Tes Kemampuan Menulis Karangan Deskripsi Tes Kemampuan Berpikir Kritis Lembaran Observasi

100

1. Tes Kemampuan Menulis Karangan Deskripsi

Tes ini digunakan untuk mengukur kemampuan siswa dalam menulis karangan deskripsi. Pemberian prates untuk melihat kemampuan siswa sebelum mereka mendapat perlakuan model pembelajaran model kooperatif tipe think talk write dan model yang bukan kooperatif tipe think talk write, sedangkan pascates adalah untuk melihat hasil yang dicapai siswa setelah mendapatkan perlakuan.

2. Tes Kemampuan Berpikir Kritis

Tes ini digunakan untuk mengukur kemampuan siswa dalam berpikir kritis dalam kegiatan menulis karangan deskripsi secara bersaman dengan tes menulis karangan deskripsi. Tes ini diberikan sebelum dan sesudah perlakuan model pembelajaran kooperatif tipe think talk write dan model pembelajaran yang bukan kooperatif tipe think talk write.

3. Lembaran Observasi

Lembaran observasi ini bertujuan untuk mengamati keterlaksanaan model pembelajaran kooperatif tipe think talk write dalam pembelajaran menulis karangan deskripsi pada kelas eksperimen. Skenario model pembelajaran kooperatif think talk write mencakup tiga tahap, yaitu 1 tahap think; siswa membuat catatan kecil secara individual setelah membaca teks, 2 tahap talk; siswa berinteraksi dan berkolaborasi dengan teman satu kelompok membahas isi catatan kecil, dan 3 tahap write; siswa mengonstruksi ide setelah berdiskusi pada tahap talk dan kemudian mengungkapkannya melalui tulisan sebagai karangan deskripsi yang utuh. 101 Namun, instrumen ini dikembangkan melalui beberapa tahap, yakni tahap pembuatan instrumen, tahap penyaringan dan tahap ujicoba instrumen khusus soal tes kemampuan menulis karangan dan berpikir kritis siswa. Sebelum di uji coba terlebih dahulu didiskusikan dengan teman-teman S2 angkatan 2009, pakar bahasa Indonesia S3 dan guru bahasa Indonesia kelas IV SDN Sukajadi 8 dan 9 Bandung, selanjutnya dikonsultasikan dengan dosen pembimbing. Kemudian, instrumen ini diujicobakan secara terbatas kepada 33 orang siswa kelas IV SD dan hasilnya dianalisis menggunakan Anates Versi 4.0.5 untuk melihat validitas butir tes, reliabilitas tes, daya pembeda butir tes dan tingkat kesukaran butir tes. 255

BAB V KESIMPULAN DAN SARAN

Pada bab ini penjelasan hasil temuan penelitian berdasarkan rumusan masalah sebagai acuan penelitian. Adapun pembahasan disajikan berupa kesimpulan dan saran berkaitan dengan model kooperatif tipe think talk write untuk meningkatkan kemampuan menulis karangan deskripsi dan berpikir kritis.

A. KESIMPULAN

Berdasarkan hasil penelitian tentang model pembelajaran kooperatif tipe think talk write memperoleh dampak positif terhadap keterampilan menulis karangan deskripsi dan berpikir kritis siswa, maka diperoleh kesimpulan sebagai berikut: 1. Pembelajaran bahasa Indonesia dengan model pembelajaran kooperatif tipe think talk write dapat meningkatkan keterampilan menulis karangan deskripsi dan berpikir kritis siswa di sekolah dasar. 2. Terdapat perbedaan peningkatan keterampilan menulis karangan deskripsi antara siswa yang belajar menggunakan model pembelajaran kooperatif tipe think talk write dengan siswa yang memperoleh pembelajaran konvensional. Siswa pada kelas model pembelajaran kooperatif tipe think talk write mengalami peningkatan keterampilan menulis karangan deskripsi yang lebih tinggi daripada siswa pada kelas konvensional. 3. Terdapat perbedaan peningkatan berpikir kritis antara siswa yang belajar menggunakan model pembelajaran kooperatif tipe think talk write dengan siswa yang memperoleh pembelajaran konvensional. Siswa pada kelas model