Ekspresi Nilai Budaya Dalam Lirik Lagu-Lagu Populer Batak Toba Dengan Penekanan Pada Hubungan Anak Dengan Orangtua
LAMPIRAN Materi A
Judul Lagu : Anakhonhi Do Hamoraon Di Au Pencipta Lagu : Nahum Sirumorang
Tahun Cipta : 1950-an A1
Teks Asli Denotatif Analisa (Konotatif)
anakhonhi do hamoraoan di au, ai tung so boi pe au lao da
tu paredang-edangan, tarsongon dongan-dongan hi da, na lobi pansarian, alai sudena na gellenghi da, ndang
jadi
hahurangan,anakhonhi do hamoraon di au
anakkulah harta kekayaanku, walaupun
aku tak bisa pergi bersenang-senang, seperti teman yang punya uang lebih, tapi
anakku takkan kekurangan,anakkulah
harta kekayaanku
Isi Lagu:
- anak adalah kekayaan
orangtua
Dalam masyarakat Batak Toba nilai anak sangat tinggi. Dalam konteks ini kekayaan tidak dipandang dari segi faktor ekonomi, melainkan kekayaan dalam arti nilai budaya, yaitu begitu penting dan bermaknanya memiliki anak/keturunan.
A2
Teks Asli Denotatif Analisa (Konotatif)
Nang so tarihuthon au pe angka dongan,
Ndada pola marsak au disi, Alai anakhonhi da, ndang
jadi hatinggalan, Sian dongan magodangnai Hugogo pe mansari,
arian nang botari, lao pasingkolahon gellenghi, Da ingkon
do singkola, do satimbo-timbona, sintap ni natuk do
gogongki
Walaupun aku tak bisa seperti yang
lain, itu tak jadi masalah Tetapi anakku
tidak akan ketinggalan, dari teman-temannya, Aku akan dengan
sekuat tenaga mencari rejeki
siang maupun sore demi menyekolahkan anakku Mereka haruslah sekolah setinggitingginya selagi aku masih
mampu
Isi Lagu:
- orangtua tidak terlalu
memikirkan gaya hidup, foya-foya, terpenting bagi mereka adalah hidup sederhana tapi anak harus sekolah
- si orangtua konsentrasi pada anak yang harus disekolahkan - orangtua berkorban waktu dan
tenaga mencari uang
A3
Teks Asli Denotatif Analisa (Konotatif)
Marhoi-hoi pe au lao tu dolok tu
bersusah payah kesana kemari,
Isi Lagu:
(2)
toruan Mangalului
ngolu-ngolu na boi parbodarian Asal ma sahat gellengki da, sai
sahat tu tujuan Anakhonhi do hamoraon di au
mencari rejeki untuk kebutuhan
malam harinya, asalkan anakku sampai tujuan, anakkulah harta
kekayaanku
digambarkan sebagai orang yang pekerja keras, mengerahkan semua daya dan tenaga asalkan anaknya bisa sekolah
- pengorbanan orangtua terhadap anak, yang harus mengorbankan waktu, tenaga, pikiran mencari biaya anaknya untuk sekolah
Materi B
Judul Lagu : Ndang Turpukkta Hamoraon Pencipta Lagu : Dakka Hutagalung
Tahun Cipta : 1978
B1
Teks Asli Denotatif Analisa (Konotatif)
Unang be sae marsak ho amang,
Molo tung gotap singkolami Aut na boi marsali au nian, Taotnonhu
do humongkop ho
Janganlah engkau sedih anakku bila
sekolahmu terhenti Andai
Isi Lagu:
aku bisa mengutang akan
kulakukan demi engkau
- pengarang lagu menggambarkan orangtua yang benar-benar tidak mempuyai kekuatan lagi menyekolahkan anaknya (perhatikan kata “andai”)
- si anak putus sekolah bukan karena dia bodoh, tetapi karena ketiadaan biaya dari orangtua B2
Teks Asli Denotatif Analisa (Konotatif)
Ndang na mora hita da amang Manang
parhauma na bidang Aut tarbahen gogoku Dang na
manjua au tu ho
Kita bukan orang kaya anakku dan orang yang punya
banyak sawah Andai aku masih mampu aku tidak akan menolakmu
Isi Lagu:
- kekayaan dipandang tidak hanya dari materi yang melimpah tetapi dari kesungguhan anaknya sekolah dengan baik
B3
Teks Asli Denotatif Analisa (Konotatif)
aut di lambungku damang parsinuan
mi
Ra tolap au dope pasingkolahon ho
Andai ayahmu masih hidup Mungkin aku masih sanggup
untuk
Isi Lagu:
- keadaan semakin sulit saat kepala keluarga tidak ada lagi - curahan hati seorang ibu kepada
(3)
Alai so sorang dope ho hasianhu Ndang dipaima be
haroromi
menyekolahkanmu Tapi engkau
belum lahir anakku Kelahiranmu tidak
dilihatnya
- kepala keluarga yang tidak ada mengakibatkan
ketidakseimbangan dalam keluarga
B4
Teks Asli Denotatif Analisa (Konotatif)
Sabar ma damang pabulus ma roham
Digomgom tondingki do ho sari
matua
Sabarlah engkau anakku Dilindu ngi oleh roh ku lah engkau anakku hingga tua
Isi Lagu:
- ketidakberdayaan orangtua
membuat orangtua hanya mampu mendoakan anaknya
B5
Teks Asli Denotatif Analisa (Konotatif)
Mate amangmu so martinading Ndang da hauma si
sattopaki amang Auhon damang sude
na lungun Ndang na turpukkta
hamoraon amang Oo amang hasianku
Ayahmu meninggal tanpa ada peninggalan, Sawah sedikit pun tidak,Jangan sedih anakku Ayahmu meninggal tanpa ada peninggalan
Karena kaya bukanlah bagian
kita anakku
Isi Lagu:
- keluarga yang tetap harus melanjutkan hidup, melihat ke masa depan dengan mengenyampingkan semua kesulitan hidup
- keluarga yang miskin harta tetapi tetap tegar menghadapi hidup - harapan orangtua terhadap anak
untuk selalu tegar dalam hidup
Materi C
Judul Lagu : Anakhonhu Pencipta Lagu : Dakka Hutagalung Tahun Cipta : 1978
C1
Teks Asli Denotatif Analisa (Konotatif)
Anakhonhu…hasian Burju-burju ma ho
singkola Sotung marisuang
gogongki Bereng dai……inangmi,
Anakku tersayang bagus-baguslah engkau
sekolah jangan sampai sia-sia
kerja kerasku lihatlah ibumu
Isi Lagu:
- pengarang lagu mengungkapkan bahwa orangtua masyarakat Toba merupakan orangtua yang rela berkorban untuk anaknya - ini merupakan suatu wujud nyata
(4)
Naung bungkuk nang so matua Holan pasari-sari
ho Amang
ini sudah bungkuk meskipun belum
tua demi menghidupi engkau anakku
anaknya melalui pengorbanannya
- pesan orangtua kepada anaknya untuk memanfaatkan waktu yang ada untuk sekolah yang baik
C2
Teks Asli Denotatif Analisa (Konotatif)
Ndang na mora au amang, manang
parhauma na
bidangSotung laos
marisuang, sasudena halojaonhi,
Aku tidak punya kekayaan anakku,
dan bukan orang yang mempunyai sawah yang luas Jangan sampai
sia-sia semua kerja kerasku
anakku
Isi Lagu:
- nasehat orangtua kepada anak untuk tidak menyianyiakan kerja keras orangtua mencari uang - kekayaan dipandang tidak hanya
dari materi yang melimpah tetapi dari kesungguhan anaknya sekolah dengan baik
C3
Teks Asli Denotatif Analisa (Konotatif)
Martaon ombun, didadang ari, ditinggang udan, do hami da amang
di baliani, holan asa boi pasingkolahon ho
Anakhonhu, ooo…hasian,
tangihon pangidoan ki
,Sotung marisuang
gogongki
Kami merasakan dingin, panas,
dilanda hujan orangtuamu ini anakku di ladang
itu, demi hanya untuk menyekolahkan
engkau anakku dengarlah rintihan ku ini
jangan sia-sia kerja keras ku ini
Isi Lagu:
- pengorbanan yang dilakukan oleh orangtua masyarakat Batak untuk bisa menyekolahkan anaknya
- susah payah yang dirasakan orangtua saat mencari uang
- nasehat orangtua kepada anak untuk tidak menyianyiakan kerja keras orangtua mencari uang
Materi D
Judul Lagu : Didia Rongkaphi Pencipta Lagu : Dakka Hutagalung Tahun Cipta : 1978
D1
Teks Asli Denotatif Analisa (Konotatif)
Aha namarsigorgor di roham, ale inang
pangintubu
Apa yang berkecamuk dalam hatimu
Isi Lagu:
- kerisauan anak karena
(5)
Umbaen sai marsak ho umbaen sai tangis ho, Ganup
ari on di na buni Paboa ma jolo, tu
au anakhonmon
mama yang melahirkanku, Sampai engkau banyak pikiran, sampai engkau
menangis Sepanjang hari selalu menyendiri
Bicaralah kepadaku mama
memikirkan dirinya
- orangtua yang berbeban pikiran
D2
Teks Asli Denotatif Analisa (Konotatif)
Pos roham, naoloanhu do sude,
tung manang aha nanidokmi Umbaen
sai marsak ho umbaen sai tangis ho, Aha do ulaning
alana Paboa ma jolo, tu au anakhonmon
Percayalah, aku akan menuruti
semua perkataanmu mama Karena
engkau yang selalu banyak pikiran, karena
engkau selalu menangis Apakah gerangan
penyebab semua itu, Katakanlah kepadaku mama
Isi Lagu:
- si anak menguatkan orangtua bahwa ia akan tetap menjadi anak yang penurut
- orangtua yang selalu bermuram durja karena anaknya yang tak kunjung menikah
- orangtua yang tidak mau
menunjukkan kerisauannnya di depan anaknya
D3
Teks Asli Denotatif Analisa (Konotatif)
Muli dainang, nimmu tu au, ndang
na so olo au inang Alai didia rongkapi,
didia rongkapi Nunga tung loja au
mangalului, ndang jumpang au na hot
di au, So
pambahenan na humurang, alai boasa ingkon sirang
Menikahlah putriku, itulah pesanmu, bukan aku tak mau,Tapi
jodohku dimana, dimana jodohku Aku sudah lelah mencari, tidak kutemukan yang
cocok, bukan perbuatanku yang
kurang, tapi mengapa harus
berpisah
Isi Lagu:
- harapan orangtua, si anak segera menikah
- anak digambarkan sebagai anak yang sudah seharusnya menikah, tetapi tak kunjung menikah, inilah yang mengakibatkan kerisauan orangtua. Ini berhubungan dengan cita-cita masyarakat Batak Toba, hagabeon (lihat pada bab IV)
- kata “muli” diperuntukkan untuk anak perempuan sedangkan untuk laki-laki digunakan kata
(6)
“mangoli” D4
Teks Asli Denotatif Analisa (Konotatif)
Molo tung sapata ma nang sonang Mambaen bogashi
gabe Tarboro Sapata ni ise on ompung, o mula jadi na bolon Paboa ma tu au, paboa ma tu au, didia rongkaphi
Kalaupun karma yang senang Membuat jodohku
terhambat Karma siapa ini
Tuhan Beritahulah kepadaku dimana
jodohku
Isi Lagu:
- digambarkan orang Toba
mempercayai adanya karma (semua yang dialami manusia akibat dari tindakan kehidupan masa lalu dan sekarang)
- tangisan seorang anak dalam doa - anak yang terus bertanya-tanya
jodohnya dimana
Materi E
Judul Lagu : Poda
Pencipta Lagu : Tagor Tampubolon
Tahun Cipta : - E1
Teks Asli Denotatif Analisa (Konotatif)
Angur do goarmi anakhonhu songon
bunga-bungai, nahushusi Molo
marparange na denggan do ho di
luat na daoi Jala ingkon ingot ma ho tangiang ido
parhiteanmi di ngolumi
nama mu begitu harum anakku seperti
bunga-bunga yang harum Jika kamu berperilaku yang baik di perantauan
Dan ingatlah anakku doa adalah landasan
hidup mu anakku
Isi Lagu:
berisi segala nasehat orangtua kepada anaknya, diantaranya adalah sbb:
- anak yang baik adalah anak yang berperilaku baik dimanapun - anak yang tak lupa untuk berdoa
menjadikan doa sebagai kekuatan hidup
E2
Teks Asli Denotatif Analisa (Konotatif)
unang sai mian jat ni rohai, di bagasan
rohami.Ai ido mula
ni singkap mabarbar, da hasian Ingkon benget do ho marroha jala pantun maradophon
jangan pelihara iri dengki di dalam
hatimu karena itulah awal malapetaka oo sayangku engkau
haruslah berlapang dada
anakku dan
Isi Lagu:
- anak yang tidak bersikap iri, dengki
- anak yang selalu berlapang dada - hormat kepada yang lebih tua
(7)
natua-tuaAi ido arta na ummarga I,
di ngolumi
hormat kepada yang lebih tua itulah harta yang
berharga di hidupmu anakku
E3
Teks Asli Denotatif Analisa (Metafora)
Ai damang do sijujung baringin Jala ho do silehon
dalan, di anggi ibotomi Ipe ingot
maho amang, di angka podangki , di au amongmon
Asa taruli ho, diluat si hadaoani. Molo
dung sahat ho di tano parjalanganmi,
marbarita ho amang Asa tung pos
roha ni damang nang dainangmon, di tano hatubuanmi
engkaulah pohon beringin
dan engkau lah perintis jalan jalan
kepada adek adekmu dan ingatlah semua nasehatku anakku,
bagi ayahmu ini
agar kiranya mulia dirimu di perantauan sana, setelah sampai di perantauan jangan
lupa memberi kabar, agar orangtuamu ini tenang di tanah kelahiran mu ini
Isi Lagu:
- anak yang menjadi harapan bagi orangtua
(beringin merupakan pohon yang sangat rindang, kokoh, tinggi menjulang tinggi ke langit dan umurnya bisa sampai ratusan tahun sampai beberapa generasi dan dipercaya sebagai tempat persinggahan roh-roh nenek moyang sebelum naik-turun ke Banua Ginjang) jadi dalam konteks ini anak dimetaforasikan sebagai pohon beringin. Anak diharapakan orangtua sebagai harapan dalam arti mengharumkan nama keluarga.
