3
adanya penelitian lebih lanjut yang membahas tentang faktor-faktor ini ditinjau dari berbagai karakteristiknya.
1.2 Kerangka Pikir Penelitian
Penelitian ini mengkaji tentang penyakit diare di Rumah Sakit Haji Medan. Dalam hal ini yang merupakan variable bebas independent variable
adalah berdasarkan periode, jenis kelamin, usia, obat diare, antibiotik, bentuk sediaan dan sebagai variabel terikat dependent variable adalah profil
penggunaan obat anti diare. Adapun selengkapnya mengenai gambaran kerangka pikir penelitian ini
ditunjukkan pada Gambar 1.1.
Gambar 1.1 Skema Hubungan Variabel Bebas dan Variabel Terikat
1.3 Perumusan Masalah
Perumusan masalah dalam penelitian ini adalah bagaiman profil penggunaan obat anti diare pada periode Januari-Juni 2012 meliputi periode,
jenis kelamin, usia, obat diare, antibiotik, bentuk sediaan untuk pasien diare rawat jalan di Rumah Sakit Haji Medan?
Variabel Terikat Variabel Bebas
Periode Jenis kelamin
Usia Obat diare
Antibiotik Bentuk sediaan
Profil penggunaan Obat Anti Diare
Universitas Sumatera Utara
4
1.4 Hipotesis
Berdasarkan perumusan masalah di atas, maka hipotesis penelitian ini adalah Profil penggunaan obat anti diare pada periode Januari-Juni 2012 di
Rumah Sakit Haji Medan setiap bulannya berdasarkan periode, jenis kelamin, usia, obat diare, antibiotik, bentuk sediaan proporsinya adalah sama dan sesuai
dengan pedaman tata laksana penanganan diare.
1.5 Tujuan Penelitian
Berdasarkan hipotesis penelitian di atas, maka tujuan penelitian ini untuk mengetahui pola penggunaan obat anti diare pada periode Januari-Juni 2012
berdasarkan periode, jenis kelamin, usia, obat diare, antibiotik, bentuk sediaan di Rumah Sakit Haji Medan setiap bulannya.
1.6 Manfaat Penelitian
Hasil dari penelitian ini diharapkan menjadi bahan kajian bagi pemberi jasa kesehatan terutama dokter agar memberi pola pengobatan yang tepat
sehingga dapat mendukung keberhasilan penghentian diare. Hasil dari penelitian ini juga dapat dijadikan bahan kajian bagi apoteker
untuk dapat mengetahui lebih jauh lagi apakah pola peresepan dan pengobatan terhadap pasien diare sudah tepat, sehingga diperoleh efek therapi yang dapat
membantu dan mempercepat penghentian diare. Hasil dari penelitian ini juga diharapkan dapat membentuk suatu hubungan
yang sinergis antara peran dokter sebagai penyedia asuhan medis, apoteker sebagai penyedia asuhan kefarmasian dan pasien sebagai pengguna obat sehingga
dapat membantu menanggulangi masalah diare di Indonesia.
Universitas Sumatera Utara
5
BAB II TINJAUAN PUSTAKA