14
indikasi, kepatuhan, jangka waktu yang tepat dan dengan memperhatikan keadaan patofisiologi pasien secara tepat, diharapkan dapat memperkecil efek samping
yang akan terjadi Prest, 2003.
2.5.1 Pasien anak
Masa kanak-kanak menggambarkan suatu periode pertumbuhan dan perkembangan yang cepat. Penggunaan obat pada anak- anak tidaklah sama
dengan orang dewasa, sehingga hanya terdapat sejumlah kecil obat yang telah diberi ijin untuk digunakan pada anak- anak, yang memiliki bentuk sediaan yang
sesuai Prest, 2003. Agar dapat menentukan dosis obat disarankan beberapa penggolongan untuk
membagi masa anak – anak. The British Paediatric Association BPA mengusulkan rentang waktu berikut yang didasarkan pada saat terjadinya
perubahan-perubahan biologis Prest, 2003: - Neonatus
: Awal kelahiran sampai usia 1 bulan - Bayi
: 1 bulan sampai 2 tahun - Anak
: 2 sampai 12 tahun - Remaja
: 12 sampai 18 tahun.
2.5.2 Jenis Obat
Menurut Permenkes No. 02.02Menkes068I2010, obat generik adalah obat dengan nama resmi International Non Propietary Names INN yang ditetapkan
dalam Farmakope Indonesia atau buku standar lainnya untuk zat berkhasiat yang dikandungnya dan obat paten adalah obat yang masih memiliki hak paten
PerMenKes RI, 2010.
Universitas Sumatera Utara
15
2.5.3 Bentuk Sediaan Obat
Bentuk sediaan obat adalah bentuk sediaan farmasi yang mengandung zatbahan berkhasiat, bahan tambahan, dengan dosis serta volume dan bentuk
sediaan tertentu, langsung dapat digunakan untuk terapi Joenoes, 2001.
2.5.4 Obat bentuk sediaan cair
Obat bentuk sediaan cair dapat diberikan untuk obat luar, obat suntik, obat minum dan obat tetes seperti larutan, suspensi, emulsi, sirup dan injeksi Joenoes,
2001.
2.5.5 Obat bentuk sediaan setengah padat
Obat bentuk sediaan setengah padat pada umumnya hanya digunakan sebagai obat luar, dioleskan pada kulit untuk keperluan terapi atau berfungsi
sebagai pelindung kulit seperti salep, krim dan pasta Joenoes, 2001.
2.5.6 Obat bentuk sediaan padat
Obat bentuk sediaan padat merupakan sediaan dengan system unitdose mengandung dosis tertentu dari satu atau beberapa komponen obat seperti tablet,
kapsul, pulvis pulveres atau puyer dan pil Joenoes, 2001.
2.6 Rumah Sakit Haji Medan