11
2.3.5.4 Probiotik
Pangan probiotik merupakan makanan atau minuman yang mengandung sejumlah bakteri hidup yang menguntungkan kesehatan. Pangan probiotik antara
lain produk susu fermentasi oleh bakteri asam laktat Lactobacilli dan bifidobacterium. Contoh pangan probiotik yaitu yogurt, yakult, kafir dan dadih
Endrikawidyastuti, 2011. Mekanisme probitotik hingga dapat meningkatkan kesehatan
a. Produksi senyawa mikroba khususnya pathogen seperti asam laktat, asam asetat, karbondioksida,
H202, bakteriosin, reuterin dan senyawa penghambat bakteri pathogen lainnya.
b. Unggul dalam kompetisi penyerapan nutrient dan sisi penempelan pada sel epitel usus.
c. Menstimulasi sistem imunitas dan mampu mengubah aktivitas metabolisme dalam saluran pencernaan, maka bakteri asam laktat sering
digunakan sebagai probiotik komersial Endrikawidyastuti, 2011.
2.4 Antibiotik
2.4.1 Definisi Antibiotik
Antibiotik adalah zat–zat kimia yang dihasilkan oleh fungi dan bakteri, yang memiliki khasiat mematikan atau menghambat petumbuhan kuman, sedangkan
toksisitasnya bagi manusia relatif kecil Tan dan Rahardja, 2010. Obat yang digunakan untuk membasmi mikroba, penyebab infeksi pada
manusia, harus memiliki sifat toksisitas selektif setinggi mungkin. Artinya, obat
Universitas Sumatera Utara
12
tersebut haruslah bersifat sangat toksik untuk mikroba, tetapi relatif tidak toksik untuk hospes Setiabudy, 2007.
2.4.2 Amoksisilin
Bekerja agak lambat setelah 5-6 hari demam hilang dibandingkan rata-rata 3 hari dengan kloramfenikol juga menghasilkan pembawa basil.
Amoksisilin merupakan antibiotika dari penisilin semisintetik yang stabil dalam suasana asam, kerja bakterisida, atau pembunuh bakterinya seperti
ampisilin. Amoksisilin diabsorbsi dengan cepat dan baik di saluran pencernaan, tidak tergantung adanya makanan dalam lambung dan setelah 1 jam
konsentrasinya dalam darah sangat tinggi sehingga efektivitasnya tinggi. Amoksisilin diekskresikan atau dibuang terutama melalui ginjal, dalam air kemih
terdapat dalm bentuk aktif. Amoksisilin sangat efektif terhadap organisme gram positif dan gram negatif. Penggunaan amoksisilin seringkali dikombinasikan
dengan asam klavulanat untuk meningkatkan potensi dalam membunuh bakteri Fitriani S, 2010.
2.4.3 Kotrimoxazol
Kotrimoxazol merupakan antibiotik yang mengandung kombinasi sulfametoksazol dan trimetoprim. Kotrimoksazol mempunyai spectrum luas dan
efektif terhadap gram positif dan negatif serta salah satu utama penyebab diare akut Rosen dan Quinn,2000.
Mampu menghilangkan demam dalam 4 hari, setelah terapi tinja tidak mengandung basil tifus, sehingga efektif juga untuk mengobati pembawa basil.
Berhubung bahaya gangguan darah sebaiknya jangan dugunakan lebih dari 2 minggu Tjan dan Rahardja, 2007.
Universitas Sumatera Utara
13
Mekanisme kerjanya yaitu Aktivitas antibakteri kombinasi antara sulfametoksazol dan trimetoprim kotrimoksazol berdasarkan kerjanya pada dua
tahap yang berurutan pada reaksi enzimatik untuk pembentukan asam tetrahidrofolat. Sulfonamida manghambat masuknya para-aminobenzoic acid
PABA ke dalam molekul asam folat dan trimetoprim menghambat terjadinya reaksi reduksi dari dihidrofolat menjadi tetrahidrofolat. Tetrahidrofolat
pentinguntuk reaksi-reaksi pemindahan satu atom C, seperti pembentukan basa purin adenine, guanine dan timidin dan beberapa asam amino metinin, glisin.
Sel-sel mamalia menggunakan folat jadi yang terdapat dalam makanan dan tidak mensintesis senyawa tersebut. Trimetoprim menghambat enzim dihidrofolat
reduktase mikroba secara sangat selektif. Hal ini penting, karena enzim tersebut juga terdapat pada sel mamalia. Efek sinergis dapat dicapai dengan perbandingan
kadar yang optimal dari kedua obat. Untuk kebanyakan kuman, rasio kadar Sulfametoksazol : Trimetoprim yang optimal ialah 20:1, sifat farmakokinetik
sulfonamid untuk kombinasi dengan Trimetoprim sangat penting untuk kadar yang relatif tetap dari kedua obat tersebut dalam tubuh. Trimetoprim pada
umumnya 20 – 100 kali lebih poten daripada sulfametoksazol, sehingga sediaan kombinasi diformulasikan untuk mendapatkan kadar Sulfametoksazol 20 kali
lebih besar daripada Trimetoprim Putra, 2011.
2.5 Penggunaan Antibiotik Pada Anak–Anak