Tahapan dan Kegiatan Sesi Bimbingan teknis

25 Instruktur merata-rata hasil penilaian proses dan produk dan memberi nilai kepada setiap peserta bimbingan teknis dengan ketentuan: Nilai 86 – 100 : SANGAT BAIK Nilai 71 – 85 : BAIK Nilai 56 – 70 : CUKUP Nilai 56 : KURANG E. Sumber-Sumber Bahan dan Bahan Bacaan 1. Permendikbud No. 58 Tahun 2014 tentang Kurikulum 2013 Sekolah Menengah PertamaMadrasah Tsanawiyah Lampiran I: Kerangka Dasar dan Struktur Kurikulum SMPMTs; Lampiran II: Silabus Mata Pelajaran SMPMTs; Lampiran III: Pedoman Mata Pelajaran SMPMTs. 2. Permendikbud No. 103 Tahun 2014 tentang Pembelajaran pada Pendidikan Dasar dan Pendidikan Menengah. 3. Permendikbud No. 160 Tahun 2014 tentang Pemberlakuan Kurikulum 2006 dan Kurikulum 2013. 4. Permendikbud No. 20 Tahun 2016 tentang Standar Kompetensi Lulusan SKL Pendidikan Dasar dan Menengah. 5. Permendikbud No. 21 Tahun 2016 tentang Standar Isi Pendidikan Dasar dan Menengah. 6. Permendikbud No. 22 Tahun 2016 tentang Standar Proses Pendidikan Dasar dan Menengah. 7. Permendikbud No. 24 Tahun 2016 tentang Kompetensi Inti dan Kompetensi Dasar Pelajaran Pada Kurikulum 2013 Pada Pendidikan Dasar dan Pendidikan Menengah.

F. Lampiran

Lampiran 1 Lembar Kerja Kode: LK 2.1.a 1. Bentuklah kelompok dengan anggota 4 – 5 orang untuk mendiskusikan dan menganalisis dokumen SKL, KI, KD, Silabus, dan Inspirasi Model Pembelajaran. 2. Bacalah substansi Standar Kompetensi Lulusan SKL Kurikulum 2013 untuk Sekolah Menengah PertamaMadrasah Tsanawiyah. 3. Bacalah substansi Kompetensi Inti KI Kurikulum 2013 untuk Sekolah Menengah PertamaMadrasah Tsanawiyah pada setiap jenjang kelas. 4. Bacalah substansi Kompetensi Dasar KD Kurikulum 2013 untuk Sekolah Menengah PertamaMadrasah Tsanawiyah pada setiap jenjang kelas sesuai mata pelajaran yang diampu. 5. Bacalah substansi Silabus Kurikulum 2013 untuk Sekolah Menengah PertamaMadrasah Tsanawiyah pada setiap jenjang kelas sesuai mata pelajaran yang diampu. 6. Lakukan identifikasi dalam setiap komponen Silabus Kurikulum 2013 dan berikan catatan kritis yang dapat digunakan untuk penyusunan Rencana Pelaksanaan Pembelajaran.