Konsep Fungsi Penalti METODE FUNGSI PENALTI EKSTERIOR

BAB III METODE FUNGSI PENALTI EKSTERIOR

Dalam bab ini akan dibahas mengenai metode Fungsi Penalti Eksterior dalam menyelesaikan masalah optimisasi nonlinear berkendala. Tetapi dalam pembahasan ini penulis akan menjelaskan terlebih dahulu tentang konsep fungsi penalti dan interpretasi geometris fungsi penalti. Kemudian dilanjutkan mengenai bentuk umum Fungsi Penalti Eksterior dan algoritma Metode Fungsi Penalti Eksterior serta contoh masalah yang diselesaikan dengan metode Fungsi Penalti Eksterior dan diimplementasikan dengan bahasa pemrograman Matlab. Dan yang terakhir adalah konvergensi metode Fungsi Penalti Eksterior.

A. Konsep Fungsi Penalti

Salah satu cara untuk mengubah masalah optimisasi dengan kendala menjadi masalah optimisasi tanpa kendala adalah dengan menambahkan fungsi penalti pada fungsi obyektif yang pada beberapa metode, bergantung pada nilai kendala-kendalanya. Dalam kehidupan sehari-hari kita mengenal istilah penalti terjadi karena adanya pelanggaran. Demikian juga dalam masalah optimisasi ini fungsi penalti terjadi karena ada pelanggaran terhadap fungsi obyektif, yaitu dengan menghilangkan kendala pada permasalahan itu. Fungsi penalti dapat juga dipandang sebagai fungsi yang ditambahkan pada fungsi obyektif dengan parameter penalti. PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI Metode dengan menggunakan fungsi penalti mentransformasikan masalah dengan kendala ke dalam masalah tanpa kendala tunggal atau ke dalam barisan masalah tanpa kendala. Kendala-kendala dibentuk ke dalam fungsi obyektif melalui parameter penalti sedemikian hingga menghilangkan setiap hambatan- hambatan dari kendala tersebut. Untuk membangun fungsi penalti perhatikan masalah-masalah dibawah ini. Contoh 3.1.1 Perhatikan masalah dengan kendala tunggal = x h , yaitu : Minimalkan x f Dengan kendala = x h . Misalkan masalah tersebut diubah menjadi masalah tanpa kendala : Minimalkan x x 2 μh f + Dengan n E ∈ x μ suatu bilangan besar . Secara intuitif dapat dilihat bahwa penyelesaian optimal dari masalah tersebut haruslah mendekati nol, karena jika tidak maka suatu penalti besar akan terjadi. x 2 h x 2 μh PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI Contoh 3.1.2 Perhatikan masalah dengan kendala pertidaksamaan tunggal ≤ x g yakni : Minimalkan x f Dengan kendala ≤ x g . Andaikan masalah di atas diubah menjadi masalah tanpa kendala seperti berikut : Minimalkan x x 2 μg f + Dengan n E ∈ x μ suatu bilangan besar. Maka dapat dilihat bahwa dengan bentuk x x 2 μg f + mengakibatkan terjadinya penalti baik untuk atau x x g g . Dalam masalah di atas suatu penalti akan terjadi hanya jika titik adalah tidak layak, yaitu . Dengan demikian pengandaian di atas salah dan masalah tanpa kendala yang sesuai adalah x x g Minimalkan { } x x g 0, maks μ + f Dengan n E ∈ x μ suatu bilangan besar. Jika , maka maksimum ≤ x g { } , = x g , dan tidak ada penalti yang terjadi, dan jika , maka maksimum x g { } , x g , dan bentuk penalti terjadi. x g μ Secara umum, fungsi penalti yang sesuai harus memiliki suatu penalti positif untuk titik-titik tidak layak dan tidak ada penalti untuk titik layak. Jika kendala-kendala