Dalam konteks ini orangtua berharap anaknya panjang umur, banyak rejekinya dan menjadi tempat bersandar
- anak yang diharapkan sebagai contoh buat adik-adiknya
- anak yang selalu mengingat dengan orangtua
Materi F
Judul Lagu : Poda Ni Dainang
Pencipta Lagu : Tagor Tampubolon
Tahun Cipta : - F1
Teks Asli Denotatif Analisa (Konotatif)
Marsinggang ho inang di lage
podomanmi. Manangianhon 3x
hami gellengmon.
Mama, engkau berlutut di tempat
tidur beralaskan tikar, Mendoakan
kami anakmu
Isi Lagu:
- Digambarkan seorang ibu yang selalu berdoa untuk anaknya - Memberi bekal kepada anaknya
(8)
Sai di memehon Na gabe sulu 3x di
ngolumi ho akka na denggan i.
Engkau selalu menyuapi
meme= kunyah dan langsung masukkan ke mulut, mamah, makanan yang dimamah, makanan. Menyuapi dalam konteks ini artinya mengajarkan, anak diajarkan hal yang baik berulang-ulang dengan sabar oleh orangtuanya
yang baik, Itulah yang
menjadi bekal dalam hidupku
F2
Teks Asli Denotatif Analisa (Konotatif)
sabar ma ho inang manganju
Sian na memet2x sahat ro di magodang. Ai gabe
sulu podami di parngoluanki
anju hami gellengmon.
Anggiat dapot au inang songon burjum parsondukki
Sabar lah mama untuk berlapang hati
Isi Lagu: kepda kami
anakmu, mulai dari kami kecil
hingga dewasa,Nasehatmu
menjadi bekal di hidupku semoga aku mendapat pasangan yang baik sepertimu
- Harapan si anak kepada orangtua untuk selalu bersabar mendidik anak-anaknya
berlapang hati dikonotasikan, dalam konteks ini maksudnya adalah sabar mengajarkan hal yang baik kepada anaknya mulai dari kecil hingga dewasa
- Ibu adalah sosok idola anaknya, hal ini ditandai dengan kalimat “semoga aku mendapat pasangan yang baik sepertimu”
Materi G
Judul Lagu : Boto Lungun Anakhu Pencipta Lagu : Tagor Tampubolon Tahun Cipta : -
G1
Teks Asli Denotatif Analisa (Konotatif)
Boto lungun anakku, di masa ni haleaon on. Unang be sai todo hasian,
na so tolap gogongki. Bereng anggi ibotomi, na torop so piga i. Sotung sumolsol
bagi i, molo so marsingkola i
tahulah sedih anakku, di masa
yang keji ini. Janganlah lagi minta yang tak bisa kupenuhi
Lihat adek-adekmu ini Jangan sampai menyesal karena
tak sekolah
Isi Lagu:
- Si anak dituntut untuk tahu diri, maksudnya adalah si anak tidak meminta yang tak bisa disanggupin oleh orangtua
- Selain harus mengerti akan keadaan orangtua, anak juga dalam konteks ini dituntut untuk memperhatikan adik-adiknya
G2
(9)
Burjuhon damang na marsingkola i Ido na boi tarbahen
au, na lao bohalmi.Ai soadong
hauma hasian, na lao pauseangmi
Burjuhon ma,
parhaseangma Hinorus ni hodokki
Baik-baiklah sekolah anakku Hanya itulah yang
bisa kuperbuat untuk bekalmu.
Karena tak ada sawah pemberian ayahmu untukmu
baikkanlah
Isi Lagu:
dan manfaatkanlah Semua kerja
kerasku ini
- Sekolah yang baik, itulah pesan yang selalu dikatakan orangtua - Kata burjuhon dikonotasikan.
Burjuhon berasal dari kata burju yang berarti baik, dalam konteks ini diartikan “rajin”. Anak disuruh untuk rajin sekolah, memanfaatkan kesempatan bisa sekolah dengan sungguh-sunguh
Materi H
Judul Lagu : Tangiang Ni Dainang Pencipta Lagu : Tagor Tampubolon Tahun Cipta : -
H1
Teks Asli Denotatif Analisa (Konotatif)
Tangiang ni dainang i Na parorot tondiki. Manang didia pe au2x Tong tong do
diramoti. Nang sipata sala
au Tartuktuk au dilakka ki Diboan ho ditangiang mu 2x Inangku na burju
Doa ibulah yang mengasuh jiwaku
Dimanapun aku berada tetap
dilindungi. Walaupun aku terkadang salah,
Engkau tetap membawa dalam
doamu, ibuku yang baik terantuk kaki di
jalanku
Isi Lagu:
- Bertemakan ibu dan kasih sayang seorang ibu kepada anaknya
- Tartuktuk au dilakka ki=terantuk
kaki di jalanku, kalimat ini dikonotasikan, dalam konteks ini artinya adalah tingkah laku. Anak yang dalam tingkah laku terkadang memilih jalan yang salah
H2
Teks Asli Denotatif Analisa (Konotatif)
Hudai na tonggi
Mauliate ma inang Disude
Di parngoluonon Upani loja mi Humongkop gellengmon.
pambaenan
Kurasakan yang
mi.
manis
Isi Lagu: dalam
hidup ini, hasil jerih payahmu demi anakmu. Terimakasih mama untuk
semua
- Ucapan terimakasih anak kepada ibunya
- Kata tonggi=manis, tetapi dalam konteks ini tonggi diartikan “yang baik”. Anak merasakan hal yang baik semua dari jerih payah orangtua
(10)
Penggeng saur matua2x Paihut ihut
hami
Hidup sehat sampai menyertai
kami
perbuatanmu - Kata pambaenan=perbuatan, tetapi dalam konteks ini
pambaenan diartikan
pengorbanan.
Materi I
Judul Lagu : Boru Panggoaran Pencipta Lagu : Tagor Tampubolon Tahun Cipta : -
I1
Teks Asli Denotatif Analisa (Metafora)
Ho do boruku tampuk ni ateateki
Ho do boruku
Burju burju maho na marsingkola i
tampuk ni pusupusuki
Asa dapot ho na sininta ni rohami
Engkaulah anak
Engkaulah anak jantung jiwaku
jantung hatiku
Baik-baiklah engkau sekolah Semoga cita-citamu
tercapai
Isi Lagu:
- Anak perempuan
dimetaforasikan sebagai jantung orangtua. Arti literal kata-kata tersebut jelas tidak ada terdapat hubungan, tetapi yang penting adalah makna dibalik kalimat tersebut. Anak perempuan bagi masyarakat Batak Toba adalah harapan orangtuanya. Harapan, anak perempuannya menguatkan dan meneguhkan pada hari tua orangtuanya. Bagi manusia, jantung merupakan salah satu organ terpenting tubuh yang berfungsi sebagai pemompa darah manusia. Jika jantung seorang manusia tidak bekerja maka boleh dikatakan manusia itu sudah mati. Jantung dalam konteks ini adalah “sesuatu yang sangat penting, tanpa itu seperti mati kehidupan yang dirasakan orangtua. Oleh sebab itu, anak perempuan dimetaforasikan dengan jantung untuk menjelaskan betapa si orangtua sangat menjaga dan melindungi anak perempuannya.
(11)
Teks Asli Denotatif Analisa (Konotatif)
molo matua sogot au ho do manarihon
au
Molo matinggang au inang ho do na manogu nogu au
Ai ho do boruku boru panggoaran ki
Sai sahat ma na dirohami
Jika aku tua nanti engkaulah yang
merawatku Jika aku terjatuh
engkaulah yang menopangku Engkau engkaulah
anak perempuanku Semogalah
cita-citamu tercapai
Isi Lagu:
- Melalui ini, penulis lagu mengungkapkan bahwa anak perempuan mendapat posisi yang sama dengan anak laki-laki
- Lagu ini sebagai bentuk
penghargaan kepada anak perempuan, harapan si boru panggoaran ini menjadi teladan bagi adik adiknya, sehingga si boru panggoaran tetap disokong dalam pendidikan dan pembinaan di dalam keluarga
Materi J
Judul Lagu : Anak Na Burju
Pencipta Lagu : Drs. Soaloon Simatupang Tahun Cipta : -
J1
Teks Asli Denotatif Analisa (Konotatif)
Anakhu naburju, anak hasianhu, anakhu nalagu Ingot do ho amang,
di angka podani natua-tua mi. Dung hupaborhat
ho, namarsikkolai,
tu luat na daoi amang. Benget do ho amang, benget do ho manaon na
dangoli
Anakku yang baik, anakku tersayang, anakku
terkasih, Ingatkah engkau
anakku semua nasehat orangtuamu. Setelah engkau kuberangkatkan
Engkau sabar menahan semua pergumulan hidup
ini bersekolah ke
perantauan.
