Tinjauan Mengenai Perlindungan Hukum Tenaga Kerja

commit to user 14 6 Pasal 28 H ayat 4 menyebutkan “Setiap orang berhak mempunyai hak milik pribadi dan hak milik tersebut tidak boleh diambil secara sewenang- wenang oleh siapapun”. 7 Pasal 28 1 ayat 2 menyebutkan “Setiap orang berhak bebas dari perlakuan yang bersifat diskriminatif atas dasar apapun, dan berhak mendapatkan perlindungan yang bersifat diskriminatif itu”.

3. Tinjauan Mengenai Perlindungan Hukum Tenaga Kerja

a. Perlindungan Hukum Terhadap Pembantu Rumah Tangga Di Indonesia, Pembantu Rumah Tangga mengacu kepada para Pembantu Rumah Tangga yang bekerja pada sebuah keluarga di dalam negeri yang merupakan suatu kelompok pekerja dan masyarakat yang memiliki berbagai keunikan persoalannya sendiri. Persoalan-persoalan tersebut adalah persoalan rumit yang sebenarnya sangat memprihatinkan rasa kemanusiaan dan keadilan kita. Dengan persoalan yang sangat memprihatinkan tersebut, perhatian Pemerintah dalam hal ini masih sangat minim. Ini dapat kita buktikan dengan adanya berbagai kasus kekerasan terhadap pekerja rumah tangga,baik itu bagi Pembantu Rumah Tangga diluar negeri maupun di dalam negeri. Umumnya mereka yang menjadi Pembantu Rumah Tangga adalah kaum perempuan, baik anak-anak maupun yang sudah dewasa, sedikit sekali kita temukan kaum laki-laki yang memilih profesi sebagai pekerja rumah tangga. Dalam masyarakat kita sendiri, hanya sebagian kecil saja yang menganggap pekerjaan rumah tangga itu sebagai pekerjaan, dan si pekerjanya itu sebagai pekerja. Pandangan stereotip mengenai pekerjaan dan si pekerjanya ini dapat menjadi salah satu kompleksitas persoalan dan permasalahan yang menyelimuti pekerjaan pembantu rumah tangga ini. Belum adanya aturan baku yang mengatur pekerjaan pembantu rumah tangga, termasuk upah, libur kerja, cuti, jam kerja, menjadi commit to user 15 persoalan yang menyelimuti pekerjaan pembantu rumah tangga. Sehingga, dimungkinkan tidak ada kekuatan legal khusus yang bisa mengontrol terjadinya tindakan-tindakan pelanggaran ataupun eksploitasi terhadap pembantu rumah tangga. Setiap tenaga kerja, khususnya pembantu rumah tangga juga memiliki hak dan kesempatan yang sama untuk memperoleh perlakuan dan perlindungan yang sama tanpa diskriminasi dihadapan hukum. Dalam UUD 1945 telah disebutkan hak-hak konstitusional mereka yang tercantum dalam Pasal 27 ayat 2, Pasal 28A, Pasal 28C, Pasal 28D ayat 2, dan Pasal 28H ayat 2 yang wajib dilaksanakan PemerintahNegara. Selain UUD 1945, di dalam Undang-Undang No. 13 Tahun 2003 juga terdapat beberapa Pasal yang mengatur mengenai hal tersebut. Di antaranya adala Pasal 5 dan Pasal 6, yang secara garis besar menyatakan bahwa mereka memiliki kesempatan yang sama tanpa diskriminasi dalam hal perlakuan yang sama dan memperoleh pekerjaan. 1 Dasar Hukum Perlindungan Ketenagakerjaan a Undang-Undang Republik Indonesia Nomor 13 Tahun 2003 Tentang Ketenagakerjaan Secara umum, dalam Undang-Undang ini telah banyak mengatur mengenai perlindungan hak-hak serta kewajiban apa saja yang harus diperhatikan baik oleh pekerja maupun majikan. Salah satu tujuan pembentukan Undang-Undang ini adalah untuk menjamin kesamaan hak tanpa diskriminasi atas dasar apapun, dan menjamin hak-hak dasar pekerjaburuh demi mewujudkan kesejahteraan pekerjaburuh itu sendiri beserta keluarganya dengan tetap memperhatikan perkembangan dunia usaha, baik di daerah atau lokal maupun nasional. b Undang-Undang Republik Indonesia Nomor 39 Tahun 1999 Tentang Hak Asasi Manusia commit to user 16 Negara Republik Indonesia mengakui dan menjunjung tinggi hak asasi manusia, dan kebebasan dasar manusia yang secara kodrati melekat serta tidak terpisahkan pada setiap manusia sejak ia dilahirkan. Dimana hak dasar itu harus dilindungi, dihormati, dan ditegakkan demi peningkatan martabat kemanusiaan, kebahagiaan, kecerdasan serta keadilan. Secara moral, eksistensi hak dan kebebasan manusia dengan kodratnya melekat pada harkat dan martabatnya sebagai manusia. Jadi, ada kewajiban moral untuk menghormati hak asasi manusia bagi setiap warga negara. Sedangkan secara hukum, eksistensinya diakui dalam lonstitusi dan perundang-undangan. Penegakan secara hukum ditugaskan pada institusi-institusi yang dibentuk untuk melindungi hak asasi tersebut, seperti Komisi Hak Asasi Manusia KOMNAS HAM yang bertugas melakukan investigasi dan arbitrasi terhadap keluhan-keluhan masyarakat yang berkaitandengan hak asasi manusia. Selain itu, terdapat badan- badan peradilan baik itu Peradilan Umum, maupun Peradilan Hak Asasi Manusia untuk menyelesaikan pelanggaran terhadap hak asasi manusia yang tidak dapat diselesaikan oleh KOMNAS HAM. Pemerintah dalam hal ini, juga turut serta berkewajiban dan bertanggung jawab untuk menghormati, melindungi, menegakkan, dan memajukan hak asasi manusia yang telah disebutkan dalam Undang-Undang HAM tesebut. Dalam hal ini, hubungannya dengan perlindungan hak-hak dasar pekerjaburuh yang harus sepenuhnya menjadi perhatian Pemerintah tanpa adanya perlakuan diskriminasi dalam bentuk apapun. c Undang-Undang Republik Indonesia Nomor 23 Tahun 2002 Tentang Perlindungan Anak commit to user 17 Perlindungan Anak merupakan segala kegiatan untuk menjamin dan melindungi hak-haknya agar dapat hidup, tumbuh, berkembang dan berpartisipasi secara optimal sesuai dengan harkat dan martabat kemanusiaan, serta mendapat perlindungan dari kekerasan dan diskriminasi. Perlindungan anak bertujuan untuk menjamin terpenuhinya hak-hak anak agar dapat hidup, tumbuh, berkembang, dan berpartisipasi scara optimal sesuai harkat dan martabat kemanusiaan, serta mendapatkan perlindungan dari kekerasan dan diskriminasi demi terwujudnya anak Indonesia yang berkualitas, berakhlak mulia dan sejahtera. Penyelenggaraan perlindungan anak tersebut berasaskan Pancasila dan Undang-Undang Dasar Negara Republik Indonesia Tahun 1945, serta prinsip-prinsip dasar Konvensi Hak-Hak Anak yang meliputi : 1 Non diskriminasi. 2 Kepentingan yang terbaik bagi anak. 3 Hak untuk hidup,kelangsungan hidup, dan perkembangan anak, 4 Penghargaan terhadap pendapat anak. Negara dan Pemerintah berkewajiban menjamin perlindungan, pemeliharaan, dan kesejahteraan anak dengan memperhatikan hak dan kewajiban orang tua, wali, ataupun orang lain secara hukum bertanggung jawab untuk itu. Kaitanya dalam perlindungan terhadap ketenagakerjaan adalah bahwa seringnya kita melihat dipekerjakannya seorang anak tanpa memperhatikan hak-hak dasar yang melekat pada anak tersebut. Sehingga kita melalaikan perlindungan terhadap keberadaan tenaga kerja yang masih berusia kurang dari 18 tahun masih anak-anak. commit to user 18