tersebut dalam bentuk ≤ x i g untuk m i , , 1 K = dan = x i h untuk maka fungsi penalti yang sesuai diberikan oleh : l i , , 1 K = α [ ] [ ∑ ∑ = = Ψ + Φ = l i i m i i h g 1 1 α x x x ] 3.1.1 dengan Φ dan adalah fungsi-fungsi kontinu yang memenuhi : Ψ jika dan jika jika dan jika ≠ Ψ = = Ψ Φ ≤ = Φ y y y y y y y y 3.1.2 Secara khusus, dan Ψ berbentuk : Φ { } [ ] p y y , maks = Φ p y y = Ψ dengan p adalah bilangan bulat positif. Jadi fungsi penalti yang biasa digunakan berbentuk α { } [ ] p l i i p m i i h g ∑ ∑ = = + = 1 1 , maks α x x x Fungsi dinamakan fungsi tambahan. x x μα + f Contoh 3.1.3 Selesaikan masalah optimisasi berikut : Minimalkan x Dengan kendala 2 ≤ + − x . Misalkan { [ ] 2 , maks α x g x i = } , maka : ⎩ ⎨ ⎧ + − ≥ = 2 jika 2 2 jika α 2 x x x x . PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI Penyelesaian : Misalkan masalah tersebut diubah menjadi masalah tanpa kendala : Minimalkan 2 2 μ + − + x x 3.1.3 Dengan E x ∈ μ suatu bilangan besar. Selanjutnya penyelesaian optimal persamaan 3.1.3 dapat dicari dengan cara mencari turunannya. Titik optimal akan dicapai ketika turunannya sama dengan nol. Maka persamaan 3.1.3 setelah dicari turunannya menjadi: 1 2 μ 2 1 − + − + x 1 1 2 μ 2 − = − + − ⇔ x 1 2 μ 2 − = − ⇔ x μ 2 1 2 − = − ⇔ x μ 2 1 2 − = ⇔ x Nilai optimal x dapat dicari dengan cara mencari limitnya untuk μ yang mendekati , yaitu ∞ 2 μ 2 1 2 lim μ = ⎟⎟ ⎠ ⎞ ⎜⎜ ⎝ ⎛ − ∞ → . Selanjutnya penyelesaian masalah 3.1.3 dapat ditunjukkan dengan grafik di bawah ini : PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI α μ 2 5 . μ 1 = 5 . 1 μ 2 = α α μ 1 Gambar 3.1.1 Grafik Penalti α μ 2 + f α μ 1 + f Gambar 3.1.2 Grafik Fungsi Tambahan Contoh 3.1.4 Selesaikan masalah optimisasi berikut: Minimalkan 2 2 2 1 x x + Dengan kendala 1 2 1 = − + x x . PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI Penyelesaian : Perhatikan masalah penalti berikut, dengan suatu bilangan besar μ Minimalkan 2 2 1 2 2 2 1 1 μ − + + + x x x x Dengan kendala 2 2 1 , E x x ∈ . Perhatikan bahwa untuk sembarang , fungsi obyektif konveks. Jadi syarat perlu dan cukup untuk optimalitas adalah gradien dari sama dengan nol yang menghasilkan : μ ≥ 2 2 1 2 2 2 1 1 μ − + + + x x x x 1 μ 2 1 1 = − + + x x x μ μ μ 2 1 1 = − + + ⇔ x x x 3.1.4 dan 2 1 2 μ x x x + + 3.1.5 Persamaan 3.1.4 dan 3.1.5 diselesaikan dengan menggunakan metode Gauss Jordan menjadi : 2 1 2 1 B μ 2 1 μ 1 μB B B μ 1 1 μ 1 μ μ 1 μ 2 1 μ 1 μ μ 1 μ 1 μ μ 1 μ μ 1 μ μ 1 μ 1 μ μ 1 μ μ μ μ 1 + + − + ⎥ ⎥ ⎥ ⎥ ⎦ ⎤ ⎢ ⎢ ⎢ ⎢ ⎣ ⎡ + + + + + ⎥ ⎥ ⎦ ⎤ ⎢ ⎢ ⎣ ⎡ + + + ⎥ ⎦ ⎤ ⎢ ⎣ ⎡ + + ⎥ ⎥ ⎥ ⎥ ⎦ ⎤ ⎢ ⎢ ⎢ ⎢ ⎣ ⎡ + + ⎥ ⎥ ⎥ ⎥ ⎦ ⎤ ⎢ ⎢ ⎢ ⎢ ⎣ ⎡ + + + + − μ 2 1 μ 1 μ 2 1 μ 1 μ 2 1 μ 1 μ 1 μ μ 1 μ 1 2 1 B μ 1 μ B Ditulis ke dalam bentuk persamaan menjadi : PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI μ 2 1 μ 1 + = x μ 2 1 μ 2 + = x Jadi diperoleh : μ 2 1 μ 2 1 + = = x x . Selanjutnya nilai dari dan dapat dicari dengan cara mencari nilai limitnya untuk , yaitu 1 x 2 x ∞ → μ μ 2 1 μ lim μ + ∞ → sehingga diperoleh 2 1 2 1 = = x x . Jadi penyelesaian optimal dari masalah penalti dapat dibuat sedekat-dekatnya dengan penyelesaian dari masalah asli dengan menentukan cukup besar. μ

B. Interpretasi Geometris Fungsi Penalti