Kerangka Berpikir KAJIAN PUSTAKA

sudah terbebani oleh keadaan ekonomi keluarganya, sehingga orientasi anak bukan melanjutkan pendidikan tetapi bagaimana membantu perekonomian keluarga. Untuk memenuhi kebutuhan materiil siswa tentunya berkaitan dengan pendapatan di dalam keluarga itu sendiri. Keluarga yang memiliki pendapatan tinggi akan mudah memenuhi biaya kebutuhan pendidikan anak yang meliputi sumbangan BP3, peralatan sekolah, transportasi, sarana belajar di rumah, baju seragam, biaya ekstra kurikuler, dan tidak terkecuali uang saku anak. Sebaliknya, keluarga yang memiliki pendapatan rendah akan kesulitan dalam memenuhi kebutuhan anak. Salah satu faktor anak tidak melanjutkan pendidikan adalah 1 biaya terlalu berat, 2 ingin membantu orang tua bekerja. Berdasarkan uraian di atas maka diduga tingkat pendapatan orang tua berhubungan dengan minat melanjutkan studi ke perguruan tinggi. Berdasarkan uraian di atas mengenai material yang diberikan orang tua kepada anaknya, dapat disimpulkan bahwa potensi seorang anak itu akan dapat berkembang dengan baik apabila terpenuhi semua kebutuhan belajar siswa yang tidak pernah mendapat perhatian, bimbingan dan dukungan dari orang tuanya. Berdasarkan penggolongannya, Badan Pusat Statistik BPS, 2010, diasumsikan pendapatan rata- rata per bulan masyarakat : a golongan rendah berpenghasilan rata-rata Rp.0,-bulan - Rp.4.000.000,- bulan b golongan menengah berpenghasilan rata-rata Rp.4.000.001,- bulan- Rp.10.800.000,-bulan c golongan atas berpenghasilan rata-rata Rp.10.800.001,-bulan – tak terbatas 3. Hubungan Prestasi Belajar Siswa dengan Minat Siswa Melanjutkan Studi ke Perguruan Tinggi. Prestasi belajar adalah hasil yang diperoleh seseorang selama proses pembelajaran, usaha untuk belajar, pemahaman pengetahuan, pengaplikasian keterampilan dalam suatu mata pelajaran yang diujikan melalui tes. Prestasi belajar yang tinggi akan tercermin dari hasil belajar yang baik. Siswa yang berprestasi tinggi akan cenderung berminat untuk melanjutkan studi ke perguruan tinggi. Hal ini disebabkan karena mereka cenderung ingin selalu meningkatkan pengetahuan mereka, dibanding dengan siswa yang prestasi belajarnya belum maksimal. 4. Hubungan Tingkat Pendidikan Orang Tua, Tingkat Pendapatan Orang Tua dan Prestasi Belajar Siswa dengan Minat Siswa Melanjutkan Studi ke Perguruan Tinggi. Banyak faktor yang diduga mempunyai hubungan dengan minat siswa melanjutkan studi ke perguruan tinggi, antara lain faktor Tingkat pendidikan orang tua, tingkat pendapatan orang tua dan prestasi belajar siswa. tingkat pendidikan orang tua yang tinggi pasti akan lebih berpengaruh dalam mengarahkan anak-anaknya untuk melanjutkan studi ke perguruan tinggi. Begitu juga dengan faktor tingkat pendapatan orang tua yang merupakan faktor utama dalam memenuhi semua kebutuhan anak dan kebutuhan dalam memperoleh pendidikan. Sedangkan dari faktor prestasi belajar siswa adalah apabila siswa tersebut mampu menguasai pengetahuan dan keterampilan yang terbukti dengan hasil tes atau ujian yang baik maka prestasi belajarnya dikatakan tinggi. Siswa yang prestasi tinggi akan cenderung mempunyai minat yang besar dalam terus menambah pengetahuan dan keterampilannya. Siswa tersebut juga akan mempunyai usaha yang besar untuk terus berprestasi dan melanjutkan studinya dalam hal ini adalah dari SMA ke Perguruan Tinggi. Apabila tingkat pendidikan orang tua mampu mempengaruhi cara berpikir orang tua dalam mengarahkan anak-anaknya untuk terus menambah pengetahuan dan keterampilannya dan didukung juga dengan tingkat pendapatan orang tua dimana pendapatan orang tua dapat memenuhi kebutuhan anak dan mendukung keinginan anak dalam memperoleh pendidikan serta didukung dengan prestasi belajar anak yang tinggi akan mampu mendorong siswa melanjutkan studi ke perguruan tinggi. Sebaliknya, jika tingkat pendidikan orang tua tidak mampu mempengaruhi cara berpikir orang tua dalam mengarahkan anaknya untuk terus menambah pengetahuan dan keterampilannya dan tidak didukung oleh tingkat pendapatan orang tua yang dapat memenuhi kebutuhan anak di dalam melanjutkan studi ke perguruan tinggi serta prestasi belajar anak rendah maka cenderung akan rendah pula minatnya untuk melanjutkan studi ke perguruan tinggi.

