Keabsahan Data Proses Penelitian

Belinda Suryani Agustine, 2014 STUDI DESKRIPTIF ASPEK PERMODALAN KOPERASI DALAM IMPLEMENTASI UU NO 17 TAHUN 2012 PADA KOPERASI MAHASISWA SE-KOTA BANDUNG Universitas Pendidikan Indonesia |repository.upi.ed |perpustakaan.upi.ed gugus, menulis memo dan sebagainya dengan maksud menyisihkan data informasi yang tidak relevan. 3. Display Data Display data adalah pendeskripsian sekumpulan informasi tersusun yang memberikan kemungkinan adanya penarikan kesimpulan dan pengambilan tindakan. Penyajian data kualitatif disajikan dalam bentuk teks naratif. Penyajian juga dapat berbentuk matrik, diagram, tabel dan bagan. 4. Verifikasi dan Penegasan Kesimpulan Conclution Drawing and Verification Merupakan kegiatan akhir dari analisis data. Penarikan kesimpulan berupa kegiatan interpretasi, yaitu menemukan makna data yang telah disajikan. Antara display data dan penarikan kesimpulan terdapat aktivitas analisis data yang ada. Dalam pengertian ini analisis data kualitatif merupakan upaya lanjut, berulang dan terus menerus. Masalah reduksi data, penyajian data dan penarikan kesimpulanverifikasi menjadi gambaran keberhasilan secara berurutan sebagai rangkaian kegiatan analisis yang terkait. Selanjutnya data yang telah dianalisis, dijelaskan dan dimaknai dalam bentuk kata-kata untuk mendeskripsikan fakta yang ada di lapangan, pemaknaan atau untuk menjawab pertanyaan penelitian yang kemudian diambil intisarinya saja. Berdasarkan keterangan di atas, maka setiap tahap dalam proses tersebut dilakukan untuk mendapatkan keabsahan data dengan menelaah seluruh data yang ada dari berbagai sumber yang telah didapat dari lapangan dan dokumentasi pribadi, dokumentasi resmi, gambar, foto dan sebagainya melalui metode wawancara yang didukung dengan studi dokumentasi.

3.5 Keabsahan Data

Empat kriteria yang dapat digunakan untuk memeriksa keabsahan data, yaitu derajat kepercayaan credibility, keteralihan transferability, kebergantungan dependability, dan kepastian confirmbility Moleong, 2010. Adapun cara yang dapat digunakan untuk menentukan keabsahan data adalah: Belinda Suryani Agustine, 2014 STUDI DESKRIPTIF ASPEK PERMODALAN KOPERASI DALAM IMPLEMENTASI UU NO 17 TAHUN 2012 PADA KOPERASI MAHASISWA SE-KOTA BANDUNG Universitas Pendidikan Indonesia |repository.upi.ed |perpustakaan.upi.ed 1 Triangulasi adalah teknik pemeriksaan keabsahan data yang memanfaatkan sesuatu yang lain, diluar data itu untuk keperluan pengecekan atau sebagai pembanding terhadap data itu Moleong, 2010. Jenis triangulasi yang digunakan dalam penelitian ini adalah triangluasi data yaitu mengecek derajat kepercayaan hasil penelitian dengan beberapa teknik pengumpulan data. 2 Pengecekan anggota member check, yaitu melakukan pengecekan atau verifikasi kebenaran data dan interpretasinya kepada sumber data Moleong, 2010. 3 Comprehensive data treatment yaitu pengujian keabsahan data yang dilakukan dengan cara menginterpretasikan berulang-ulang hingga diperoleh kesimpulan yang kokoh.

