Sanitasi Tenaga Kerja Sanitasi Bahan Baku Sanitasi limbah

commit to user Panci berbahan stainless steel untuk merebus limbah cair tapioka dibersihkan dengan menggunakan air bersih dan sabun, bagian dalam panci digosok menggunakan spon untuk menghilangkan sisa limbah yang berkerak. Stainless steel merupakan bahan yang standar untuk digunakan dalam industri pangan karena bersifat kuat, tidak mudah berkarat dan mudah dibersihkan sehingga aman bagi produk yang dihasilkan. Bak penampung air limbah tapioka dibersihkan hanya dengan air bersih, dibersihkan 2 hari sekali. Sedangkan bak penampung nata atau drum palstik dibersihkan menggunakan air bersih. Drum plastik dibersihkan sebelum digunakan untuk menampung lembaran nata dan sesudah digunakan untuk menampung nata. Koran yang digunakan untuk menutup media harus bersih tidak lapuk, bekas minyak, tidak basah, sobek dan bolong. Koran perlu disterilkan sebelum digunakan untuk penutup, dengan cara dijemur bersama-sama dengan nampan atau dipanaskan di atas kompor.

4.4.3 Sanitasi Tenaga Kerja

Sanitasi dari pekerja yang menangani produk makanan dalam suatu industri pangan sangat penting peranannya untuk mencegah kontaminasi mikroorganisme yang berasal dari manusia yang masuk ke dalam makanan. Kesehatan karyawan harus diperiksa secara periodik untuk menjamin agar tidak seorang pun yang sakit karena karyawan yang tidak sehat dapat menjadi sumber kontaminasi bagi produk. Pekerja di Home Industri Inti Cassava sebelum memulai bekerja, seluruh pekerja yang terlibat langsung dalam proses produksi menggunakan penutup kepala dan untuk mencuci tangan. Penutup kepala digunakan untuk mencegah supaya rambut tidak jatuh pada proses pembuatan nata. Kebersihan pekerja sangat diperlukan dalam semua tahapan pembuatan nata. Pada home industri inti cassava tidak disediakan tempat untuk mencuci tangan wastafel. commit to user

4.4.4 Sanitasi Bahan Baku

Sanitasi bahan baku sangat menentukan kualitas produk akhir karena akan menentukan kondisi dari bahan baku yang nantinya akan diproses. Sanitasi bahan baku ini bertujuan untuk menjamin didapatkannya bahan baku yang baik sebelum sampai dengan setelah diolah sehingga diperoleh produk akhir yang baik dan terjamin keamanannya. Bahan baku yang digunakan adalah limbah cair tapioka. Limbah cair tersebut sangat mudah terkontaminasi mikroorganisme seperti jamur karena bersifat asam. Penanganan yang dilakukan oleh home industri Inti cassava dalam menerapkan sanitasi terhadap limbah cair tapioka adalah meletakkan dalam bak yang bersih. Bak diletakkan dalam ruangan supaya tidak terkena air hujan. Jika terkena air hujan limbah cair cepat basi dan jika berada diluar ruangan diberi penutup yang bersih.

4.4.5 Sanitasi limbah

Limbah yang dihasilkan di home industri inti cassava berupa nata yang berjamur, sisa media yang tidak semua menjadi nata dan limbah air pencucian lembaran nata. Penanganan limbah di home industri tersebut sudah baik limbah air pencucian nata dibuang dan dibuatkan saluran khusus pembuangan. Sedangkan nata yang berjamur digunakan untuk pakan ternak, sebelum diberikan pada ternak dicuci dan dipotong kecil- kecil terlebih dahulu. Untuk sisa media yang tidak terbentuk nata penanganan limbah tersebut sama dengan limbah air sisa pencucian. Pada pembuatan nata tidak selalu menghasilkan limbah sisa media. commit to user 59

BAB V KESIMPULAN DAN SARAN

5.1 Kesimpulan

Pada Laporan Tugas Akhir “Konsep Pengendalian Mutu dan Hazard Analysis Critical Control Point HACCP Nata De Cassava” di