Isi Lagu:
- Seperti judulnya anak yang baik begitulah harapan orangtua terhadap anaknya
- Dung hupaborhat ho,
namarsikkolai, dalam kalimat ini
dapat disimpulkan orangtua merestui kepergian anaknya untuk bersekolah
J2
Teks Asli Denotatif Analisa (Konotatif)
Molo huingot do, sude tahe amang, pangalahom naung
Jika kuingat semua sayang, semua tingkah
Isi Lagu:
- Anak yang tadinya bandal berubah menjadi anak yang baik,
(12)
salpui Sipata lomos do, natua-tuamon, disihabuniani. Hutangianghon do, mansai gomos amang, anggiat muba rohami Dijalo do amang, dijalo do tangianghi
amang
lakumu Terkadang aku kuatir orangtuamu ini di kesendirian.
Mendoakanmu dengan sungguh-sungguh, semoga engkau berubah, Doaku diterima, diterima oleh yang Maha Kuasa
karena doa orangtuanya yang sungguh-sungguh
mendoakannya. Hal ini dapat ditandai dengan kalimat “jika kuingat tingkah lakumu yang mebuatku kuatir, didoakan, dan doa orangtua diterima oleh Yang Maha Kuasa
- Diterima maksudnya adalah didengar oleh Yang Maha Kuasa
J3
Teks Asli Denotatif Analisa (Konotatif)
Ipe amang, hasianhu, anakhu
naburju Pagomos ma tangiangmi, tu mula jadi naboloni
Anggiat ma ture, sude hamu, pinomparhi amang Masiamin-aminan, masitungkol-tungkolan Itulah anakku tersayang, anakku yang baik
Songon suhat di robeani
Perkuatlah berdoa kepada Yang
Maha Kuasa Semogalah baik hai kamu semua keturunanku
Saling mendukung, saling merangkul
Isi Lagu:
Seperti keladi di ladang itu
- Mengajarkan kepada anak untuk selalu bersyukur melalui ucapan doa
- Masiamin-aminan,
masitungkol-tungkolan
Songon suhat di
robeani,merupakan salah satu
umpasa Batak Toba.
J4
Teks Asli Denotatif Analisa (Konotatif)
Dung lam dao amang, pangarantoanmi,
anak hasianhu. Dihaburjuhon ho, doi sude amang, di
tano silebani. Mauliate ma,tadok tu Tuhani, di naung
jinalomi amang Jumpangmu do amang, jumpangmu
do, najinalahanmi
Saat jauh pun dirimu di perantauan anakku tersayang
Engkau tetap berlaku baik di
tanah orang. Terimakasih untuk Tuhan atas semua berkatNya untukmu ,Engkau mendapatkan apa yang engkau pinta
Isi Lagu:
- Ungkapan terimakasih orangtua kepada anaknya dan kepada Tuhan atas pemberkatan Tuhan terhadap anaknya sehingga anaknya berhasil menjadi orang yang berhasil
(13)
Materi K
Judul Lagu : Borhat Ma Dainang Pencipta Lagu : S. Dis Situmorang Tahun Cipta : -
K1
Teks Asli Denotatif Analisa (Konotatif)
Borhat ma dainang,
Borhat ma dainang Tubuan lak-lak ho inang tubu singkoru
Tubuan anak ho inang tubuan boru Horas ma dainang
Rongkamu gabe helangki sari matua
.
Horas ma dainang Di tongan dalan nang dung sahat ro
di huta
Pergilah engkau sayang,tumbuhlah
kulit dan biji Pergilah engkau sayang,
Selamat putriku, jodohmu menjadi
menantuku sampai tua Selamat putriku
di perjalanan hingga tiba di
tujuan semoga engkau cepat dapat anak
laki-laki dan perempuan
Isi Lagu:
- Doa orangtua yang melepaskan anak perempuannya mengikuti suaminya
- Tubuan lak-lak ho inang tubu
singkoru, Tubuan anak ho inang
tubuan boru, ini merupakan
salah satu umpasa Batak Toba. umpasa ini digunakan pada upacara adat pernikahan orang Batak
K2
Teks Asli Denotatif Analisa (Konotatif)
Unang pola marsak ho
Sirang pe au sian ho, Tondingki humokhop ho , Ai tibu do au ro
Mengkel ma dainang, Sai unang
tumatangis ho martutungkian. Ingot martangiang, Asa horas hamu na lao nang na tinggal
Janganlah engkau risau
Walapun kita berpisah, jiwaku
menyertaimu , aku akan segera
datang
Tertawalah putriku, jangan
lah engkau menangis terus Ingatlah berdoa,
supaya engkau selamat yang berangkat dan
yang tinggal
Isi Lagu:
- Unang pola marsak ho, artinya
disini, si perempuan akan mengikuti suaminya dan berpisah dari ayah ibunya. Inilah kalimat yang dipakai orangtua untuk menenangkan hati putrinya
- Orang tua yang penuh keharuan berpisah dengan putrinya yang telah diasuh sejak kecil hingga dewasa, tetapi juga berbahagia dan bersyukur karena putrinya tersayang memasuki tahap kehidupan baru, mendapatkan jodoh, pasangan hidup sampai tua, yang akan melahirkan generasi putra dan putri.
(14)
Materi L
Judul Lagu : Jujung Goarhi Amang Pencipta Lagu : Lopez Sitanggang Tahun Cipta : -
L1
Teks Asli Denotatif Analisa (Konotatif)
Nungnga naeng bot be ariki, Tongkin na suda na ma gogoki
Ho nama anak hasianku, Na lao majujung goarhi Hutaothon do marhoihoi, Tung
marsari naeng manggade pe
hubaen Asa sahat sintasinta
mi, Tung boi hasea ho muse
Sudah semakin dekat hariku, sebentar lagi tenagaku tidak
ada lagi Engkaulah anak
kesayanganku, yang akan menjunjung
namaku Kutahankan bekerja keras, mencari rejeki dan menggadai pun kulakukan agar cita-citamu
tercapai dan engkau bisa
sukses
Isi Lagu:
- Mengangkat nama orangtua dapat dicapai melalui keberhasilan si anak
- Pengorbanan orangtua demi menyekolahkan anak
L2
Teks Asli Denotatif Analisa (Konotatif/Metafora)
i ale anak hasianku Tung burjuhon ma amang na singkola i
Bereng angka na haseai, Na sinuan tubu do ni dapot nai. Bereng au na puas puas i,Na lea
binaen ni pogos i Jujung goarhi
amang2x
Anakku tersayang baik-baiklah yang
sekolah. Lihat orang-orang yang sukses, karena apa
yang kita tanam itu yang kita tuai Lihat orangtua mu
yang susah ini, hina karena tidak
punya apa-apa Junjung nama orangtua mu ini
anakku
Isi Lagu:
- Pesan orangtua supaya si anak bersekolah yang baik
(15)
Teks Asli Denotatif Analisa (Konotatif/Metafora)
Paima so suda gogoki. Sae sungkaonhu do pasingkolahon ho
Molo hasea ho muse anggiat boi ho
pangkusadeanhi
selagi aku masih mampu akan kuusahakan untuk menyekolahkanmu
jika engkau berhasil nanti semoga engkau bisa jadi tempatku
bersandar
Isi Lagu:
- Sampai habis tenaga semua dilakukan orangtua demi menyekolahkan anaknya
Materi M
Judul Lagu : Sulangan Mangan Pencipta Lagu : Robert Marbun Tahun Cipta : -
M1
Teks Asli Denotatif Analisa (Konotatif/Metafora)
Nungnga lam rambon simalolong
hu.
Nungnga lam jonok ari ari hu. Dihatuaon hon dao
hamu sude Hundul sasada au
di huta on
Mataku sudah semakin rabun Sudah semakin dekat harinya Di masa tuaku semua kalian jauh
Duduk sendiri di kampung ini
Isi Lagu:
- Orangtua yang tinggal sendirian di kampung tanpa ada yang menemani
M2
Teks Asli Denotatif Analisa (Konotatif/Metafora)
O hamu sude ianakkon hu Ise do hamu naolo loja, Lao parosehon
au pature ture au. Andorang so marujung ngolu hon
Siapakah diantara kalian yang mau
lelah, Bersusah payah untuk mengurusku Sebelum aku
meninggal
Isi Lagu:
- Permintaan orangtua kepada anaknya untuk salah seorang diantara mereka agar tinggal bersamanya di kampung
M3
Teks Asli Denotatif Analisa (Konotatif/Metafora)
Sulangan mangan nama au Jala ikkon
sulangan minum. Siparidion nama au jala ikkon togu togu
Aku sudah harus disuapin makan Aku sudah harus
dikasih minum Dan sudah harus
Isi Lagu:
(16)
on.
Atik boha marujung ngolu hon tung ise
ma manutup mata hon
dimandikan dan juga sudah harus
dipapah Entah aku akan meninggal siapa
yang akan menutup mataku
ini
Materi N
Judul Lagu : Uju Ni Ngolukkon Pencipta Lagu : Denny Siahaan Tahun Cipta : 2005
N1
Teks Asli Denotatif Analisa (Konotatif/Metafora)
Hamu anakkon hu, tampukni
pusu-pusuki Pasabarma amang,
pasabarma boru, laho pature-ture au.