3.6 Proses Penelitian

Berikut ini prosedur yang dilakukan di dalam penelitian ini: 1 Tahap persiapan Tahap persiapan dalam penelitian ini meliputi: - Pencarian informasi terkait aspek permodalan dalam implementasi UU No.17 Tahun 2012 mulai dari studi literatur. Tahap Persiapan •Pencarian informasi •Membuat Proposal dan kerangka wawancara Tahap Pengumpulan Data •Bertemu dengan subjek •Membuat kesepakatan waktu wawancara •Pelaksaaan wawancara Tahap Pengolahan Data dan Pengambilan Kesimpulan •Mereduksi data, menyajikan data serta membuat kesimpulan Belinda Suryani Agustine, 2014 STUDI DESKRIPTIF ASPEK PERMODALAN KOPERASI DALAM IMPLEMENTASI UU NO 17 TAHUN 2012 PADA KOPERASI MAHASISWA SE-KOTA BANDUNG Universitas Pendidikan Indonesia |repository.upi.ed |perpustakaan.upi.ed - Membuat proposal penelitian dan membuat kerangka wawancara. 2 Tahap Pengumpulan Data - Pada tahap ini peneliti memulai dengan bertemu dengan subjek, terlebih dahulu peneliti menjelaskan maksud dan tujuan dari diadakannya penelitian ini. - Peneliti membuat kesepakatan mengenai waktu wawancara. - Peneliti melakukan wawancara sesuai dengan kerangka yang telah dipersiapkan dan ditetapkan sebelumnya. 3 Tahap Pengolahan Data dan Pengambilan Kesimpulan Peneliti melakukan analisis data dengan mereduksi data, menyajikan data dalam bentuk uraian singkat yang bersifat naratif serta membuat kesimpulan. Belinda Suryani Agustine, 2014 STUDI DESKRIPTIF ASPEK PERMODALAN KOPERASI DALAM IMPLEMENTASI UU NO 17 TAHUN 2012 PADA KOPERASI MAHASISWA SE-KOTA BANDUNG Universitas Pendidikan Indonesia |repository.upi.ed |perpustakaan.upi.ed

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN

Dokumen yang terkait

Keberadaan SKB 5 Menteri Dibandingkan Dengan UU Ketenagakerjaan Nomor 13 Tahun 2003 Dan UU Hak Asasi Manusia Nomor 39 Tahun 1999

7 207 98

Aspek Perpajakan (PPH Badan) Pada koperasi Pegawai Pemerintah Kota Bandung

0 5 1

KOPERASI JASA KEUANGAN SYARIAH Studi tentang Aspek-Aspek Yuridis Permodalan di BMT Al Fallah Klaten Koperasi Jasa Keuangan Syariah Studi tentang Aspek-aspek Yuridis Permodalan di BMT Al Fallah Klaten.

0 2 14

SKRIPSI KOPERASI JASA KEUANGAN SYARIAH Koperasi Jasa Keuangan Syariah Studi tentang Aspek-aspek Yuridis Permodalan di BMT Al Fallah Klaten.

0 3 12

STUDI DESKRIPTIF ASPEK PERMODALAN KOPERASI DALAM IMPLEMENTASI UNDANG-UNDANG NOMOR 17 TAHUN 2012 KOPERASI SIMPAN PINJAM (KSP) DI KABUPATEN SUBANG.

1 7 62

PERANAN KOPERASI MAHASISWA DALAM MENGEMBANGKAN KARAKTER KEMANDIRIAN WARGA NEGARA: Studi Deskriptif Analitis pada Koperasi Mahasiswa Universitas Pendidikan Indonesia.

3 11 42

UU Koperasi nomor 17 tahun 2012

0 0 73

STUDI DESKRIPTIF ASPEK PERMODALAN KOPERASI DALAM IMPLEMENTASI UNDANG-UNDANG NOMOR 17 TAHUN 2012 KOPERASI SIMPAN PINJAM (KSP) DI KABUPATEN SUBANG - repository UPI S PEK 1001734 Title

0 0 3

STUDI DESKRIPTIF ASPEK PERMODALAN KOPERASI DALAM IMPLEMENTASI UU NO 17 TAHUN 2012 PADA KOPERASI MAHASISWA SE-KOTA BANDUNG - repository UPI S PE 1005761 Title

0 0 3

BAB II PERMODALAN PERSEROAN TERBATAS DAN PERMODALAN DALAM KOPERASI A. Kedudukan PT sebagai Badan Hukum - Peralihan Saham Pt.Tertutup Kepada Koperasi Ditinjau Dari Undang – Undang No.40 Tahun 2007 Dan Undang – Undang No.17 Tahun 2012

0 0 33