Rina Rahayu, 2015 MENGATASI KESULITAN BELAJAR DALAM MEMAHAMI KONSEP GEJALA ALAM DENGAN
MENGGUNAKAN PENDEKATAN CONTEXTUAL TEACHING AND LEARNING CTL PADA SISWA KELAS IV SD NEGERI TAMAN KECAMATAN TAKTAKAN KOTA SERANG
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu
BAB I PENDAHULUAN
A. Latar Belakang Masalah
Pendidikan merupakan suatu kegiatan yang universal dalam kehidupan manusia. Di manapun di dunia ini terdapat masyarakat manusia,
dan disana pula terjadi pendidikan. Walaupun pendidikan merupakan gejala umum dalam kehidupan masyarakat, namun perbedaan pandangan
hidup, perbedaan filsafah hidup yang dianut oleh masing-masing bangsa atau masyarakat menyebabkan adanya perbedaan penyelenggaraan
termasuk perbedaan tujuan pendidikan yang ingin dicapai oleh suatu bangsa atau masyarakat. Kegiatan pendidikan tidak dapat dilepaskan dari
yang hendak dicapainya Uyoh Sadulloh, 2011: 71 Murid sekolah dasar merupakan individu yang sedang dalam
proses perkembangannya. Perkembangan mereka dipengaruhi oleh banyak faktor. Salah satu diantaranya adalah interaksi dengan teman-teman baik
disekolah maupun diluar sekolah. Guru memiliki tanggungjawab yang besar dalam membantu murid untuk dapat mencapai perkembangannya
secara penuh, khususnya dalam berinteraksi dengan teman-temannya disekolah maupun diluar sekolah Erman Amti dan Marjohan, 1991: 101.
Ilmu pengetahuan sosial adalah ilmu yang membahas hubungan antara manusia dengan lingkungannya. Lingkungan masyarakat dimana
anak didik tumbuh dan berkembang sebagai bagian dari masyarakat diharapkan pada berbagai permasalahan yang ada dan terjadi di
lingkungan sekitarnya. Pendidikn IPS berusaha membantu siswa dalam memecahkan permasalahan yang dihadapi sehingga akan menjadikannya
semakin mengerti dan memahami lingkungan sosial masyarakatnya Kosasih. 1994 dalam Entin Solihatin dan Raharjo, 2008.
Salah satu tugas pokok sekolah dalam hal ini sekolah dasar adalah menyiapkan siswa agar dapat mencapai perkembangannya secara
optimal. Seorang siswa dikatakan telah mencapai perkembangannya secara optimal apabila dia diantara lain memperoleh pendidikan dan prestasi
Rina Rahayu, 2015 MENGATASI KESULITAN BELAJAR DALAM MEMAHAMI KONSEP GEJALA ALAM DENGAN
MENGGUNAKAN PENDEKATAN CONTEXTUAL TEACHING AND LEARNING CTL PADA SISWA KELAS IV SD NEGERI TAMAN KECAMATAN TAKTAKAN KOTA SERANG
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu
belajar yang sesuai dengan bakat, kemampuan, dan minat yang dimilikinya. Kenyataan menunjukan bahwa disamping adanya siswa yang
berhasil secara gemilang, masih terdapat juga siswa yang memperoleh prestasi belajar yang kurang menyakinkan. Bahkan ada diantaranya yang
mengalami hambatan atau kesulitan belajar di kelas. Ketidakberhasilan siswa itu tidak semuanya disebabkan oleh kebodohan atau kelemahan
inteligensinya, melainkan
dapat juga
disebabkan karena
ketidakmampuannya mewujudkan kemampuan dan bakat yang dimiliki yang bersumber dari adanya hambatan-hambatan atau masalah-masalah
tertentu yang mereka hadapi. Siswa seperti itu tidak sewajarnya dibiarkan begitu saja, melainkan
harus diupayakan agar mereka terbebas dari hambatan-hambatan atau masalah-masalah yang dapat mengganggu proses perkembangan mereka.
Salah satu upaya yang dapat dilakukan adalah dengan memberikan pelayanan bimbingan. Dengan demikian mereka diharapkan dapat
mencapai perkembangan yang optimal sebagimana disebutkan diatas Erman Amti dan Marjohan, 1991: 1.
Berdasarkan pengamatan yang dilakukan pada siswa kelas IV SD Negeri Taman pada konsep gejala alam menunjukkan rendahnya
kemampuan pemahaman siswa dalam mata pelajaran IPS, terutama pada indikator memahami dan menginterpretasikan ide gejala alam baik secara
lisan, maupun tulisan. Hal tersebut tampak pada saat mengerjakan soal tentang gejala alam hasilnya masih dibawah KKM. Ketika siswa diberikan
pemahaman tentang gejala alam yang sederhana seperti banjir, sering terjadi di lingkungan setempat, siswa bisa mengerjakan, namun ketika
diberikan soal seperti gempa bumi, gunung meletus, dan tanah longsormerupakan gabungan dari konsep gejala alam siswa masih belum
paham mengenai konsep tersebut.Dalam hal ini tampak bahwa rendahnya kemampuan pemahaman siswa terjadi karena adanya ketidaksesuaian
pendekatan dan metode pengajaran yang digunakan guru dalam pembelajaran. Guru cenderung mengajarkan pembelajaran dengan
menggunakan metode ceramah tanpa mengembangkan beberapa
Rina Rahayu, 2015 MENGATASI KESULITAN BELAJAR DALAM MEMAHAMI KONSEP GEJALA ALAM DENGAN
MENGGUNAKAN PENDEKATAN CONTEXTUAL TEACHING AND LEARNING CTL PADA SISWA KELAS IV SD NEGERI TAMAN KECAMATAN TAKTAKAN KOTA SERANG
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu
pendekatan lain untuk dijadikan sebagai pendukung dalam kegiatan pembelajaran,
sehingga terlihat
kurang aktifnya
siswa dalam
pembelajaran. Berdasarkan hal tersebut sebaiknya dilakukan pengembangan
pendekatan yang sesuai dengan pembelajaran. Pendekatan belajar mengajar yang sekiranya dapat membantu siswa belajar memecahkan
masalah yakni dengan mengembangkan pendekatan Contextual Teaching and Learning CTL. Pendekatan Contextual Teaching and Learning
CTL menekankan pada proses keterlibatan siswa untuk menemukan materi, artinya proses belajar diorientaskan pada proses pengalaman secara
langsung. Proses belajar dalam konteks CTL tidak mengharapkan agar siswa hanya menerima pelajaran, tetapi proses mencari dan menemukan
sendiri materi pelajaran.
Berdasarkan uraian di atas maka peneliti dalam PTK akan mengangkat judul “Mengatasi Kesulitan Belajar Dalam Memahami
Konsep Gejala Alam Dengan Menggunakan Pendekatan Contextual Teaching And Learning CTL Pada Siswa Kelas IV SD Negeri Taman
Kecamatan Taktakan Kota Serang”.
B. Rumusan Masalah