7
2.3.1 Gejala dan Tanda Diare
Beberapa gejala dan tanda diare antara lain : Gejala umumnya yaitu berak cair atau lembek dan sering adalah gejala khas diare.
Muntah , biasanya disertai pada diare pada gastroenteritis akut. Demam dapat mendahului atau tidak mendahului gejala diare. Gejala dehidrasi yaitu mata
cekung, ketegangan kulit menurun, apatis, bahkan gelisah. Sedangkan gejala spesifiknya yaitu Vibrio Cholera yaitu diare hebat, warna tinja seperti cucian
beras dan berbau amis. Disenteriform yaitu tinja berlendir dan berdarah Widoyono, 2005.
2.3.2 Klasifikasi Diare
Berdasarkan lamanya diare menurut Anwar 2000 dibagi atas: 1.Diare akut
Diare yang disebabkan oleh infeksi usus yang bersifat mendadak. Diare karena infeksi usus dapat terjadi pada setiap umur. Pada diare ini ditandai dengan
tinja berbentuk cair, sering diiringin dengan demam, sakit perut, muntah dan badan lemas. Bahaya utama dari diare akut adalah dehidrasi dan gangguan
keseimbangan elektrolit tubuh, terutama pada anak dan bayi. 2.Diare Kronik
Diare kronik berlangsung lebih dari 2 minggu, dan umumnya bersifat menahun. Diare kronik banyak penyebabnya, seperti keadaan sekunder dari
penyakit lain iritasi kolon, hipertirodisme, karsinoma lambung, setelah operasi saluran pencernaan. Sebab-sebab kejiwaanpun dapat menimbulkan diare kronik.
Universitas Sumatera Utara
8
2.3.3 Penyebab Diare
Beberapa faktor yang menjadi penyebab timbulnya penyakit diare disebabkan adanya bakteri, virus, infeksi cacing, melasorbsi karbohidrat, lemak,
protein, penyebab lain adalah faktor makanan makanan basi, beracun, alergi terhadap makanan dan faktor psikologis yaitu rasa takut dan cemas, tetapi jarang
terjadi Ngastiyah, 1997. Pada diare terdapat gangguan dari resoprsi, sedangkan sekresi getah
lambung-usus dan motilitas usus meningkat. Menurut teori klasik diare disebabkan oleh meningkatnya peristaltic usus tersebut, sehingga pelintasan
chimus sangat dipercepat dan masih mengandung banyak air pada saat meninggalkan tubuh sebagai tinja. Pene;itian dalam tahun-tahun terakhir
menunjukkan bahwa penyebab utamanya adalah bertumpuknya cairan di usus akibat terjadinya resorpsi air atau terjadinya hipersekresi.
2.3.4 Pengobatan