M emperkirakan Terbentuknya Endapan Berdasarkan

Kelar ut an dan Hasil Kali Kelar ut an 2 4 3 pH = 9 maka [H + ] = 10 –9 dan [OH – ] = 10 -5 mol L –1 [Zn 2+ ] = 1 2 .10 -5 = 5 x 10 -6 mol L –1 K sp = [Zn 2+ ].[OH – ] 2 = [5.10 -6 ].[10 -5 ] 2 = 5 x 10 -16 3. Pada pH berapa larutan CrOH 3 0,025 M mulai mengendap? K sp CrOH 3 = 1.10 -30 Penyelesaian: K sp CrOH 3 = [Cr 3+ ][OH – ] 3 1.10 -30 = 0,025[OH – ] 3 [OH – ] 3 = 4.10 -29 [OH – ] = 4 10 29 3 . = 3,4.10 -10 pOH = -log [OH – ] = 9,47 pH = 14 – 9,47 = 4,53 4. Jika larutan MgCl 2 0,2 M dinaikan pHnya dengan cara ditetesi NaOH, pada pH berapakah endapan MgOH 2 mulai terbentuk? Penyelesaian: K sp MgOH 2 = [Mg 2+ ][OH – ] 2 1,5.10 -11 = 2.10 -1 [OH – ] 2 [OH - ] = 7 5 10 11 , . = 8,7.10 -6 pOH = –log [OH – ]= 5,1 Berarti endapan MgOH 2 terbentuk pada pH = 14 – 5,1 = 8,9.

