Satu lensa positif Hasil Eksperimen Elemen Matriks Lensa atau Sistem Optik

IV.2. Hasil Eksperimen Elemen Matriks Lensa atau Sistem Optik

Hasil pengukuran secara eksperimen jarak objek benda ke lensa D 1 , jarak bayangan D 2 , tinggi benda objek x 1 , tinggi bayangan x 2 , perbesaran yang merupakan perbandingan jarak bayangan dangan jarak objek M 1 = D 2 D 1 dan perbesaran yang dihitung dari perbandingan tinggi bayangan dengan tinggi objek M 2 = x 2 x 1 , dapat dilihat pada Tabel 4- 4 sampai dengan Tabel 4-10.

IV.2.1. Satu lensa positif

Hasil eksperimen sistem optik satu lensa positif dengan panjang fokus 6,25 cm, tebal lensa 3,1 cm, dan indeks bias 1,650 dengan jarak objek benda dari lensa D 1 dan jarak bayangan D 2 ditunjukkan pada tabel 4-4. Tabel 4-4. Data eksperimen lensa tunggal dengan f = +6,25 cm, t = 3,1 cm, x 1 = 2 cm, dan n = 1,650 D 1 cm D 2 cm x 2 cm M 1 M 2 Z 1 cm Z 2 cm 7,5 54,8 ± 0,05 13,1 ± 0,05 7,31 6,55 54,83 49,13 8 43,2 ± 0,05 9,3 ± 0,05 5,40 4,65 43,20 37,20 8,5 35,3 ± 0,05 7,8 ± 0,05 4,15 3,90 35,28 33,15 9 29,7 ± 0,05 6,4 ± 0,05 3,30 3,20 29,70 28,80 9,5 24,5 ± 0,05 4,8 ± 0,05 2,58 2,40 24,51 22,80 10 23,0 ± 0,05 4,4 ± 0,05 2,30 2,20 23,00 22,00 10,5 19,3 ± 0,05 3,5 ± 0,05 1,84 1,75 19,32 18,38 11 16,5 ± 0,05 3,3 ± 0,05 1,50 1,65 16,50 18,15 Dari Tabel 4-4 dapat disajikan dalam bentuk grafik pada Gambar 4-1 sampai Gambar 4-4, sehingga dapat ditentukan nilai-nilai elemen matriks sistem optik a, b, c, d dengan menggunakan persamaan linear persamaan 3.5 dan 3.7. Dari grafik dapat juga ditentukan nilai koefisien korelasi r seperti Gambar dibawah ini Gambar 4-1. Grafik M 1 sebagai fungsi D 2 untuk lensa positif f = +6,25 cm Dari Gambar 4-1. Mempunyai persamaan garis sebesar M 1 = 0,15223D 2 – 1,1411 dan korelasi koefisien r sebesar 9991 , 9982 , = = r . Maka elemen matriks sistem optik untuk M 1 = c-aD 2 dan koefisien korelasi r pada Gambar 4-1 menghasilkan nilai 9991 , 1411 , 1 15223 , = = − = r c a Gambar 4-2. Grafik Z 1 sebagai fungsi D 2 untuk lensa positif f = +6,25 cm sedangkan untuk dengan menggunakan persamaan 3.7 dan koefisien korelasi r pada Gambar 4-2 menghasilkan 2 1 1 bD d D M + − = 1 1 = = = r d b dengan matriks lensa diberikan oleh 4.21 ⎟⎟ ⎠ ⎞ ⎜⎜ ⎝ ⎛ − = 1411 , 1 15223 , 1 1 S dengan determinan matriks S sebesar 4.22 1411 , 1 det 1 = S Gambar 4-3. Grafik M 2 sebagai fungsi D 2 untuk lensa positif f = +6,25 cm Jika yang digunakan untuk menentukan niali a dan c adalah M 2 = c – aD 2 dan nilai koefisien korelasi r pada gambar 4-3 akan diperoleh 9963 , 6816 , 1289 , = = − = r c a Gambar 4-4. Grafik Z 2 sebagai fungsi D 2 untuk lensa positif f = +6,25 cm serta niali b dan d dari M 2 D 1 = -d + bD 2 dan nilai koefisien korelasi r dari Gambar 4-4, yang menghasilkan 9952 , 4542 , 3 82 , = = = r d b sehingga matriks lensa yang diperoleh adalah 4.23 ⎟⎟ ⎠ ⎞ ⎜⎜ ⎝ ⎛ − = 6816 , 4542 , 3 1289 , 82 , 2 S 4.24 00415838 , 1 det 2 = S Hasil pengukuran jarak benda, jarak bayangan, perbesaran, dan tebal lensa untuk satu lensa positif dengan panjang fokus f = +12,5 cm secara eksperimen ditunjukkan pada Tabel 4-5. Tabel 4-5. Data eksperimen lensa tunggal dengan f = +12,5 cm, t = 1,5 cm, x 1 = 2 cm, dan n = 1,650 D 1 cm D 2 cm x 2 cm M 1 M 2 Z 1 cm Z 2 cm 14 101,1 ± 0,05 13,6 ± 0,05 7,22 6,80 101,08 95,20 15 89,4 ± 0,05 12,1 ± 0,05 5,96 6,05 89,40 90,75 16 67,0 ± 0,05 8,4 ± 0,05 4,19 4,20 67,04 67,20 17 51,9 ± 0,05 6,0 ± 0,05 3,05 3,00 51,85 51,00 18 43,2 ± 0,05 4,7 ± 0,05 2,40 2,35 43,20 43,30 19 38,0 ± 0,05 3,8 ± 0,05 