Latar Belakang Masalah Neneng Paridah,2013 PENERAPAN MODEL PAKEM UNTUK MENINGKATKAN HASIL BELAJAR IPA SISWA DALAM

N. Neneng Paridah,2013 PENERAPAN MODEL PAKEM UNTUK MENINGKATKAN HASIL BELAJAR IPA SISWA DALAM

MEMBIASAKAN HIDUP SEHAT Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu 1

BAB I PENDAHULUAN

A. Latar Belakang Masalah

Berdasarkan Kurikulum Tingkat Satuan Pendidikan KTSP Depdiknas, 2006, salah satu mata pelajaran yang harus diajarkan di sekolah dasar adalah Ilmu Pengetahuan Alam IPA. IPA merupakan salah satu mata pelajaran yang ada dalam lembaga pendidikan formal yang dapat membantu siswa dalam mengembangkan potensi dan memupuk minat siswa dalam mencari jawaban atas berbagai fenomena alam yang terjadi. Mata pelajaran IPA mempunyai peran yang penting dalam mendidik siswa, menambah wawasan siswa, memberi keterampilan dan menanamkan sikap ilmiah dalam diri siswa. Materi IPA berhubungan dengan cara mencari tahu tentang alam secara sistematis, sehingga IPA bukan hanya penguasaan kumpulan pengetahuan yang berupa fakta-fakta, konsep-konsep, atau prinsip-prinsip saja tetapi juga merupakan suatu proses. Oleh karena itu pada hakikatnya IPA dipandang sebagai suatu produk, proses, dan suatu wahana dalam memupuk serta mengembangkan sikap. Artinya, belajar IPA memiliki dimensi produk, dimensi proses, dan dimensi pengembangan sikap ilmiah. IPA sebagai suatu produk atau hasil, mengandung pengertian bahwa IPA merupakan kumpulan pengetahuan dari hasil observasi secara intensif dan kontinou atau terus menerus. Kumpulan pengetahuan ini tersusun dalam bentuk fakta, konsep, prinsip, hukum, teori tentang fenomena alam dan sebagainya. Sebagai suatu proses, IPA merupakan cara kerja, cara berpikir,

N. Neneng Paridah,2013 PENERAPAN MODEL PAKEM UNTUK MENINGKATKAN HASIL BELAJAR IPA SISWA DALAM

MEMBIASAKAN HIDUP SEHAT Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu dan cara memecahkan suatu masalah, sehingga meliputi kegiatan bagaimana mengumpulkan data, menghubungkan fakta satu dengan yang lainnya, menginterpretasikan data, dan menarik kesimpulan. IPA juga dipandang sebagai wahana dalam pemupukan dan pengembangan sikap ilmiah terhadap alam sekitar, seperti keyakinan nilai-nilai, gagasan atau pendapat, objektif, jujur, dan menghargai pendapat orang lain. Dalam pelaksanaan proses pembelajaran IPA, sejatinya dilakukan upaya pemberian pengalaman langsung kepada siswa untuk mengembangkan kompetensi agar menjelajahi dan memahami alam sekitar secara ilmiah. Pendidikan IPA diarahkan untuk mencari tahu dan berbuat sehingga dapat membantu siswa untuk memperoleh pemahaman yang lebih mendalam tentang alam sekitar. Hal tersebut sejalan dengan Undang-undang Nomor 20 tahun 2003 pasal 3 mengenai Sistem Pendidikan Nasional yang menyatakan bahwa, “tujuan pendidikan nasional adalah untuk mengembangkan kemampuan dan membentuk watak serta peradaban bangsa yang bermartabat dalam rangka mencerdaskan kehidupan bangsa. ” Namun penyampaian Pendidikan IPA di SD selama ini dalam proses pembelajaran masih banyak yang didominasi oleh pendekatan ekspositoris, terutama guru menggunakan metode ceramah sedangkan siswa kurang terlibat dan cenderung pasif. Berdasarkan observasi awal pembelajaran IPA di kelas I SDN Muara I Kecamatan Cilamaya Wetan Kabupaten Karawang, hasil belajar siswa dalam menerapkan hidup sehat masih belum berhasil dengan baik. Dari segi pelaksanaan proses pembelajaran IPA, keterlibatan siswa dalam kegiatan

N. Neneng Paridah,2013 PENERAPAN MODEL PAKEM UNTUK MENINGKATKAN HASIL BELAJAR IPA SISWA DALAM

Dokumen yang terkait

PENGGUNAAN MODEL INQUIRI UNTUK MENINGKATKAN HASIL BELAJAR IPA DAUR HIDUP HEWAN KELAS IV SDN TEGALWERU KABUPATEN MALANG

0 36 30

PENGARUH PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE JIGSAW TERHADAP HASIL BELAJAR SISWA (Studi pada Siswa Kelas VII SMP Negeri 3 Natar Semester Genap Tahun Pelajaran 2011/2012)

1 6 46

PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN INKUIRI TERBIMBING DENGAN MEDIA GAMBAR UNTUK MENINGKATKAN AKTIVITAS DAN HASIL BELAJAR PADA MATERI POKOK CIRI-CIRI MAKHLUK HIDUP (PTK Pada Siswa Kelas VII SMP Muhammadiyah 2 Natar, Tahun Pelajaran 2012/2013)

1 6 52

PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN BERBASIS MASALAH UNTUK MENINGKATKAN KEMAMPUAN REPRESENTASI MATEMATIS SISWA (Studi pada Siswa Kelas VII Semester Genap SMP Tamansiswa Telukbetung Tahun Pelajaran 2013/2014)

2 10 45

PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN THINK PAIR SHARE UNTUK MENINGKATKAN HASIL BELAJAR IPA SISWA

0 1 9

PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN SNOWBALL THROWING UNTUK MENINGKATKAN HASIL BELAJAR IPA PADA SISWA KELAS IV SDN 021 SAMARINDA UTARA

0 0 6

PENGGUNAAN METODE INKUIRI DALAM PEMBELAJARAN IPA UNTUK MENINGKATKAN HASIL BELAJAR SISWA KELAS IV SDN

0 0 6

PENERAPAN METODE EKSPERIMEN UNTUK MENINGKATKAN HASIL BELAJAR IPA SISWA KELAS III SDN 06 BELANGKO BENGKAYANG

0 0 8

PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE LEARNING TOGETHER (LT) DENGAN MEDIA SITUS PERADABAN DUNIA UNTUK MENINGKATKAN MOTIVASI DAN HASIL BELAJAR SEJARAH (Penelitian Tindakan Kelas pada Siswa Kelas X IIS 3 SMA Negeri 5 Surakarta Tahun Ajaran 2015/2016)

1 1 14

PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN PENCAPAIAN KONSEP UNTUK MENINGKATKAN HASIL BELAJAR KIMIA DASAR I

0 0 9