Nunga matua au jala sitogu toguon i
Sulangon mangan ahu, Siparidion au,
Alani parsahitokki
Hai engkau semua anakku,jantung
hatiku. Sabarlah sayang, sabarlah putriku,
mengurusiku. Karena aku sudah
tua memang dan harus dipapah Disuapin makan,
dimandikan dikarenakan sakit
ini
Isi Lagu:
- Ungkapan hati orangtua yang sudah tua dan dalam kondisi yang sakit
N2
Teks Asli Denotatif Analisa (Konotatif/Metafora)
Somarlapatan marende, margondang, marembas hamu Molo dung mate au
Somarlapatan nauli, na denggan
patupaon mu Molo dung mate au
Tak ada gunanya semua kalian
berdendang, bergoyang,
menari Jika aku sudah
meninggal Tak gunanya perlakuan yang baik yang kalian
lakukan Tak gunanya
Isi Lagu:
- Nasehat kepada anaknya bahwa adat yang besar dan meriah yang dibuat tak ada gunanya jika sudah meninggal
(17)
perlakuan yang baik yang kalian
lakukan Saat aku sudah
meninggal N3
Teks Asli Denotatif Analisa (Konotatif/Metafora)
Uju di ngolukkon ma nian Tupama
bahen akka nadenggan Asa tarida sasude Holong ni rohami, marnatua-tua i
Semasa hidupkulah semestinya Kamu
melakukan yang baik, Agar terlihat
semua Kasihmu terhadap orangtua
Isi Lagu:
- Harapan orangtua untuk
melakukan hal yang baik semasa hidup orangtua saja
Materi O
Judul Lagu : Inang
Pencipta Lagu : Charles Hutagalung Tahun Cipta : -
O1
Teks Asli Denotatif Analisa (Konotatif/Metafora)
Inang boasa ma tangishon on mu sude sitaononki Inang boasa ma sai
solsolonmu sude sidangolonhi sude
halungunhon ki
Mama, mengapa engkau tangiskan semua masalahku Mama, mengapa
engkau sesali semuakepedihanku semuakesedihanku
Isi Lagu:
- Pertanyaan yang selalu
menggangu hati seorang anak karena orangtua yang selalu risau
O2
Teks Asli Denotatif Analisa (Konotatif/Metafora)
Arian nang bodari ale inang ilu sai maraburan Sibara lapa-lapa ale inang Unang be sai solsoli
siang maupun malam air mata
ini selalu bercucuran mama,
bernasib malang aku mama, jangan lagi engkau mengingatnya
Isi Lagu:
- Keadaan orangtua
O3
Teks Asli Denotatif Analisa (Konotatif/Metafora)
Inang sai tangianghon au
inangda
Mama doakanlah aku mama Anakmu yang
Isi Lagu:
- Dalam lagu ini digambarkan bahwa masyarakat Batak Toba
(18)
Anakmu na dangolon Inang hapusi ma
ilum inangda Sude hutaon doi
pasonang ma roham
merana ini Mama hapuslah
air matamu Semua kesusahan
ini kutanggung Tenanglah engkau
mama
percaya akan kuasa doa
- Anak yang selalu kuat, tegar menghadapi masalah
Materi P
Judul Lagu : Supir Panjang Pencipta Lagu : Iran Ambarita Tahun Cipta : -
P1
Teks Asli Denotatif Analisa (Konotatif/Metafora) Tibu pe au mulak
boru hasian sian pardalananki Burju-burju ma ho
mandongani inangmi Mancai ganjang dope, sidalananku diboto hodo boru2x
Supir ni motor, do au amangmon
Kukan cepat pulang, putriku tersayang dari
perjalanan baik-baiklah engkau menemani
ibumu masih panjang
perjalananku engkau tahu, ayahmu ini adalah
supir
Isi Lagu:
- Curahan hati seorang ayah
P2
Teks Asli Denotatif Analisa (Konotatif/Metafora) Borhat ma jolo au
boru hasian boru buha bajukku Sai unang lupa ho, lao
manangiangkon au, Asa tiur sude, nasa lakkaku Mancai godang do boru Akka namasa dipardalanani
Berangkatlah dahulu aku putriku
terkasih putri sulungku Janganlah engkau lupa mendoakanku
agar ayahmu ini selamat begitu banyak kejadian di
perjalanan
Isi Lagu:
- Minta restu kepada anak supaya di perjalanan selalu selamat
P3
Teks Asli Denotatif Analisa (Konotatif/Metafora) Tarhira pitu ari do
au boru mulak sian
Kira-kira tujuh hari lah
pulang dari perjalananku
Isi Lagu:
- Rute awal keberangkatan
(19)
pardalananki Borhat ma au sian
Medan torus tu Sidempuan,
sahat tu Penyabungan maradi ma au disi
berangkat dari Medan ke Sidempuan
sampai ke Penyabungan
istirahat
P4
Teks Asli Denotatif Analisa (Konotatif/Metafora) Dung sahat au muse
boru hasian Tu kota palembangi Disi ma au saborngin,
paulak hosa loja. Lao mangalap gogo, tu
manogot nai
setelah sampai anakku di kota Palembang itu satu malam lah disitu beristirahat untuk mendapatkan
tenaga untuk besoknya
Isi Lagu:
- Perjalanan rute berikutnya
P5
Teks Asli Denotatif Analisa (Konotatif/Metafora) Borhat ma au muse
boru hasian Dompak Tanjung
Karang i Dung sahat au disi, lao patuathon barang
Hatop pe au mulak, boru hasianku
Kemudian berangkatlah aku
anakku menuju Tanjung Karang
Setelah sampai disitu,menurunkan barang. Segera pun aku pulang putriku
tersyang
Isi Lagu:
- Perjalanan rute berikutnya
P6
Teks Asli Denotatif Analisa (Konotatif/Metafora) Posma roham di au
boru hasian, boru buha bajukku Unang porsea ho, na didokni jolmai Sai huingot do, sai
huingot Burju ni inangmon2x Nasai sabar paimahon au
Tenanglah hatimu anakku, anak sulungku Janganlah
engkau percaya, apa yang orang katakan, Selalu kuingat kebaikan
ibumu ini, Yang selalu sabar
menantiku
Isi Lagu:
- Menenangkan hati anaknya bahwa ayahnya akan selalu ingat kepada keluarga
P7
Teks Asli Denotatif Analisa (Konotatif/Metafora) Jot jot do ro sibolis Sering datang si Isi Lagu:
(20)
boru hasian Lao mangganggu rohakki
Dipardalanan nang paradianan i Sai hupadao doi, sai hupasiding Amang
togu tondikkon Ai dang huboto be mangkatahon i
iblis Mengganggu hatiku Di perjalanan maupun
di persinggahan Selalu kujauhi selau
kuhindari Tuhan teguhkan hatiku Karena tidak tahu
lagi berkata apa
- Pengalaman orangtua selama dalam perjalanan
P8
Teks Asli Denotatif Analisa (Konotatif/Metafora) Tongtong do sai
huingot ho borukku Nang dohot dainang mu on, Asura adong hepengta, lao martiga
tiga
Dang oloanhu supir, boru hasiakku
Kamu selalu kuingat putriku Dan juga ibumu ini,
Kalau saja kita punya uang untuk
berjualan Aku tidak akan jadi
supir putriku
Isi Lagu:
- Impian si orangtua yang belum terwujud
P9
Teks Asli Denotatif Analisa (Konotatif/Metafora) Ai nungga huilala
boru hasian Namamboan motori
Direkrek ma tanggurung Dibola dohot
gotting Sipata mangiluti, sude pamatangki
Sebab telah kurasakan putriku
Membawa mobil itu Punggungku
terasa sakit Pinggang serasa terbelah Terkadang
ngilu seluruh tubuhku
Isi Lagu:
- Sakit yang dirasakan orangtua saat mencari rejeki
P10
Teks Asli Denotatif Analisa (Denotatif/Konotatif/Metafora) Borhat ma jolo au
boru hasian Tinggal ma hamu
dison Urupi inang mi, dongani inang mi Hatop pe au mulak
Boru hasianku2X
Pergilah aku dulu putriku Tinggallah kalian
disini Bantulah ibumu
Temani ibumu Cepat pun aku
pulang Hai Putriku 2x
Isi Lagu:
- Nasehat orangtua agar si anak membantu ibunya
(21)
Judul Lagu : Lupa Do Ho Pencipta Lagu : Firman Marpaung Tahun Cipta : -
Q1
Teks Asli Denotatif Analisa (Konotatif/Metafora) Marudur do sude,
akka dongan sahuta da Ditopi parik di hutai, na di toru ni bului Nang ilu-ilu pe huhut, sai maraburani lao paborhathon ho na
ujui parjalangan
Bergantian semua teman sekampung
Di pinggir kampung di bawah
bambu Air mata ikut selalu
bercucuran Memberangkatkan
dirimu dahulu ke perantauan
Isi Lagu:
- Kesedihan orangtua saat
mengingat memberangkatkan anaknya merantau
Q2
Teks Asli Denotatif Analisa (Konotatif/Metafora) Makkirim do sude,
haha anggi iboto mi Anggiat sahat ho hasian, tu tinodo ni
rohami Anak siparbagaon tahe, sian na dihutai
Ai tung makkirim do, sude amang
digogo mi
Berharap semua saudara-saudaramu
Semoga kesampaian keinginanmu
Anak yang diharapkan dari kampung Begitu
berharap akan dirimu putraku
Isi Lagu:
- Anak laki-laki sebagai tumpuan harapan keluarga
Q3
Teks Asli Denotatif Analisa (Konotatif/Metafora) Ai dung tarida ma,
dagoarmi amang Sahat tu ujung ni
portibion Ai gabe lupa do, ho
di lage lage Podoman mi naung
maribaki
Setelah namamu begitu harum putraku
Sampai ke seluruh dunia
Engkau menjadi lupa Tempat tidurmu yang
usang
Isi Lagu:
- Seorang anak yang melupakan kampung halaman
Q4
Teks Asli Denotatif Analisa (Konotatif/Metafora) Nang didalan na
margamboi amang Nda na ditoru ni
sappilpili
Dan juga jalan yang becek itu Dan di bawah pohon
pakis
Isi Lagu:
- Kampung halaman yang
(22)
Ima tano hatubuan mi amang
Lupa doho
Itulah tanah kelahiranmu Engkau lupakan
Q5
Teks Asli Denotatif Analisa (Konotatif/Metafora) Manimbung au amang,
Da tualamani Sian balatukni jabuttai Hurippu do amang, ho
naro mulak i Mandulo i ,hutam na
buni i
Melompat aku putraku ke halaman
Dari tangga rumah kita Kupikirnya putraku, engkau yang
pulang Melihat kampungmu
yang indah ini
Isi Lagu:
- Ekspresi orangtua saat
mendengar kedatangan anaknya
Q6
Teks Asli Denotatif Analisa (Konotatif/Metafora) Holan uap na, So
marippolai Namarbagahon
hapistaran mi Ima upani namaranakkoni dangol
nai Ima upani namanubuhoni lupa do
ho
Hanya berita tentang kebesaranmu Yang menguap hingga ke kampung Itulah upahku yang
memiliki anak itulah upahku yang melahirkanmu,engkau
lupakan, betapa pilunya
Isi Lagu:
- Anak yang sudah melupakan orangtuanya dan kampung halaman
- Jeritan hati seorang ibu yang telah dilupakan oleh anaknya
Materi R
Judul Lagu : Putus Singkola Pencipta Lagu : Firman Marpaung Tahun Cipta : -
R1
Teks Asli Denotatif Analisa (Konotatif/Metafora) Unang marsak ho
amang sinuan tunas Ala nang suda gogo
au
Putus singkola ho hasian na lagu
Jangan bersedih hatimu anakku
Karena sudah tidak berdaya lagi
Engkau harus putus sekolah
anakku
Isi Lagu:
- Anak yang harus putus sekolah
karena ketidakberdayaan orangtua lagi
R2
Teks Asli Denotatif Analisa (Konotatif/Metafora) Lao maho amang
Marjalang tu na dao Ba lao maho o
Pergilah anakku Merantau ke tempat yang jauh
Isi Lagu:
- Merantau adalah solusi yang orangtua tawarkan kepada
(23)
tondiku Borhat ma damang
tu luat na leban
Pergilah jantung hatiku, Pergilah ke negeri orang
anaknya
R3
Teks Asli Denotatif Analisa (Konotatif/Metafora) tangiangki ma
amang, Na mandongani ho di luat nadao, Anggiat
horas ho dapot ho niiluluan mu amang
Molo dung hon sahat ho amang Tu na sininta sinta
ni roham, Tongos surat paboa baritam
Lao paposhon rohangki amang
Doakulah anakku Yang menemani dirimu di tempat jauh, Semoga selamat mencari
keinginanmu Jika engkau sudah
tiba anakku, Tiba pada cita-citamu
Kirimkan surat meberitahu
kabarmu, Sehingga hatiku
senang anakku
