Lemuel Artios L. Tobing : Analisis Karakteristik Saluran Transmisi Mikrostrip, 2010.
8 .
11 5
. 5
. p
Microstri Propagasi
Waktu
r r
ε ε
⋅
+
= ............................3.32
dimana:
r
= Konstanta relatif bahan dielektrik.
3.7. Mikrostrip T-Junction
Mikrostrip T-Junction dengan tata namanya dan rangkaian ekivalennya ditunjukkan oleh gambar 3.2.
Z1 Z1
T2 T2
d2 w1
2d1 w2
Z2 d2
T1 T1
Z2 Z1
jB Z1
T1 T1
1 : n T2
Gambar 3.2 Microsstrip T-Junction dan rangkaian ekivalennya
Pemudaran frekuensi dari persamaan T, diberikan oleh faktor 2D
1
dimana tidak lebih besar dari 0.3 berdasarkan pada radiasi, dimana
o o
Z h
D η
= ……………………………………………………………..3.33
Didasarkan pada persamaan stripline memberikan hasil dengan akurasi yang lebih baik dari h, adapun persamaannya sebagai berikut:
2 1
2 1
71 .
1 2
1 1
2
ln 172
. 663
. 2
2 .
076 .
2 1
Z Z
Z Z
e D
D d
Z Z
− +
+ =
−
λ ………3.34
Sebuah persamaan untuk pemindahan saluran referensi utama untuk ukuran yang lebih kecil sebagai berikut:
Lemuel Artios L. Tobing : Analisis Karakteristik Saluran Transmisi Mikrostrip, 2010. 2
1 2
2 1
05 .
Z Z
n D
d =
…………………………………………………..3.35 dimana:
−
=
2 1
2 1
2
2 1
1 2
1 1
2
2 1
2 2
2 2
sin D
d D
Z Z
D Z
Z D
n λ
π λ
π λ
π …………………………3.36
3.8 Impedance Matching
Perancangan suatu saluran transmisi tidak terlepas dari penyesuaian impedansi impedance matching. Suatu jalur atau saluran transmisi dikatakan matched
apabila karakteristik impedansi Z = Z
L
, atau dengan kata lain tidak ada refleksi yang terjadi pada ujung saluran beban. Z
merupakan karakteristik impedansi suatu saluran transmisi dan biasanya bernilai 50 ohm. Z
L
merupakan impedansi beban. Beban dapat berupa antena atau rangkaian lain yang mempunyai impedansi
ekivalen Z
L
. Karena kegunaan utama saluran transmisi adalah untuk mentransfer daya secara sempurna, maka beban yang matched sangat diperlukan. Metode
pencatuan secara langsung untuk mendapatkan polarisasi melingkar sulit untuk mencapai kondisi matching. Oleh karena itu dibutuhkan suatu cara untuk
mendapatkan kondisi yang matching, yaitu dengan cara menambahkan transformator 4, pemberian single stub, dan double stub. Pada tugas akhir ini
yang dibahas adalah teknik transformator 4 gambar 3.3 secara sepintas.
g
4 Z
1
Z
T
Z
3
Lemuel Artios L. Tobing : Analisis Karakteristik Saluran Transmisi Mikrostrip, 2010.
Gambar 3.3 Pemberian transformator 4 untuk memperoleh impedance matching
Transformator 4 adalah suatu teknik impedance matching dengan cara memberikan saluran transmisi dengan impedansi Z
T
di antara dua saluran transmisi yang tidak match. Panjang saluran transmisi transformator 4 ini adalah sebesar
g
l
λ
4 1
=
di mana
g
λ merupakan panjang gelombang pada bahan dielektrik yang
besarnya dapat dihitung pada persamaan 3.19. dimana
o
adalah panjang gelombang pada ruang bebas m. Nilai impedansi Z
T
dapat dihitung dengan menggunakan persamaan 3.38.
3 1
Z Z
Z
T
= ………………………………………………………3.38
3.9 Teknik Pencatuan