6 6
Kim ia Kelas XI SM A dan M A
E. Dampak Pembakaran Bahan Bakar yang Tidak Sempurna
Bahan bakar seperti bensin, solar, minyak tanah, dan LPG merupakan senyawa hidrokarbon. Hidrokarbon kalau dibakar secara sempurna akan menghasilkan gas
karbon dioksida CO
2
dan air. Gas CO
2
tidak berbahaya bagi makhluk hidup tetapi jika jumlah CO
2
di udara sangat berlebih akan timbul peristiwa greenhouse effect
atau efek rumah kaca yakni peningkatan suhu di permukaan bumi.
Pada pembakaran bahan bakar yang tidak sempurna akan menghasilkan gas
karbon monooksida CO. Gas CO berbahaya bagi manusia, sebab gas CO lebih mudah terikat oleh haemoglobin daripada gas O
2
. Haemoglobin berfungsi mengangkut O
2
dari paru-paru ke seluruh tubuh, sehingga kalau haemoglobin banyak mengikat CO akan mengalami kekurangan
oksigen yang dapat menyebabkan kematian. Reaksi CO dengan Hb ditulis:
CO + Hb HbCO
O
2
+ Hb HbO
2
Daya ikat HbCO 200 kali lipat HbO
2
. Di jalan raya yang banyak kendaraan atau di daerah lampu merah kadar CO dapat mencapai lebih dari 100 ppm. Kadar
CO di udara lebih dari 250 ppm dapat menyebabkan pingsan. Kadar 750 ppm menyebabkan kematian.
Untuk mengurangi dampak pencemaran CO di udara, pemerintah sudah menganjurkan pengurangan penggunaan mobil pribadi, merawat mesin kendaraan
agar terjadi pembakaran sempurna, dan penggunaan bahan bakar alternatif yang lebih mudah terbakar.
IN FO KIM IA
Es Tinju
Mengapa disebut es tinju? Karena pada saat ditinju kemasan ini menjadi dingin.
Bagaimana hal ini terjadi? Pada kemasan es tinju terdapat kantung-
kantung plastik yang berisi amonium nitrat dan air. Pada saat kantung ditinju, garam
akan larut dan terjadi reaksi endoterm suhu turun.
Sumber: Ebbing, General Chemistry
Di unduh dari : Bukupaket.com
Ter m okim ia
6 7
Rangkuman
1. Sistem adalah segala sesuatu yang dipelajari perubahan energinya.
2. Lingkungan adalah segala yang berada di sekeliling sistem.
3. Perubahan entalpi adalah perubahan energi pada suatu reaksi yang
berlangsung pada tekanan tetap. 4.
Macam-macam perubahan entalpi yaitu H pembentukan,
H penguraian,
H pembakaran, dan H netralisasi.
5. Setiap perubahan kimia yang melibatkan kalor selalu disertai dengan
pembebasan atau penyerapan energi. Reaksi eksoterm yaitu reaksi yang membebaskan kalor
H = –. Reaksi endoterm yaitu reaksi yang menyerap kalor
H = +. 6.
Jumlah kalor yang diserap atau dibebaskan dapat dihitung dengan rumus;
q = m x c x t
7. H reaksi dapat ditentukan:
a. melalui eksperimen
b. Berdasarkan
H
f
r H
R
= H
f
hasil reaksi – H
f
pereaksi c.
Berdasarkan Hukum Hess. d.
Berdasarkan energi ikatan H
R
= §
energi ikatan yang diputuskan – §
energi ikatan yang dibentuk
8. Perubahan entalpi reaksi hanya bergantung kepada keadaan awal dan
keadaan akhir reaksi dan tidak bergantung pada tahap reaksi. A
s p
B s
H
1
= H
2
+ H
3
C s
9. Energi ikatan adalah jumlah energi yang diperlukan untuk memutuskan
ikatan antaratom dalam 1 mol molekul berwujud gas. 10. Kalor pembakaran yaitu kalor yang dibebaskan apabila 1 mol bahan
bakar terbakar dengan sempurna dalam oksigen yang berlebih. 11. Dampak pembakaran yang tidak sempurna akan mengakibatkan polusi
udara yang akan membahayakan kesehatan. H
2
p H
3
H
1
p
Di unduh dari : Bukupaket.com
6 8
Kim ia Kelas XI SM A dan M A
Kat a Kunci
•
Sistem
•
Lingkungan
•
Entalpi
•
Perubahan entalpi
•
Reaksi eksoterm
•
Reaksi endoterm
•
Perubahan entalpi pembentukan standar H
r
f
•
Perubahan entalpi penguraian standar H
r
d
•
Perubahan entalpi netralisasi H
r
n
•
Kalor pembakaran
•
Efek rumah kaca
•
Energi ikatan
•
Perubahan entalpi pembakaran H
r
c
Evaluasi Akhir Bab
A. Pilihlah salah satu jawaban yang paling benar.