Isi Lagu:
- Doa orangtua kepada anaknya
Materi S
Judul Lagu : Patik Palimahon Pencipta Lagu : Joshua Hady Rumapea Tahun Cipta : -
S1
Teks Asli Denotatif Analisa (Konotatif/Metafora) Inang pangintubu
Unang sai tumatangis ho Tangis doho di sihabuniani Lao mamingk iri hansit ni si taononki
Mekke l doho disi hapatarani Lao
makkolipi, hapogosoni
Ibu yang melahirkanku, jangan engkau menangis lagi Engkau menagis di kesendirianmu
Memikirkan kesulitan yang
kuhadapi Engkau tertawa di
depan umum, menutupi kemiskinan
Isi Lagu:
- Anak yang memperhatikan orangtuanya
S2
Teks Asli Denotatif Analisa (Konotatif/Metafora) Tukki ma
simanjujungmi
Kepalamu menunduk saat
Isi Lagu:
(24)
Molo disungkun sudena donganmi
Nungga boha anakmu nadirantoi
Ido mambaen, maraburan ilumi Toho doi nian hata
nidonganhi Ingkon tongosonhu, parsidemban mi
orang-orang menanyakan
Bagaimana dengan anakmu yang dirantau itu,
itulah yang membuat engkau
menangis Benar memang
apa yang dikatakan oleh
teman-teman Harus kukirimkan uang
untuk membeli sirihmu
terhadap keadaan orangtuanya
S3
Teks Asli Denotatif Analisa (Konotatif/Metafora) Inang pangintubu
Posma roham ai dang na lupa au tu
ho Ale inang Huingot do inang,
ima hata ni patik palimahoni,
Dainokku
Ibu yang melahirkanku Tenanglah hatimu
aku tidak akan melupakanmu Ku ingat ibu apa
yang dikatakan pada titah ke lima
Isi Lagu:
- Titah kelima sebagai landasan dalam bersikap
S4
Teks Asli Denotatif Analisa (Konotatif/Metafora) Alai soboi dope
hutongos pasidebbanmi Massai parir dope inang da ngolukki Sai tangianghon au
inang dapoton passariani, Unang be sai tumatangis ho inang
Tapi belum bisa kukirimkan membeli sirihmu
Begitu susahnya hidupku ibu Doakanlah aku
ibu untuk mendaptkan rejeki
Janganlah engkau menangis lagi ibu
Isi Lagu:
- Harapan si anak kepada
orangtuanya
Materi T
(25)
Pencipta Lagu : Ir. Richard Sianturi Tahun Cipta : -
T1
Teks Asli Denotatif Analisa (Konotatif/Metafora) Boru Hasianku boru
buha bajuku nabasa Nungnga magodang
ho borukku Jala tongtong diramoti Tuha ni
anak sulung gadisku engkau telah dewasa putriku dan tetap diberkati
Tuhan
Isi Lagu:
- Anak perempuan yang sudah dewasa
T2
Teks Asli Denotatif Analisa (Konotatif/Metafora) Boru hansianku
boru panggoaranku nalagu Burju maho namarsikkolai Anggiat dapot nasinitta ni roham
Putriku tersayang baiklah engkau
bersekolah semoga engkau mendapatkan
cita-citamu
Isi Lagu:
- Pesan orangtua kepada putri sulungnya untuk bersekolah yang baik
T3
Teks Asli Denotatif Analisa (Konotatif/Metafora) Posma roham inang
boanonku do ho ditangiangku Anggiat gabe jolma
nahasea ho Sioloi poda tu ari
nanaeng ro
tenangkanlah hatimu putriku, engkau kubawa dalam doaku semoga engkau menjadi orang yang
berhasil menjadi orang yang
penurut
Isi Lagu:
- Orangtua yang selalu
mendoakan anaknya
T4
Teks Asli Denotatif Analisa (Konotatif/Metafora) Hodo boru hasianku
ihuttonon ni anggi ibotomi Namangajari huhut
manganju-anju Asa sada hamu songon daion aek i
engkaulah putriku teladan buat
adikmu yang mengajari dan
penuh pengertian bersama dalam rasa
senasib sepenanggungan
Isi Lagu:
- Anak sulung menjadi teladan buat adek-adeknya
T5
(26)
Sai unang lupa ho disasudena podakki
Ikkon burju jala unang ginjang
roham Hodo borukku sibaen sangapi di au
Asa tanda maho inang boru ni raja
jangan lupa semua tentang nasehatku
harus jadi orang yang baik dan jangan tinggi hati engkaulah putriku
pembawa kehormatan bagiku,
itulah tandanya engkau sebagai
putri raja
Isi Lagu:
- Nasehat orangtua untuk menjadi orang yang baik dan tidak tinggi hati
Materi U
Judul Lagu : Unang Jaishon Pencipta Lagu : Tigor Gipsy Tahun Cipta : -
U1
Teks Asli Denotatif Analisa (Konotatif/Metafora) Sabar maho da
amang na lao pature-turehon au
nungga turpuk sijaloon i taononku
na hassit unang mandele amang sai unang jaishon amangmon
da naung bukkuk matuaon na diparsahiton i
sabarlah engkau putraku untuk selalu merawatku
sudah menjadi bagianku merasakan
kesakitan jangan berputus
asa anakku dan jangan berbuat kasar terhadap orangtuamu ini
yang telah bungkuk tua ini
dalam kesakitanku
Isi Lagu:
- Orangtua yang sudah tua
membutuhkan perhatian dari anaknya
U2
Teks Asli Denotatif Analisa (Konotatif/Metafora) nungga sisulangan
mangan anggo amangmon
hasian sipainum-inumon
au sipadi-dion i uju ngolukkon ma nian tupa ma baen
makan sudah harus disuapin
ayahmu ini di kasih minum dan dimandikan
di akhir hidupkulah anakku engkau
Isi Lagu:
- Kondisi orangtua yang harus disuapin makan, dimandikan
(27)
na denggan berbuat yang baik U3
Teks Asli Denotatif Analisa (Konotatif/Metafora) marisuang do i
molo dung mate au marembas-embas
ho mambaen boan horbo ho hape jais
dingolukon pajong-jong tambak
pe
lao pasangappon au lao patimbohon au marisuang doi molo
jais dingolukkon
tak ada gunanya jika setelah mati kalian menarinari walaupun daging
kerbau yang engkau sediakan,
padahal tinggi hati saat hidupku
mendirikan tugu pun untuk mengharumkan
namaku itu semua sia-sia
jika tinggi hati dalam hidup
Isi Lagu:
- Hal yang sia-sia jika yang dilakukan anak berpesta ria saat kematian orangtuany, padahal semasa hidup orangtua, anak kurang memberikan perhatian kepada orangtua
Materi V
Judul Lagu : Sangap Do Ho Amang Pencipta Lagu : Sudiarto Tampubolon Tahun Cipta : -
V1
Teks Asli Denotatif Analisa (Konotatif/Metafora) Sangap do ho
amang, di hami sude pomparanmon Dibagasan sadarion
ma, sudena gellengmon Mambahen sipanganon na tabo Songon na nidok ni,
patik palimahon i Ikkon pasangaponmu na
torasmu
Engkau begitu dihormati ayah di
semua keturunanmu Hari ini semua
anakmu Membuat makanan yang
enak Seperti dikatakan pada titah ke lima
Hormatilah orangtuamu
Isi Lagu:
- Keturunan si orangtua
mengadakan acara pemeberian makan kepada orangtua, sebagai simbol penghormatan kepada orangtua
V2
Teks Asli Denotatif Analisa (Konotatif/Metafora) Di ari na uli on, di
ari na denggan on
Hari yang indah dan baik ini
Isi Lagu:
(28)
Na jinadihon ni Tuhan i, tu ho among, Tu ho among parsinuan Marpungu do sude akka pomparan mi
Mambahen si palashon roha mi
Yang Tuhan jadikan untuk mu ayah, Berkumpul
semua keturunanmu Membuat acara menyenangkan
hatimu
orangtua
V3
Teks Asli Denotatif Analisa (Konotatif/Metafora) Sai anggiat ma
songon ganjang ni umurmi Sudena gelleng mi
Jala pagomos martamiang tu
Tuhan i Asa taruli sude
pomparanmi
Semoga seperti panjang umurmu
Juga kepada semua anakmu
Dan sungguh-sungguhlah berdoa kepada
Tuhan , Agar terberkati semua
keturunanmu
Isi Lagu:
- Doa keturunan dari si orangtua
V4
Teks Asli Denotatif Analisa (Konotatif/Metafora) Marsiamin aminan,
songon lampak ni gaol,
Marsitukol-tukolan, songon suhat dirobean Ima poda si ingotan nami, Lao manomu tu ari na naeng ro
tetap bersatu seperti pelepah pisang dan saling
tolong menolong seperti ubi di ladang, itulah nasehat yang akan
kami ingat untuk menyonsong hari
esok
Isi Lagu:
- Nasehat yang diberikan orangtua menjadi kompas untuk melangkap ke masa depan
(29)
VERBATIM INFORMAN I
No Data Pribadi Keterangan
1. Nama Drs.Kondar Lumbantoruan
2. Usia 56 tahun
3. Jenis Kelamin Laki-laki
4. Agama Kristen Protestan
5. Alamat Jln.Bunga Ester no 97 B P.Bulan
6. Pekerjaan Kepala bidang programa siaran RRI Medan
7. Status Menikah
8. Asal Medan
VERBATIM 1
No Data Keterangan
1. Tanggal wawancara Kamis, 30 Oktober 2014
2. Lokasi Kediaman Informan
3. Waktu wawancara 19.30 – 20.00 WIB 4. Judul Rekaman Audio Voice00003
Baris Pertanyaan Respon Analisa Refleksi Kode
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17 18 19 20 21 22 23 24
apa sich pengaruh lagu Uju ni ngolukhon, dengar
lagu ini, apakah amangboru itu, berpengaruh dalam
apa..dalam kehidupan
sehari-hari
sebenarnya dalam lirik lagu Uju di ngolukhon, karya Denny Siahaan, ada dua hal yang harus
dilihat.Hal pertama yang harus dilihat adalah kenapa setelah
meninggal diadakan pesta besar-besaran tapi masa hidup
orangtua seolah-olah tidak diperhatikan atau kurang diperhatikan. Nah,,,disisi lain,emm lirik lagu ini ada yang
mengatakan itu salah, karena apa???emm, dibuat pesta itu setelah orangtua itu meninggal,
justru itulah saat terakhir si orangtua, emm membayar
seluruh adat yang belum diselesaikannya semasa hidupnya. Jadi emm saya katakan tadi ada yang kurang dari lirik tadi, disitu tadi...ada yang memprediksi bahwa pesta
itu berlebihan menjadi hura-hura atau hal lain, padahal
Menurut informan orang Batak mengadakan acara
besar-besaran misalnya saur matua harus disikapi dengan
kritis, hal ini bukan disebut pesta melainkan “adat”. Informan
mengatakan pengaruh lagu ini
terhadap masayarakat adalah supaya anak-anak atau
keturunan orangtua memperhatikan orangtua di masa hidupnya. Dibuat adat itu sebagai bentuk adat yang
(30)
25 26 27 28 29 30 31 32 33 34 35 36 37 38 39 40 41 42 43 44 45 46 47 48 49 50 51 52 53 54 55 56 57 58 59 60 61 62 63 64 65 66 67 68 69 70 71 72 73 74
tidak. Di salah satu sisi, diadakan pesta, katakanlah saur
matua, sari matua, satu makna satu pengertian yang harus
dicermati masyarakat khususnya kaum muda sekarang
ini adalah apa arti dibuat itu pesta sari matua atau saur matua, kan gitu,,,itulah yang menjadi akhir dari pembalasan
atau pemberian yang sudah meninggal itu melalui anaknya kepada masyarakat yang selama hidupnya belum membayar adat ataumemberikan adat kepada yang lain. Nah disitu,,, makanya
saya katakan kalau Uju ni ngolukhon ada dua tema yang
harus disikapi. Kalau pengaruhnya kepada masyarakat ada dua, hal pertama menyanyikan lagu itu
supaya anak-anak atau keturunan orangtua memperhatikan orangtua di masa hidupnya, tapi disisi lain seperti yang saya katakan tadi masyarakat atau kaum muda tidak memikirkan bahwa itulah
adat terakhir yang diberikan oleh orangtua yang meninggal
itu melalui anaknya kepada masyarakat, kepada hula-hula kepada siapa saja. Kenapa??? Dibuat adat itu,dari bona ni ari,
bona tulang, hula-hula, tulang, itu semua dipanggil dan diserahkan adat yang sepatutnya
menurut adat Batak. Kalu tidak dibuat itu, apa yang diberikan?