F. M emperkirakan Terbentuknya Endapan Berdasarkan

K sp Ada beberapa senyawa elektrolit yang bila direaksikan akan menghasilkan endapan. Misalnya larutan PbNO 3 2 dan larutan NaCl. Reaksi yang terjadi: PbNO 3 2 aq + 2 NaClaq €p PbCl 2 s + 2 NaNO 3 aq Data percobaan reaksi larutan PbNO 3 2 dan larutan NaCl tersebut dapat dilihat pada Tabel 11.5. Di unduh dari : Bukupaket.com 2 4 4 Kim ia Kelas XI SM A dan M A PbNO 3 2 0,01 M 50 mL I NaCl 0,01 M II Tabel 11.5 Data percobaan reaksi PbNO 3 2 dan NaCl Percobaan Pengamatan A. Larutan I dan II direaksikan ternyata tidak terjadi endapan. B. Larutan I dan II direaksikan ternyata terjadi endapan. Jika larutan PbNO 3 2 direaksikan dengan larutan NaCl pada konsentrasi tertentu, kemungkinan akan terjadi endapan PbCl 2 atau tidak terjadi endapan. PbCl 2 termasuk senyawa yang sukar larut dengan K sp PbCl 2 = 1,7 x 10 -5 . Mengapa pada percobaan A tidak terjadi endapan PbCl 2 ? Untuk meramalkan terjadinya endapan atau tidak, dapat digunakan perhitungan sebagai berikut. Percobaan A: 50 mL PbNO 3 2 0,01 M = 50 1 000 . x 0,01 = 5.10 -4 mol. 50 mL NaCl 0,01 M = 50 1 000 . x 0,01 = 5.10 -4 mol Volum campuran = 50 mL x 50 mL = 100 mL [Pb 2+ ] = 1 000 100 . x 5.10 -4 = 5.10 -3 mol L –1 [Cl – ] = 1 000 100 . x 5.10 -4 = 5.10 -3 mol L –1 [Pb 2+ ][Cl – ] 2 = 5.10 -3 5.10 -3 3 = 1,25.10 -10 [Pb 2+ ][Cl - ] 2 = 1,25.10 -10 K sp PbCl 2 ternyata pada campuran ini tidak terbentuk endapan. PbNO 3 2 0,1 M 50 mL I NaCl 0,1 M II Di unduh dari : Bukupaket.com Kelar ut an dan Hasil Kali Kelar ut an 2 4 5 Percobaan B: [Pb 2+ ] = 1 000 100 . . 50 1 000 . 0,1 v ¨ ª© ¸ º¹ = 5 x 10 -2 mol L –1 [Cl – ] = 1 000 100 . . 50 1 000 . 0,1 v ¨ ª© ¸ º¹ = 5.10 –2 mol L –1 [Pb 2+ ][Cl – ] 2 = 5.10 -2 x 5.10 -2 2 = 125.10 -6 = 1,25 x 10 -4 1,25.10 -4 K sp PbCl 2 ternyata pada campuran ini terbentuk endapan. Dengan demikian bila larutan PbNO 3 2 dicampur dengan larutan NaCl akan terjadi kemungkinan sebagai berikut. 1. Jika [Pb 2+ ][Cl – ] 2 K sp PbCl 2 maka belum terbentuk endapan PbCl 2 , larutannya disebut belum jenuh. 2. Jika [Pb 2+ ][Cl – ] 2 = K sp PbCl 2 maka endapan PbCl 2 mulai akan terbentuk larutannya disebut tepat jenuh. 3. Jika [Pb 2+ ][Cl – ] 2 K sp PbCl 2 maka endapan PbCl 2 akan terbentuk, larutannya disebut lewat jenuh. Dapat disimpulkan, terjadi tidaknya endapan berdasarkan hasil kali ion-ion yang dihasilkan dengan K sp nya adalah sebagai berikut. [A + ][B – ] K sp tidak terjadi endapan larutan belum jenuh [A + ][B – ] = K sp tidak terjadi endapan larutan tepat jenuh [A + ][B – ] K sp terjadi endapan larutan lewat jenuh A dan B adalah reaktan. Cont oh Soal 1. 5 mL Na 2 SO 4 0,05 M dicampur dengan 5 mL BaCl 2 0,05 M. Apakah akan terjadi endapan BaSO 4 ? K sp BaSO 4 = 1,1.10 -10 . Penyelesaian: 5 mL Na 2 SO 4 0,05 M = 25.10 -5 mol 5 mL BaCl 2 0,05 M = 25.10 -5 mol Volum campuran = 10 mL. [SO 4 2– ] = 1 000 10 . L –1 x 25.10 -5 mol = 25.10 -3 M [Ba 2+ ] = 1 000 10 . L –1 x 25.10 -5 mol = 25.10 -3 M [Ba 2+ ][SO 4 2– ] = 25.10 -3 2 = 6,25.10 -4 6,25.10 -4 K sp BaSO 4 1,1.10 -10 maka campuran ini membentuk endapan. 2. Suatu larutan yang mengandung NaCl 0,1 M dan KI 0,1 M ditetesi dengan lautan PbNO 3 2 . Perubahan volum larutan karena penambahan larutan PbNO 3 2 dapat diabaikan. Di unduh dari : Bukupaket.com 2 4 6 Kim ia Kelas XI SM A dan M A a. Berapa konsentrasi Pb 2+ pada saat PbCl 2 mulai mengendap? K sp PbCl 2 = 1,7.10 -5 b. Berapa konsentrasi Pb 2+ pada saat Pbl 2 mulai mengendap? K sp PbI 2 = 8,7.10 -9 . c. Mana yang mengendap lebih dulu, PbCl 2 atau PbI 2 ? d. Berapa konsentrasi Cl – pada saat PbI 2 mulai mengendap? e. Berapa konsentrasi I – pada saat PbCl 2 mulai mengendap? Penyelesaian: a. Akan terbentuk endapan PbCl 2 jika [Pb 2+ ][Cl – ] 2 K sp PbCl 2 [Pb 2+ ]0,1 2 1,7.10 -5 [Pb 2+ ] 1,7.10 -3 mol L –1 b. Akan terbentuk endapan PbI 2 jika [Pb 2+ ][I - ] 2 K sp PbI 2 [Pb 2+ ]0,1 2 8,7.10 -9 [Pb 2+ ] 8,7.10 -7 mol L –1 c. Oleh karena I – memerlukan Pb 2+ lebih sedikit daripada Cl – maka PbI 2 lebih dahulu mengendap. d. Pada saat PbI 2 mulai mengendap, [Cl – ] belum berubah, tetap 0,1 M. e. Pada saat PbCl 2 mulai mengendap, maka [I – ] adalah sebagai berikut. [Pb 2+ ] = 1,7.10 -3 mol L –1 [Pb 2+ ][I – ] 2 = 8,7.10 -9 1,7.10 -3 [I – ] 2 = 8,7.10 -9 [I - ] 2 = 5,1.10 –6 [I – ] = 2,3.10 -3 mol L –1 Contoh soal di atas dapat digunakan sebagai perhitungan untuk pemisahan ion dengan cara pengendapan. Prinsip kelarutan dan hasil kelarutan dapat digunakan dalam pemisahan ion- ion dari larutan yaitu dengan cara pengendapan. Misalnya: 1. Menurunkan kesadahan air yaitu mengurangi konsentrasi ion Ca 2+ dan ion Mg 2+ , karena ion ini menyebabkan sabun kurang berbusa. 2. Mengurangi ion Cu 2+ dan ion Cd 2+ dalam air minum karena bersifat racun. Jika dalam sebuah larutan mengandung dua senyawa elektrolit, keduanya dapat dipisahkan dengan menambahkan pereaksi yang dapat mengendapkan salah satu senyawa. Misalnya untuk memisahkan NaNO 3 dan MgCl 2 dapat dilakukan dengan menambahkan larutan NaOH atau KOH sehingga ion Mg 2+ akan membentu endapan MgOH 2 . Reaksi: Mg 2+ aq + 2 OH – aq €p MgOH 2 s. Setelah MgOH 2 mengendap baru disaring sehingga filtratnya hanya mengandung NaNO 3 saja. Kadang-kadang ada larutan yang mengandung ion sejenis misalnya ion Ca 2+ dan Ba 2+ . Ion ini dapat mengendap oleh suatu pereaksi yang sama. Ion-ion ini masih dapat dipisahkan karena harga K sp senyawanya berbeda. Di unduh dari : Bukupaket.com Kelar ut an dan Hasil Kali Kelar ut an 2 4 7 Rangkuman 1. Kelarutan adalah konsentrasi zat terlarut dalam larutan jenuh. 2. Hasil kali kelarutan K sp adalah konstanta hasil kali kelarutan konsentrasi molar ion-ion dalam larutan jenuh. 3. Penambahan ion senama ke dalam larutan akan menurunkan kelarutan zat dalam larutan. 4. Hubungan K sp dan pH pada larutan basa. Penurunan pH akan menaikkan kelarutan zat, sedangkan kenaikan pH akan menurunkan kelarutan zat. 5. Memperkirakan terbentuknya endapan: a. Jika hasil kali konsentrasi ion-ion K sp ,tidak akan terbentuk endapan. b. Jika hasil kali konsentrasi ion-ion = K sp ,larutan tepat jenuh, tetapi belum terbentuk endapan. c. Jika hasil kali konsentrasi ion-ion K sp , terbentuk endapan. Kat a Kunci • Larutan jenuh • Hasil kali kelarutan • Larutan tak jenuh • Kelarutan • Larutan lewat jenuh • Ion senama Evaluasi Akhir Bab

A. Pilihlah salah satu jawaban yang paling benar.