Karakteristik Perkembangan Masa Akhir Anak-anak

Merupakan usia sekolah atau “usia kelompok”. Oleh karena itu, perkembangan utama dari periode ini ialah sosialisasi. Akhir masa kanak-kanak juga merupakan periode dimana terjadinya kematangan seksual dan dimulainya masa remaja.

2. Karakteristik Perkembangan Masa Akhir Anak-anak

Berikut berbagai macam karakteristik perkembangan masa akhir anak-anak Hurlock, 1990 : a. Perkembangan Kognitif Mengacu pada teori Piaget, masa akhir anak memasuki tahap operasional konkret. Pada tahap ini anak dapat menggunakan operasi mental untuk memecahkan masalah konkret aktual. Anak dapat berpikir lebih logis serta dapat memahami konsep percakapan. Ingatan anak pada masa ini juga mencapai intensitas paling besar dan paling kuat. Daya menghafal dan daya memori adalah paling kuat. b. Perkembangan Emosional Periode akhir anak-anak memiliki reaksi emosional yang bervariasi dan lebih dapat dibedakan. Pola emosi yang dimiliki anak pada periode ini diantaranya rasa takut seperti rasa malu, rasa canggung, rasa khawatir, rasa cemas, rasa marah, rasa cemburu, kegembiraan dan kasih sayang. Pada tahap ini pemahaman emosional anak juga semakin tinggi bila dibandingkan masa sebelumnya. c. Perkembangan Sosial Perkembangan sosial pada akhir masa anak-anak memiliki hubungan yang lebih luas dengan anak lain dibandingkan dengan masa prasekolah. Pada periode ini, permainan yang bersifat individual berkurang dan digantikan dengan permainan kelompok. Anak juga menjadi anggota dari suatu kelompok teman sebaya yang secara bertahap dapat menggantikan keluarga dalam memperngaruhi perilaku d. Perkembangan Seksual Masa akhir anak memiliki minat seks yang meningkat dan biasanya mencapai puncaknya selama periode perubahan pubertas. Minat anak terhadap seks semakin meningkat karena hubungan dengan teman sebaya bertambah erat. Tekanan teman sebaya merupakan suatu hal yang lumrah untuk mengobrol tentang seks. Bila sedang berkumpul dengan anggota teman sebaya, maka kemampuan menceritakan atau mengerti lelucon porno dan menangkap humornya dapat memperbesar reputasi anak sebagai anak yang sportif .

C. Perilaku Seksual Anak 1. Tahap Perkembangan Perilaku Seksual Anak Hingga Remaja