Makanya saya katakan tadi dalam bahasa Batak itu dikatakan membayar adat. Yang
terakhir,,, diserahkan sepatutnya menurut adat Batak kepada masyarakat. Adat yang dilakukan itu
merupakan pembayaran adat
yang terakhir
kalau ke diri amangboru pribadilah, lagu itu
sendiri, berpengaruh ngak?
kalau saya pribadi tidak berpengaruh karena ya,, kami
sekeluarga, pinomparnya ompung, ompung kami, nenek telah mengatakan kepada kami agar hormati orangtua, jadi pada
Informan menuturkan bahwa di dalam keluarganya lagu Uju di ngolungkhon tidak 1
(31)
75 76 77 78 79 80 81 82 83 84 85 86 87 88 89 90 91 92 93 94 95 96 97 98 99 100 101 102 103 104 105 106 107 108 109 110 111 112 113 114 115 116 117 118 119 120 121 122 123 124
keluarga kami lagu itu tidak kena dan tidak punya pengaruh,
karena memang dari nenek kami sudah semua telah dituturkan, diarahkan dan harus
dilaksanakan, hargai hormati orangtua supaya kamu bisa
selamat dalam mencari kehidupan. Nah disitu..
terlalu berpengaruh di dalam keluarga.
jadi kalo menurut amangboru yang tadi bilang, emmm apa ya, apalah yang
lagu ini..
...atau apa?
harapan amangborulah...
harapan saya terhadap lagu itu bukan terhadap lagu, tetapi
terhadap orang yang menyanyikan, orang yang
mendengar, dan kepada pencipta. Kalu lagu itu sudah
ada, jadi harapan kita adalah bagaimana yang mendengarkan
yang menyanyikan termasuk yang menciptakan agar tidak terlena terhadap lirik lagu itu.
Karena seperti yang saya katakan tadi ada dua tema disana, tapi ada yang salah
dalam lagu itu, yang salah dikatakan kenapa berpesta, hura-hura, padahal seperti yang
sudah saya katakan tadi dibuat itu pesta adat, justru menggarar
adat, membayar adat kepada bona tulang, bona ni ari, hula-hula, parsahutaon, dan lain sebagainya. Itulah yang terakhir
sehingga di dalam adat Batak ada tonggo raja, marria raja, dipanggilah semua, apa nama adatnya, jadi bukan pesta, adat
yang dibayar. Nah itu....
Menurut informan, orang yang mendengarkan lagu Batak supaya
tidak terlena oleh lirik tetapi justrus bersikap kritis dalam menanggapi setiap isi lirik lagu
4
kalo emm inikan masih satu lagu amangboru, jadi
kalau menurut amangboru,
tanggapan amangboru terhadap lagu yang
(32)
125 126 127 128 129 130 131 132 133 134 135 136 137 138 139 140 141 142 143 144 145 146 147 148 149 150 151 152 153 154 155 156 157 158 159 160 161 162 163 164 165 166 167 168 169 170 171 172 173 174
lain, ada ngak yang berpengaruh dalam kehidupan pribadi. lagu anakhonhi do hamoraon di au,
ndang turpukta hamoraon, anakhonhu,,,
oke. dalam lagu anakhonhi do hamoraon di au, itu adalah emm
falsafah orang Batak, itu falsafah orang Batak, yang punya anak dia sudah kaya, kenapa dikatakan anakhonhi do
hamoraon di au, orang Batak tidak pernah mengatakatan
jangan sekolah jangan merantau, dikampung ini sajalah tidak pernah. Jadi dia harus sekolah, harus merantau
supaya dia bisa berkembang supaya bisa maju. Dengan kemajuan anak-anaknya maka
kayalah orangtuanya, nah disitu,, jadi itu adalah falsafah
dan termasuk motto orang Batak, hamoraon hagabeon hasangapon, hagabeon dalam
arti punya anak, hamoraon, anakhonhi do hamoraon di au,
sudah punya anak, nah disitu.
Menurut informan falsafah orang Batak termasuk juga motto orang
Batak, adalah “anakhonhi do hamoraon di au”. Punya anak maka
sudah kaya Pertanyaan tentang pengaruh lagu tersebut oleh pewawancara kurang ditekankan 1 emmm apa...yang lain amangboru...
judul yang lain, semua mudah-mudahan bisa saya terangkan yang ini boru
panggoaran
oke, kenapa dikatakan si,,kalau ngak salah simatupang yang
menciptakan itu? boru panggoaran
ngak, Tagor Tampubolon
jadi kenapa dia menciptakan lagu itu, pada orang Batak ada
satu istilah kalau panggoaran maunya laki-laki, sitiop tungkot
atau yang akan melanjutkan keturunan dalam marga dalam emm apa namanya itu,,,silsilah
keturunan. Kenapa ini muncul boru panggoaran? Bagi orang
Batak diingatkan kalau perempuan itu juga anak, itu
juga milik kita. jangan dibedakan boru dengan baoa
anak laki-laki dengan perempua n, itu sama. Jadi itu
mengingatkan emm...
Informan menuturkan melalui lagu “boru
panggoaran”, bagi orang Batak anak
perempuan juga sama berharganya dengan anak
laki-laki Pertanyaan tentang pengaruh lagu tersebut oleh pewawancara juga kurang ditekankan 1 kesetaraan gender lah ya
ya betul, orang-orangtua yang anaknya perempuan menjadi
panggoaran, anak pertama
Informan menegaskan lagi
(33)
175 176 177 178 179 180 181 182 183 184 185 186 187 188 189 190 191 192 193 194 195 196 197 198 199 200 201 202 203 204 205 206 207 208 209 210 211 212 213 214 215 216 217 218 219 220 221 222 223 224
jangan berkecil hati tapi banggalah, itu tema lagu itu.
Apa yang lain??
yang memiliki anak perempuan supaya bangga. yang inilah amangboru, (menyanyikan) itu
kan anak yang seperti si malin kundang apanya..
eee jadi lagu ini adalah kerinduan orangtua, harapan
orangtua tidak sampai dari anaknya. Orangtua sudah
menyekolahkan atau memberikan biaya supaya dia merantau, dia berhasil di rantau
orang, tetapi dia tidak mengingat orangtuanya atau
memberi kabar pun tidak sehingga orangtuanya, dalam
bahasa Batak itu dikatakan orangtua jadi tarhirim. Tau arti
tarhirim?
Informan menjelaskan lagu
“lupa do ho” adalah lagu yang
berisi harapan orangtua yang tidak kesampaian
1
berharap,,eh.... harapan orangtua yang tidak kesampaian contoh, di dalam lagu ini juga boleh dikatakan
dulu banyak orangtua menyekolahkan anaknya ke
Jakarta, kuliah dua tahun langsung menikah, tidak beri kabar, jadi ada kekecewaan bagi
orangtua, harapan yang dia inginkan tidak sampai. Nah
itulah tema lagu itu.
Informan menjelaskan bahwa orangtua Batak mendukung anaknya untuk pergi merantau tapi si anak
melupakan orangtuanya
1/3
eee apalah, lagu didia rongkaphi
ya cari sendirilah rongkapnya (tertawa) yang dipopulerkan oleh Rita
Butar-butar karya Dakka Hutagalung ya, maksudnya kan
dari lagu ini juga bisa kita tau kalau orang Batak itu kan
lama-lama menikahnya.
dulu... Informan
menjelaskan di zaman sekarang orang Batak sudah
cepat-cepat menikah apa kira-kira yang menyebabka n itu?
sekarang ngak gitu ya?
ngak, sekarang ngak lagi, 21 tahun sudah ada, 20 tahun
sudah ada, tetapi lagu ini diciptakan oleh Dakka Hutagalung sekitar tahun 80-an
kalau ngak salah saya..
Menurut informan, umur 20 umur yang masih muda
untuk menikah
78 78, itu adalah menceritakan bagaimana dulu para muda-mudi sulitnya mencari jodoh,
kenapa sulit dulu mencari jodoh?? Adanya eee apa
Menurut informan, orang dulu susah
mencari jodoh diakibatkan faktor kondisi lingkungan
(34)
225 226 227 228 229 230 231 232 233 234 235 236 237 238 239 240 241 242 243 244 245 246 247 248 249 250 251 252 253 254 255 256 257 258 259 260 261 262 263 264 265 266 267 268 269 270 271 272 273 274
namanya itu penghambat antar desa, ada pagar keliling satu marga disini kemudian ditempat
lain satu marga disitu sehingga sulitlah bertemu antara pemuda dan pemudi pada zaman dahulu.
Jadi kalau lagu itu diciptakan tahun 78, itu menceritakan
tahun 50-an, 60-an cerita tentang itu. secara keseluruhan
lagu-lagu yang diciptakan tentang
tema anak dan orangtua itu anaknya harus sekolah, orangtua yang bekerja keras
untuk menyekolahkan anaknya, jadi apa
sich harapan amangboru untuk
lagu-lagu berikutnya yang
akan diciptakan
emmm untuk kemudian adalah bagaimana para pencipta lagu,
ada tiga hal yang saya lihat dalam lagu-lagu khususnya lagu
Batak, pertama lagu-lagu Batak banyak atau hampir 60 % itu adalah menyatakan kesedihan,
semua kesedihan, yang menangislah yang bagaimanalah, itu satu. Di era tahun 2000 sampai tahun 2010
ini, pencipta lagu-lagu Batak sudah mengarah ke asal jadi, contoh baju nabirong, apa
judulnya itu...
Menurut informan, hampir 60 % lagu
Batak menceritakan kesedihan, sejak tahun 2000-an lagu
Batak sudah mengarah ke asal
jadi
Sisanya dari 60 % itu menceritakan
tentang apa?
4
ya baju nabirong judulnya...
temanya itu apa? cinta tema cinta tetapi dia
mensyukuri “hita na mardongan nang pe halak
nampunasa” (kita yang
berteman=berpacaran, orang lain yang memiliki).
Menurut informan, dalam lirik “baju na birong” orang
dalam lagu tersebut mensyukuri pasangannya dimiliki orang lain (tertawa) ya apa artinya...itu tidak
memberikan pengaruh yang baik...
Menurut informan, lagu “baju na birong” tidak memberikan pengaruh yang
baik tidak memberikan
pengaruh juga ya amangboru
jadi dalam satu penciptaan lagu pada prinsipnya harus memberikan satu tema yang baik, ada satu kesan yang bisa
diingat, dilakukan, atau yang sudah berlalu dalam tema lagu
itu, tetapi kalau seperti yang tadi hita na mardongan halak
Menurut informan, lagu yang baik
haruslah memberikan tema
dan kesan yang baik kepada
pendengar
(35)
275 276 277 278 279 280 281 282 283 284 285 286 287 288 289 290 291 292 293 294 295 296 297 298 299 300 301 302 303 304 305 306 307 308 309 310 311 312 313 314 315 316 317 318 319 320 321 322 323 324
nampunasa, dinyanyikan
dengan baik, karena menurut saya, saya sebagai orangtua
tidak pas lagu itu. Ketidaksesuaian lagu itu sudah 3,4 tahun memadu kasih antara sipria dan si wanita. Salah satu diantara mereka kawin dengan
orang lain, tetapi yang ditinggalkan ini merasa senang,
hita na mardongan halak nampunasa. Lela dia... (tertawa) relaaa.. rela dia kan gitu, jadi
penciptaan lagu itu gampang sebenarnya, harus ada pesan dan kesan yang betul punya makna dan bisa memberikan
arti atau eee...katakanlah itu bisa memberikan pembelajaran kepada orang yang mendengar.
