Reliabilitas Tingkat Kesukaran Butir Soal

butir soal sudah valid lebih jelas dapat dilih dilihat pada Lampiran Korelasi No Butir r hitun 1 0,959 2 0,966 3 0,.989 4 0.979 5 0.975 Valid : 5 butir s

b. Reliabilitas

Reliabilitas ad dengan tes yang sam pengukuran lainnya. Arikunto, 2010:180 Dimana : = Koefis = Koefi Harga da korelasi product alid dan sudah boleh digunakan sebagai instru ilihat pada Tabel 3.5. Hasil validasi soal berp ran 39. Tabel 3.5 asi Skor Soal Berpikir Kritis dengan Skor To ung r tabel Signifikansi Keteranga 59 0,349 Valid Digunakan 66 0,349 Valid Digunakan 89 0,349 Valid Digunaka 979 0,349 Valid Digunakan 975 0,349 Valid Digunakan tir soal adalah kestabilan skor yang diperoleh ket sama pada situasi yang berbeda atau satu a. Menghitung reliabilitas tes dengan rumus . efisien reliabilitas yang telah disesuaikan efisien korelasi antara skor-skor setiap belahan dari dapat ditentukan dengan meng uct moment pearson Arikunto, 2009:72: 94 trumen penelitian, erpikir kritis dapat Total gan kan kan kan kan kan ketika diuji ulang tu pengukuran ke sebagai berikut an tes nggunakan rumus 95 Keterangan: XY = Koefisien korelasi antara variabel X dan variabel Y X = Skor item ganjil Y = Skor item genap Interpretasi derajat reliabilitas suatu tes adalah sebagai berikut Arikunto, 2010:276. Tabel 3.6 Kategori Reliabilitas Tes Batasan Kategori 0,80 1,00 Sangat Tinggi sangat baik 0,60 0,80 Tinggi baik 0,40 0,60 Cukup sedang 0,20 0,40 Rendah kurang 0,20 Sangat Rendah sangat kurang Hasil perhitungan bantuan Anates versi 4.02 diperoleh reliabilitas sebesar 0,97 untuk keterampilan menulis karangan deskripsi dan berpikir kritis 0,99. Berdasarkan kategori reliabilitas dalam Tabel 3.6, maka koefisien korelasi kedua tes dapat disimpulkan subyek dalam menjawab soal tes keterampilan menulis karangan deskripsi dan berpikir kritis tersebut dapat diklasifikasi sangat tinggi.

c. Tingkat Kesukaran Butir Soal

Tingkat kesukaran adalah bilangan yang menunjukkan sukar atau mudahnya suatu soal. Besarnya indeks kesukaran berkisar antara 0,00 sampai dengan 1,00. Soal dengan indeks kesukaran 0,00 menunjukkan bahwa soal itu terlalu sukar, sebaliknya indeks 1,00, menunjukkan bahwa soal tersebut terlalu mudah. Indeks kesukaran diberi simbol P proporsi yang dihitung dengan rumus Arikunto, 2009:208: 96 Keterangan: P = Indeks kesukaran B = Banyak siswa yang menjawab soal itu dengan benar JS = Jumlah seluruh siswa peserta tes. Kriteria indeks kesukaran suatu tes adalah sebagai berikut: Tabel 3.7 Kriteria Indeks Kesukaran Batasan Kategori 0,00 0,30 Soal Sukar 0,30 0,70 Soal Sedang 0,70 1,00 Soal mudah Analisis tingkat kesukaran setiap item soal dicari dengan menggunakan bantuan Anates. Adapun hasil perhitungan yang diperoleh tingkat kesukaran dari 5 soal yang diujicobakan diperoleh semua soal mempunyai kategori tingkat kesukaran soal sedang. Keterangan lebih lengkap dapat dilihat pada Tabel 3.8 berikut Tabel 3.8 Tingkat Kesukaran Butir Soal Keterampilan Menulis Karangan Deskripsi dan Berpikir Kritis Nomor Item Tingkat Kesukaran karangan Deskripsi Tingkat Kesukaran Berpikir Kritis Tafsiran 1 37,78 33,06 Sedang 2 36,67 34,17 Sedang 3 37,50 36,94 Sedang 4 35,28 37,50 Sedang 5 49,72 36,94 Sedang Berdasarkan hasil uji validitas, reliabilitas, tingkat kesukaran dan daya pembeda soal, dapat disimpulkan bahwa soal yang memenuhi standar untuk 97 dijadikan sebagai alat tes penelitian adalah sebanyak 5 butir soal dengan tetap memperhatikan keterwakilan indikator dari standar kompetensi materi yang diajarkan pada saat penelitian.

d. Daya Pembeda Soal