2,00 1,90 38,00 36,10 20 35,5 ± 0,05 3,4 ± 0,05 1,78 1,70 35,60 34,00 Dari Tabel 4-5 dapat disajikan dalam bentuk grafik pada Gambar 4-5 sampai Gambar 4-8, sehingga dapat ditentukan nilai-nilai elemen matriks sistem optik a, b, c, d dengan menggunakan persamaan linear persamaan 3.5 dan 3.7. Dan koefisien korelasi r, seperti gambar dibawah ini Gambar 4-5. Grafik M 1 sebagai fungsi D 2 untuk lensa positif f = +12,5 cm Dari Gambar 4-5 untuk M 1 = c – aD 2 menghasilkan nilai a, c, dan r sebagai berikut: 9987 , 117 , 1 0808 , = = − = r c a Gambar 4-6. Grafik Z 1 sebagai fungsi D 2 untuk lensa positif f = +12,5 cm dan nilai b, d, dan r untuk M 1 D 1 = -d + bD 2 dari Gambar 4-6 adalah 1 1 = = = r d b sehingga matriks lensa diberikan oleh 4.25 ⎟⎟ ⎠ ⎞ ⎜⎜ ⎝ ⎛ − = 117 , 1 0808 , 1 1 S dengan determinan 4.26 117 , 1 det 1 = S Gambar 4-7. Grafik M 2 sebagai fungsi D 2 untuk lensa positif f = +12,5 cm Dengan menggunakan M 2 = c – aD 2 dan koefisien korelasi r dari Gambar 4-7 diperoleh nilai 9997 , 0726 , 1 0786 , = = − = r c a Gambar 4-8. Grafik Z 2 sebagai fungsi D 2 untuk lensa positif f = +12,5 cm dan untuk M 2 D 1 = -d + bD 2 dan koefisien korelasi r dari Gambar 4-8 diperoleh 9962 , 0273 , 9771 , = = = r d b sehingga menghasilkan matriks lensa 4.27 ⎟⎟ ⎠ ⎞ ⎜⎜ ⎝ ⎛ − = 0726 , 1 0273 , 0786 , 9771 , 2 S dengan nilai determinan sebesar 4.28 05018324 , 1 det 2 = S Hasil eksperimen sistem optik satu lensa positif dengan panjang fokus = +25 cm, tebal lensa 0,9 cm, dan indeks bias 1,650 dengan jarak objek benda dari lensa D 1 dan jarak bayangan D 2 ditunjukkan pada tabel 4-6. Tabel 4-6. Data eksperimen lensa tunggal dengan f = +25 cm, t = 0,9 cm, x 1 = 2 cm, dan n = 1,650 D 1 cm D 2 cm x 2 cm M 1 M 2 Z 1 cm Z 2 cm 37 72,0 ± 0,05 3,7 ± 0,05 1,95 1,85 72,15 68,45 37,5 69,8 ± 0,05 3,5 ± 0,05 1,86 1,75 69,75 65,63 38 68,4 ± 0,05 3,4 ± 0,05 1,80 1,70 68,40 64,60 38,5 67,7 ± 0,05 3,3 ± 0,05 1,76 1,65 67,76 63,53 39 66,0 ± 0,05 3,2 ± 0,05 1,69 1,60 65,91 62,40 39,5 64,6 ± 0,05 3,1 ± 0,05 1,64 1,55 64,78 61,23 40 63,0 ± 0,05 3,0 ± 0,05 1,58 1,50 63,20 60,00 Dari Tabel 4-6 dapat disajikan dalam bentuk grafik pada Gambar 4-9 sampai Gambar 4-12, sehingga dapat ditentukan nilai-nilai elemen matriks sistem optik a, b, c, d dengan menggunakan persamaan linear persamaan 3.5 dan 3.7. Dan koefisien korelasi r Gambar 4-9. Grafik M 1 sebagai fungsi D 2 untuk lensa positif f = +25 cm Gambar 4-9 jika dianalisis dengan menggunakan persamaan 3.5 untuk M 1 = c-aD 2 dan koefisien korelasi r menghasilan nilai 99895 , 0484 , 1 0416 , = = − = r c a Gambar 4-10. Grafik Z 1 sebagai fungsi D 2 untuk lensa positif f = +25 cm sedangkan untuk dengan menggunakan persamaan 3.7 dan koefisien korelasi r dari Gambar 4-10 menghasilkan 2 1 1 bD d D M + − = 1 1 = = = r d b dengan matriks lensa diberikan oleh 4.29 ⎟⎟ ⎠ ⎞ ⎜⎜ ⎝ ⎛ − = 0484 , 1 0416 , 1 1 S dengan determinan matriks S sebesar 4.30 0484 , 1 det 1 = S Gambar 4-11. Grafik M 2 sebagai fungsi D 2 untuk lensa positif f = +25 cm Jika yang digunakan untuk menentukan niali a dan c adalah M 2 = c – aD 2 dan koefisien korelasi r maka akan diperoleh 99569 , 9616 , 0389 , = = − = r c a Gambar 4-12. Grafik Z 2 sebagai fungsi D 2 untuk lensa positif f = +25 cm serta niali b dan d dari M 2 D 1 = -d + bD 2 dan nilai koefisien korelasi r yang menghasilkan 99307 , 0059 , 2 9158 , = = = r d b sehingga matriks lensa yang diperoleh adalah 4.31 ⎟⎟ ⎠ ⎞ ⎜⎜ ⎝ ⎛ − = 9616 , 0059 , 2 0389 , 9158 , 2 S 4.32 95866279 , det 2 = S

IV.2.2. Kombinasi dua lensa positif