D. Hipotesis Penelitian

Berdasarkan deskripsi teori dan kerangka berpikir yang telah dikemukakan, maka dapat dirumuskan hipotesis sebagai berikut: 1. Terdapat hubungan positif dan signifikan tingkat pendidikan orang tua dengan minat siswa melanjutkan studi ke perguruan tinggi pada siswa Kelas XI SMA Negeri 1 Subah Tahun Ajaran 20122013. 2. Terdapat hubungan positif dan signifikan tingkat pendapatan orang tua dengan minat siswa melanjutkan studi ke perguruan tinggi pada siswa kelas XI SMA Negeri 1 Subah Tahun Ajaran 20122013. 3. Terdapat hubungan positif dan signifikan prestasi belajar siswa dengan minat siswa melanjutkan studi ke perguruan tinggi pada siswa kelas XI SMA Negeri 1 Subah Tahun Ajaran 20122013. 31

BAB III METODE PENELITIAN

A . Jenis Penelitian Jenis dari penelitian yang dilakukan oleh peneliti adalah studi kasus.Dimana penelitian hanya dilakukan pada objek yang telah ditentukan.Hasil dari penelitian ini merupakan hasil yang telah diselidiki sebelumnya. Penelitian ini akan dilaksanakan di SMA Negeri 1 Subah.

B. Tempat dan Waktu Penelitian

1. Lokasi Penelitian Penelitian akan dilaksanakan di kelas XI SMA Negeri 1 Subah yang beralamat di Subah, Batang, Jawa Tengah. 2. Waktu Penelitian Penelitian ini akan dilaksanakan pada bulan Maret-April 2013.

C. Variabel Penelitian

Variabel penelitian adalah suatu atribut atau sifat atau nilai dari orang atau kegiatan yang mempunyai variasi tertentu yang ditetapkan oleh peneliti untuk dipelajari dan ditarik kesimpulan Sugiyono, 2010:03.Variabel independen merupakan variabel yang mempengaruhi atau yang menjadi sebab perubahannya atau timbulnya variabel dependent terikat.Sedangkan variabel dependen merupakan variabel yang dipengaruhi atau yang menjadi akibat, karena adanya variabel bebas. Dalam penelitian ini terdapat dua variabel, yaitu: 1 Variabel terikat dependent variable dalam penelitian ini adalah Minat Siswa Melanjutkan Studi ke Perguruan Tinggi Y. 2 Variabel bebas independent variabledalam penelitian ini tingkat pendidikan orang tua X 1 , tingkat pendapatan orang tua X 2 dan prestasi belajar siswa X 3 .

D. Populasi dan Sampel Penelitian

1 Populasi Penelitian Populasi dalam penelitian ini adalah seluruh siswa kelas XI SMA Negeri 1 Subah Tahun Ajaran 20122013 berjumlah 280 anak yang terbagi dalam delapan kelas. 2 Sampel Sampel adalah sebagian atau wakil dari populasi yang diteliti Arikunto, 2006:131.Mardalis 2009:55 menyatakan sampel adalah contoh, yaitu sebagian dari seluruh individu yang menjadi objek penelitian.Jadi sampel adalah contoh yang diambil dari sebagian populasi penelitian yang dapat mewakili populasi. Berdasarkan pertimbangan kemampuan, waktu, dan biaya yang dimiliki oleh penulis, maka penelitian tidak dilaksanakan pada seluruh populasi tetapi pada sebagian populasi sample. Sampel dalam penelitian ini diambil 60 dari populasi atau sebanyak 130 orang siswa yang diambil dari empat kelas yaitu 2 kelas XI IPA dan 2 kelas XI IPS. Cara atau teknik pengambilan sampel yang Teknik penarikan sampel menggunakan purposive sampling.Purposive sampling adalah