Menurut informan, lagu hendaknya memberikan pesan
dan kesan kepada orang yang mendengarnya
kalau dari apa juga amangboru, dari segi bahasa, dwi bahasa, misalnya
bahasa Batak dicampur dengan bahasa indonesia.
jadi itu namanya bukan lagu Batak
Menurut informan, disebut lagu Batak
haruslah menggunakan
bahasa Batak
5
ooooo ngak ya ya karena lagu Batak pake bahasa Batak dong
menegaskan kembali lagu Batak harus pakai
bahasa Batak jadi apalah dibilang
yang dwi bahasa itu?
itu pencipta lagu yang asal-asalan. Kenapa dia tidak mencari kamus bahasa Batak, kamus bahasa Indonesia, kamus
bahasa Inggris untuk mencari arti dari kata yang bisa pas dengan lagu Batak itu. Karena
lagu Batak,,,koq dicampur
Menurut informan, pencipta lagu yang menggunakan dwi bahasa merupakan pencipta lagu
asal-asalan
5
iya ya (tertawa)
berarti pencipta lagu itu adalah si dua warna sebelah hitam
sebelah putih, nah disitu kalau segi penggunaan apa, alat-alat musiknya karena sekarang sudah menggunakan alat musik yang kontemporer lah,
nah sekarang begini, eee kita harus mengikuti perkembangan
zaman. Mengikuti perkembangan teknologi. Kalau
dulu semua lagu Batak hanya diiringi gitar, keroncong, hasapi, gondang sabangunan, suling, garantung atau taganing,
Menurut informan, kalau dulu lagu
Batak hanya diiringi oleh alat tradisional Batak Toba maka di zaman sekarang haruslah mengikuti
Apakah itu hal yang baik
(mengikut i perkembanga
n zaman)
(36)
325 326 327 328 329 330 331 332 333 334 335 336 337 338 339 340 341 342 343 344 345 346 347 348 349 350 351 352 353 354 355 356 357 358 359 360 361 362 363 364 365 366 367 368 369 370 371 372 373 374
ngak memakai yang tradisional lagi.
atau sordam lagi perkembangan juga hesek lagi kan gitu, sekarang berapa orang
lagikah yang mampu memainkan alat musik tradisional Batak, itu salah satu penyebab lagu-lagu Batak Toba
bergeser yang akan mengiringi lagu itu, itu disatu sisi, disisi
yang lain kita harus mampu mensejajarkan diri dengan
perkembagan zaman. Ada keyboard, segala suara ada
disana, memudahkan para pencipta lagu membuat warna musik dari lagu-lagu tersebut.
Nah,,,namun disisi lain menghilangkan jati diri budaya
Batak. Apalagi tadi dia lagu Batak tapi berbahasa yang lain itu menghina orang Batak. Saya
pernah meneliti satu tahun dalam persiapan skripsi saya
bahwa bahwa bahasa Batak adalah bahasa terkaya no 2 di dunia, no 2 terkaya no 1 adalah
Prancis, itu sudah kami teliti satu tahun. Kenapa dikatakan terkaya, satu kata benda...
Menurut informan, salah satu penyebab bergesernya pemakaian alat tradisional ke modern diakibatkan sedikitnya orang Batak yang mampu menguasai memainkan alat musik tersebut. Akibat dari mengikuti perkembangan zaman menghilangkan jati
diri orang Batak itu sendiri tetapi di
sisi lain haruslah mampu mensejajarkan diri dengan perkembangan zaman. Informan mengatakan, bahasa Batak merupakan bahasa
terkaya no 2 di dunia setelah
Prancis
6
memiliki banyak makna
memiliki banyak arti bukan makna, jabu, bagas, sibaganding tua, semuanya jabu
Informan memberi contoh kalau bahasa Batak itu
kaya bahasa. Semua yang disebutkan informan merupakan sinonim dari rumah 5
maksudnya rumah kan gitu,,, dan banyak lagi kata-kata dalam bahasa Batak yang
pengertiannya sangat banyak, sinonimnya sangat banyak. Dari
sisi itulah, skripsi saya sekitar tahun 2000 eh tahun 1983
Menurut informan, dengan adanya penelitian yang dilakukan oleh informan, maka pencipta lagu yang
(37)
375 376 377 378 379 380 381 382 383 384 385 386 387 388 389 390
mengatakan bahwa bahasa Batak no 2 terkaya di dunia,
dan itu diakui oleh para pembimbing dan penguji saya
setelah saya memberikan berbagai contoh. Jadi bahasa Batak itu tidak miskin makanya
saya katakan tadi kalau ada orang Batak mencipta lagu mencampu-campur bahasa berarti pencipta itu adalah si
dua warna. Nah itu...
memakai dwi bahasa sangatlah
tidak tepat mengingat bahasa Batak sangat kaya
yang terakhirlah amanboru, saranlah
untuk orang Batak Toba dalam menyikapilah, boleh dibilang mencakup secara keseluruhan adat
Batak Toba, misalnya dari lagunya kah, dari
adatnya kah.
yang pertama sekali adalah cintailah dalihan na tolu
Menurut informan, sebagai orang Batak hendaklah mencitai dalihan
na tolu
Kenapa mencintai dalihan na
tolu yang harus pertama
sekali?
7
asekkk bagaimana caranya mencintai itu? Bergabunglah, kalau kamu
orang Batak jangan malu mengatakan kamu itu orang Batak, kalau kamu orang Batak
jumpa dengan orang Batak jangan pake bahasa Indonesia.
Kenapa orang Cina begitu mempertahankan budaya mereka, bagaimana orang Karo. Kenapa orang Batak baru 3 hari
di Jakarta sudah berbahasa Jakarta. Maka untuk itu cintailah dalihan na tolu dan cintailah budaya Batak. Itulah saran dan pesan dari saya kalau
ada hal lain yang akan didiskusikan mudah-mudahan
yang ditanyakan yang saya tahu. Jangan ditanyakan yang
saya tidak tahu...
Menurut informan, mencitai dalihan
na tolu dan mencintai budaya
Batak maka banggalah mengatakan bahwa kamu orang Batak, bila ketemu orang
Batak hendaklah memakai bahasa
Batak
7
oke terimakasih amangboru
(38)
INFORMAN II
No Data Pribadi Keterangan
1. Nama Clara Julieta Lumbantoruan S.Pd
2. Usia 26 tahun
3. Jenis Kelamin Perempuan
4. Agama Kristen Protestan
5. Alamat Jln.Bunga Ester no 97 B P.Bulan
6. Pekerjaan Tenaga Pengajar Musik
7. Status Belum Menikah
8. Asal Medan
VERBATIM
No Data Keterangan
1. Tanggal wawancara Kamis, 30 Oktober 2014
2. Lokasi Kediaman Informan
3. Waktu wawancara 20.00 – 20.30 WIB 4. Judul Rekaman Audio Voice00005
Baris Pertanyaan Respon Analisa Refleksi Kode
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17 18 19 20 21 22 23 24 25 26
sebagai anak muda zaman sekarang,
apalagi saudari berasal dari keturunan orang Toba, bagaimanakah
menurut kaka tentang lagu-lagu Batak Toba yang ada
apalagi terkhusus lagu Uju ni ngolukkon?
kalau menurut saya lagu Uju ni ngolukkon dari segi lirik itu
istilah lebih berisi kepada nasehat supaya seorang anak itu harus menghormati, harus menyayangi orangtuanya gitu
kan...jadi eeemmm yang terutama itu adalah orangtua. Seperti dalam reff nya, kalo da
mati orangtua itu mau ngapain pun dia itu, mau menyembah
pun dia, apapun yang dilakukan dia ngak ada guna...jadi selama orangtua kita masih hidup lakukan yang
terbaik yang bisa untuk orangtua kita...itu menurut
saya dari segi isi lagu itu.
Menurut informan, lagu Batak Uju ni
ngolukhon dari segi lirik berisi nasehat kepada
anak untuk menghormati
orangtua
1
oke....eeemm kalau...apa sich dampak dari lagu ini
bagi masyarakat Batak Toba pada
umumnya.
pada umumnya?
hmmmm sangat positip..terutama emmm mengajak kaum muda
Menurut informan, dampak dari
lagu-contoh berdampak
(39)
27 28 29 30 31 32 33 34 35 36 37 38 39 40 41 42 43 44 45 46 47 48 49 50 51 52 53 54 55 56 57 58 59 60 61 62 63 64 65 66 67 68 69 70 71 72 73 74 75
mudigitu kan, apalagi sekarang kan banyak kaum muda-mudi
yang terkena dampak perkembangan zaman gitu kan...malah ngak sedikit kita
dengar kabar ada anak yang membunuh orangtuanya, anak yang menganiaya orangtuanya,
apalagi...macem-maacem lah. Dengan adanya lagu ini semakin mengajak muda mudi
orang Batak khususnya untuk menghormati orangtua, untuk mengasihi orangtua dan itu
tadi...lakukan yang terbaik kepada orangtua selagi
orangtua itu sehat.
lagu Batak Toba pada umumnya berdampak positif
positif, apa?
kalo itu dampak... positip.. bukan, sekarang ke
pribadinya??
kalau ke pribadi ya pertama kali dengar lagu itu, tau liriknya bagaimana yang pasti
sangat menggugah rasa, gitu kan...bahkan misalnya lagu itu
kita nyanyikan lagu itu dengan...apa namanya..penjiwaan yang
benar-benar, pasti bisa nangis,gitu...karena aku juga
pernah gitu waktu ikut beberapa acara menyanyikan
lagu itu kan, jangankan menyanyikan dengar lagu itu
aja, kalau si penyanyi betul-betul menyanyikan dengan penjiwaan yang bagus pasti pesan dari lagu itu nyampe ke kita dan betul-betul kita resapi,
kita rimangi apa yang sudah kita lakukan sama orangtua kita, pasti bisa menitikkan air
mata, gitu.
Respon pertama informan saat mendengar lagu Uju ni ngolukhon sudah menggugah rasa Menggugah rasa dalam hal apa? 2
ke action nya ajalah apa yang akan kita lakukan? hmmmm,,dari lagu
ini
ya, dengar lagu ini balik ke pribadi masing-masing, ada orang dengar, ya cuek aja gitu kan, kalau aku pribadi denger, ya istilah nya aku dengar lagu itu ya semakin menggugah rasa semakin, apa namanya ...
Menurut informan, tindakan dari mendengar lagu Uju ni ngolukhon
tergantung ke pribadi masing-masing individu
(40)
76 77 78 79 80 81 82 83 84 85 86 87 88 89 90 91 92
semakin ... termotivasi hmm, termotivasi untuk
melakukan yang lebih-lebih lagi, yang lebih baik untuk
orangtua, istilahnya untuk membanggakan orangtua, jangan buat dia bersedih gitu,
jangan sampai orangtua nangis.
Menurut informan, menggugah rasa
yang dimaksud untuk semakin
termotivasi memberikan yang
terbaik untuk orangtua emmm,trus kalau
sifat-sifat lagunya ini, misalnya apakah
lagu ini sebagai tamparankah bagi orang Batak Toba
saat ini, atau bagaimana?
kalu di bilang tamparan enggak juga gitu kan, karena
dari segi lirik dia seperti mengajak sebenarnya, mengajak dan menasehati gitu.
