Skala Rating Perilaku Seksual Anak

2. Skala Rating Perilaku Seksual Anak

Skala rating perilaku seksual digunakan untuk mengungkap perilaku seksual pada subjek. Skala rating ini bertujuan untuk mengukur seberapa tinggi perilaku yang dilakukan anak berdasarkan tahapan perilaku seksual. Metode yang digunakan adalah observasi partisipan dengan melibatkan orangtua dan guru sebagai sumber dalam pencatatan. Orang tua dan guru diyakini sebagai orang-orang yang sering terlibat secara langsung dalam keseharian anak. Pengisian skala yang dilakukan orang tua dan guru berdasarkan hasil pengamatan atau observasi pada perilaku anak dalam keseharian, khususnya dalam waktu 2 minggu terakhir. Subjek tidak diikut sertakan dalam menjawab skala ini dikarenakan peneliti menjaga kode etik dasar penelitian yang berpatokan pada pasal 2 mengenai tanggung jawab mengenai keasadaran akan konsekuensi tindakan ilmuwan psikologi dalam melaksanakan kegiatan. Dalam hal ini khususnya pada aitem-aitem yang bersifat sensual yang dikhawatirkan dapat menganggu psikologis anak setelah membaca aitem-aitem tersebut Hasan, 2009. Skala diisi dengan cara memberikan tanda centang √ disetiap pernyataan yang sesuai perilaku sebenarnya pada subjek penelitian berdasarkan pengamatan. Dalam skala ini orangtua dan guru diminta untuk memberikan jawaban secara jujur atas pernyataan-pernyataan yang telah dirumuskan berdasarkan metode rating yang dijumlahkan dengan lima kategori jawaban. Orang tua dan guru diminta untuk menentukan satu pilihan dari 5 pilihan jawaban yang sesuai keadaan sebenarnya dengan katergori penilaian Tidak Pernah TP mendapatkan skor 1, Jarang J mendapatkan skor 2, Kadang-kadang KD mendapatkan skor 3, Sering SR mendapatkan skor 4, Selalu SL mendapatkan skor 5. Sebagai upaya untuk menyamakan persepsi antara peneliti dan responden, maka perlu disampaikan keterangan mengenai tingkat frekuensi. Adapun keterangannya sebagai berikut: SL selalu : pernyataan di dalam aitem selalu subjek lakukan setiap hari SR sering : pernyataan di dalam aitem lebih banyak subjek lakukan dari pada tidak dilakukan 5 – 6 hari minggu KD kadang : pernyataan di dalam aitem seimbang antara dilakukan dan tidak dilakukan 3-4 hariminggu J Jarang : pernyataan di dalam aitem lebih banyak tidak dilakukan daripada dilakukan 1-2 hariminggu TP Tidak Pernah : pernyataan di dalam aitem tidak pernah dilakukan oleh subjek Skala perilaku seksual juga dihitung berdasarkan pembobotan. Pemberian pembobotan dilihat berdasarkan tingkatan bentuk perilaku seksual. Oleh karena itu, skor total untuk skala perilaku seksual pada akhir masa anak-anak diperoleh dari hasil kali frekuensi dengan bobot aitem frekuensi x bobot. Tabel 2 Blue Print Skala Rating Perilaku Seksual Anak No Indikator Nomor Aitem Total 1 Bersifat psikologis Berdandan dan menggunakan aksesoris 1, 2, 3 3 Berpakaian yang seronok 4, 5 2 Mengucapkan kata-kata yang menunjukkan hubungan lawan jenis 6, 7, 8, 9, 10, 11, 12, 13, 14 9 Ketertarikan pada pesona lawan jenis 15,16,17 3 Mengucapkan kata-kata kasar atau mengumpat yang bersifat sensual 18, 19 2 Melihat orang lain melepaskan pakaian 20, 21 2 Melihat gambar-gambar sensual 22, 23 2 Menonton film berkonten seksual 24, 25 2 2 Berkencan 26, 27 2 3 Bersentuhan 28 , 29, 30, 31, 32, 33, 34, 35, 36, 37 10 4 Berciuman 38, 39, 40, 41 4 5 Pengetahuan seksual 42, 43, 44 3 6 Stimulasi oleh diri sendiri 45, 46, 47 3 Total 47

F. Prosedur Penelitian