B. Kerangka Pemikiran

Dokumen yang terkait

Perlindungan Hukum Terhadap Pekerja/Buruh Dalam Perjanjian Kerja Waktu Tertentu (Pkwt) Ditinjau Dari Undang-Undang Nomor 13 Tahun 2003 Tentang Ketenagakerjaan

4 75 129

HUKUM PERLINDUNGAN BAGI PEKERJA RUMAH TANGGA DI TINJAU DARI UNDANG-UNDANG NOMOR 13 TAHUN 2003 TENTANG KETENAGAKERJAAN

2 38 17

Implementasi Perlindungan Tenaga Kerja Penyedia Jasa (Outsourcing) ditinjau dari Undang-undang Nomor 13 Tahun 2003 tentang Ketenagakerjaan

3 16 136

PERLINDUNGAN UPAH PELATIH SEPAK BOLA PERSITA TANGERANG DITINJAU DARI UNDANG-UNDANG NOMOR 13 TAHUN 2003 TENTANG KETENAGAKERJAAN.

0 0 1

PERLINDUNGAN HUKUM TERHADAP PEKERJA PT IMC TEKNO INDONESIA YANG DIRUMAHKAN DITINJAU DARI UNDANG-UNDANG NOMOR 13 TAHUN 2003 TENTANG KETENAGAKERJAAN.

0 1 1

PERLINDUNGAN HUKUM PEKERJA FACTORY OUTLET DITINJAU DARI UNDANG-UNDANG NOMOR 13 TAHUN 2003 TENTANG KETENAGAKERJAAN JUNCTO UNDANG-UNDANG NOMOR 3 TAHUN 1992 TENTANG JAMINAN SOSIAL TENAGA KERJA.

0 1 1

undang undang nomor 13 tahun 2003 tentang ketenagakerjaan

0 0 77

PERLINDUNGAN HUKUM TERHADAP PEKERJA ANAK SEBAGAI PEMBANTU RUMAH TANGGA (DITINJAU DARI UNDANG-UNDANG NOMOR 23 TAHUN 2002 TENTANG PERLINDUNGAN ANAK DAN UNDANG-UNDANG NOMOR 13 TAHUN 2003 TENTANG KETENAGAKERJAAN) STUDI KASUS LSM PERISAI SEMARANG - Unika Repos

0 0 10

PERLINDUNGAN HUKUM TERHADAP PEKERJA ANAK SEBAGAI PEMBANTU RUMAH TANGGA (DITINJAU DARI UNDANG-UNDANG NOMOR 23 TAHUN 2002 TENTANG PERLINDUNGAN ANAK DAN UNDANG-UNDANG NOMOR 13 TAHUN 2003 TENTANG KETENAGAKERJAAN) STUDI KASUS LSM PERISAI SEMARANG - Unika Repos

0 0 10

BAB III - PERLINDUNGAN HUKUM BAGI PEKERJA RUMAH TANGGA ANAK DITINJAU DARI UNDANG-UNDANG NOMOR 13 TAHUN 2003 TENTANG KETENAGAKERJAAN DAN PERATURAN MENTERI KETENAGAKERJAAN NOMOR 2 TAHUN 2015 TENTANG PEKERJA RUMAH TANGGA (STUDI KASUS DI DESA RANDUDONGKAL, KA

0 0 39