Dari kata pertamanya “hamu anakhonhu gitu, kamu anakku
segala macam gitu kan, itu lebih ke mengajak sebenarnya,
mengajak, ajakan dan nasehat, itu sifatnya kalau menurutku
Menurut informan, lagu Uju ni ngolukhon bersifat
lebih kepada sebagai nasehat
kepada orang Batak
3
INFORMAN III
No Data Pribadi Keterangan
1. Nama Hardoni Sitohang
2. Usia 37 tahun
3. Jenis Kelamin Laki-laki
4. Agama Kristen Protestan
5. Alamat Jln.Bunga Terompet 5 no.8-O P.Bulan
6. Pekerjaan Pemusik Batak Toba
7. Status Menikah
8. Asal Samosir
VERBATIM
No Data Keterangan
1. Tanggal wawancara Jumat, 31 Oktober 2014
2. Lokasi Kediaman Informan
3. Waktu wawancara 15.00–17.00 WIB
4. Judul Rekaman Audio Voice00006
Baris Pertanyaan Respon Analisa Refleksi Kode
1 2 3 4
borhat ma dainang, unang jaishon,
(penulis menjabarkan semua
aku bukan seniman tapi aku pelaku seni
(41)
5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17 18 19 20 21 22 23 24 25 26 27 28 29 30 31 32 33 34 35 36 37 38 39 40 41 42 43 44 45 46 47 48 49 50 51 52 53 54
judul lagu yang ada pada skripsi penulis)
itulah lagu-laguku bang, jadi yang mau kutanyakan dari apa ya,,,dari kacamata seorang seniman... ooo iyalah dari pelaku seni, keq
mana menurut abang lagu tentang
lagu-lagu yang ini tadi?
eee pada prinsipnya seperti apa yang pernah,,, ini kan sekarang lagi ada acara Jabu Batak di Taman Budaya, dimana yang memainkan adalah mengangkat
sebuah tema sumpah pemuda. Kenapa??? karena beberapa
tahun terakhir ini jiwa patriotisme muda itu tidak ada lagi, berangkat dari sebuah tiga
sumpah itu. Berbahasa khususnya bertanah air, tanah air itu pun bukan berarti yang kita injak ini juga seolah disini
kita lahir, buka n,,,tanah air itu lebih spesifik dimana kita lahir,
kesukuan kita dimana, berangkat dari sebuah itu,
apa-apa saja di tanah air itu terkait dalam budaya. Kita ini kan beragam suku, beragam budaya
menyatu dalam satu nusantara, itulah tanah air, tanah air Indonesia. Nah jadi, jiwa-jiwa orang muda itu sekarang dalam
menghadapi globalisasi itu sudah tidak lagi bersentuhan dengan budaya-budaya leluhur.
Budaya leluhur itu maksudnya gini loh kita harus seperti Batak dulu, tapi pesan dan kesan yang ada dititipka n oleh ompung kita,
orangtua kita, atau siapapun itu, dalam kehidupan bersosial. Kehidupan bersosial itu kan bagian dari budaya. Trus saat itu ada lagu-lagu, ada kemarin
itu diputar saat video horja bius. Horja bius ini mengangkat
sebuah kisah si Raja Batak,nah saya bilang disana sangat bangus, kenapa sangat bagus?
Ketika kau (pewawancara)
(42)
55 56 57 58 59 60 61 62 63 64 65 66 67 68 69 70 71 72 73 74 75 76 77 78 79 80 81 82 83 84 85 86 87 88 89 90 91 92 93 94 95 96 97 98 99 100 101 102 103 104
tanyakan hal itu, itu dilakukan lewat lagu, apakah kita semua suka baca? Itu pertanyaannya ngak apakah kita suka musik? belum tentu... semua, 99,99 % suka musik.
Kenapa? Orang gila begitu dengar musik
(menggoyang-goyang kepala)
(tertawa) jadi hampir setiap rumah kita, di handphone kita,
dimana-mana ada musik jadi itulah medianya
ya
suruh baca!. Woi baca dulu ada pesan-pesan orangtua dalam buku. Ngak kan ada yang beli itu, percayalah. Kalaupun ada yang beli itu satu dua orangnya
itu. Apa yang dilakukan oleh seorang Poltak Tambunan, seorang sastrawan Batak dari
Jakarta, mati-matian dia membuat workshop, seminar dan segala macam tentang buku
itu. Buku itu tentang pesan tentang kehidupan Batak yang berbudaya yang bermoral, yang bernorma, tapi kan sampai saat ini aku tidak punya buku itu, tapi begitu kutanya anakhonhi
do hamoraon di au, tau? tau!! semua orang Batak tau. Kan
kira-kira begitu. Artinya secara demonstrasinya lebih baik kepada lagu daripada menulis buku. Apa yang dilakukan oleh Horja Bius adalah menceritakan
kisah Raja Isombaon, Raja Sisingamangaraja, diangkat secara liriknya atau lagu. Nah
nanti secara pelan-pelan kita akan dengar, oo ini rupanya
silsilah Raja Isombaon, akhirnya jadi tahu kita, yang mereka angkat itu dari sebuah buku, dari sebuah diskusi atau bertanya kepada informan. Jadi,
artinya kalau kau tanya bagaimana lagu itu, kupikir itu sangat dahsyat. Sangat dahsyat lagu-lagu itu. Ada sedikit lagi,
kalau aku lagi mengajar di
Menurut informan, lebih baik membuat suatu demonstrasi dalam sebuah lagu. informan mencontohkan melalui pertunjukan Horja Bius yang menceritakan Raja Isombaon Raja Sisingamangaraja. Menurut informan lagu Batak sangat
dahsyat
sangat dahsyat, dalam hal apa?
(43)
105 106 107 108 109 110 111 112 113 114 115 116 117 118 119 120 121 122 123 124 125 126 127 128 129 130 131 132 133 134 135 136 137 138 139 140 141 142 143 144 145 146 147 148 149 150 151 152 153 154
Nomensen, pesan sekarang ini, dan aku pikir,,,siapa namamu
dek?
Ida (orang ketiga) aku pikir seorang Ida tak pernah lagi diboboki dengan sebuah
nyanyian pada zaman itu, menciptakan sebuah kedamaian, menciptakan sebuah kasih, yang
ada adalah (memperagakan layaknya seorang ibu yang menidurkan anak di tangannya),
atau diayunkan
Menurut informan, saat ini seorang anak ditidurkan hanya dengan ayunan tangan
Kenapa hal ini bisa terjadi?
(tertawa) iya ya bang
kalau zaman dulu, modom ma damang, ale ucokku da na burju
(menyanyikannya) dipesankan sebuah burju. Tung sohuloas rongit i, songgop tu dagingmi, modom ma damang ale ucokku,
da na burju. Kalau sekarang,
bobo adek bobolah sayang, tunggu datang mama dari pekan, membawa pisang satu
goni, katanya kan...
Informan membedakan antara zaman dahulu dengan zaman sekarang dalam menidurkan anak
(tertawa) jadi kan bukan pesan lagi yang ada gitu loh
informan menegaskan dalam menidurkan anak pada zaman sekarang tidak memberikan pesan 7
iya ya bang, benar akhirnya kasih sayang orangtua terhadap anak itu pun tidak terjadi lagi dengan interaksi sebenarnya, yang tercipta sekarang secara sadar tidak sadar, “eh, kau anakku jangan kau melawan”, itu yang terjadi, kan gitu. “ambil piring itu, sapu
rumah itu” itu yang terjadi artinya jujur, itu bukan budaya
kita sebenarnya. Tidak lagi memerintah secara kasih
Menurut informan, budaya memerintah tanpa kasih bukan budaya orang Batak 7
udah ada pergeseran lah ya
pergeseran nilai-nilai. Karena kenapa? Arogansi kehidupan
sekarang ini terkontaminasi sampai terbawa ke rumah. Contoh, dia misalnya pengajar,
kalau agak-agak bandal muridnya, pukul. Nah terbawa
lah ke rumah. “Bandal pula kau” katanya pula. Pukul lah di
Menurut informan, kehidupan orang Batak sudah banyak mengalami pergeseran nilai-nilai. Menurut informan juga sentuhan (kontak fisik) sangatlah
(1)
tidak mengurangi rasa hormat, mengharapkan kritik dan saran maupun sumbangan pemikiran
yang bersifat membangun dari berbagai pihak untuk menyempurnakan skripsi ini.
Medan, 07 November 2014
Penulis
(2)
DAFTAR ISI HALAMAN PERSETUJUAN
HALAMAN PENGESAHAN
PERNYATAAN ORIGINALITAS... i
ABSTRAK... ii
UCAPAN TERIMAKASIH ... iii
RIWAYAT HIDUP... vi
KATA PENGANTAR... vii
DAFTAR ISI... x
DAFTAR TABEL... xii
DAFTAR GAMBAR... xiii
BAB I PENDAHULUAN
1.1.
Latar Belakang Masalah... 1
1.2.
Tinjauan Pustaka... 6
1.3. Rumusan Masalah... 16
1.4. Lokasi Penelitian... 16
1.5. Tujuan dan Manfaat Penelitian... 17
1.6. Metode Penelitian... 17
1.7. Teknik Pengumpulan Data... 18
1.7.1 Data Primer... 18
1.7.2 Data Sekunder... 18
1.8. Model Penelitian... 19
BAB II LATAR BELAKANG SOSIAL BUDAYA MASYARAKAT BATAK TOBA 2.1. Gambaran Umum Wilayah Batak Toba... 20
(3)
2.2.1 Migrasi Batak Toba Ke Kota Medan... 23
2.3. Kepercayaan dan Agama...
25
2.3.1 Kepercayaan...
25
2.3.2 Agama...
26
2.4. Adat...
29
2.5. Sistem Kekerabatan...
31
2.5.1 Hula-Hula...
32
2.5.2 Boru...
33
2.5.3 Dongan Sabutuha...
34
2.6. Sistem Perkawinan...
37
2.7. Sistem Pewarisan...
39
2.8. Hal-Hal Penting Dalam Adat Batak Menyangkut Marga...
41
2.8.1 Sistem Sapaan...
41
BAB III KAJIAN ASPEK SOSIAL BUDAYA MUSIK POPULER BATAK TOBA 3.1. Pengertian Musik Populer... 47
3.2 Perkembangan Musik Populer Batak Toba... 51
3.2.1 Peminat Musik Populer Batak Toba... 54
3.2.2 Proses produksi musik populer batak toba... 54
BAB IV ANALISIS TEKSTUAL LAGU POPULER BATAK TOBA 4.1. Nilai Pendidikan... 59
4.1.1 Anak Harus Sekolah... 60
4.1.2 Mendidik Anak Melalui Nasehat... 65
4.2. Nilai Ekonomi... 67
4.3. Nilai Psikologis... 69
4.3.1 Hidup Tegar, Pekerja Keras... 69
4.3.2 Ketiadaan Materi Melimpah Menjadi Motivasi... 71
4.4. Nilai Religius:Doa... 74
4.5. Nilai Seni... 78
(4)
4.7 Nilai Hagabeon... 84
BAB V KESIMPULAN DAN SARAN 5.1. Kesimpulan... 109
5.2. Saran... 111
DAFTAR PUSTAKA... 113
DAFTAR INFORMAN... 118
LAMPIRAN... 119
(5)
DAFTAR TABEL
TABEL 1
Jumlah penduduk Sumatera Utara menurut Kab/Kota...
24
TABEL 2
Fungsi yang terdapat pada lagu-lagu populer Batak Toba...
90
(6)