87 subyek lain, mencoba untuk melihat suatu subyek sebagai suatu yang lain, ada
tiga kategori dari metafora :
Intangible Metaphor metafora yang tidak diraba
yang termasuk dalam kategori ini misalnya suatu konsep, sebuah ide, kondisi manusia atau kualitas-kualitas khusus individual, naturalistis,
komunitas, tradisi dan budaya
Tangible Metaphors metafora yang dapat diraba
Dapat dirasakan dari suatu karakter visual atau material
Combined Metaphors penggabungan antara keduanya
Dimana secara konsep dan visual saling mengisi sebagai unsur-unsur awal dan visualisasi sebagai pernyataan untuk mendapatkan kebaikan
kualitas dan dasar.
B. Menurut James C. Snyder, dan Anthony J. Cattanese dalam
“Introduction of Architecture”
Metafora mengidentifikasikan pola-pola yang mungkin terjadi dari hubungan-hubungan paralel dengan melihat keabstrakannya, berbeda dengan
analogi yang melihat secara literal.
C. Menurut Charles Jenks, dalam
”The Language of Post Modern Architecture”
Metafora sebagai kode yang ditangkap pada suatu saat oleh pengamat dari suatu obyek dengan mengandalkan obyek lain dan bagaimana melihat suatu
bangunan sebagai suatu yang lain karena adanya kemiripan.
5.3.2 Teori Metafora Menurut Anthony C. Antoniades
Metafora dalam
Poetic of Architecture: Theory of Design, mengidentifikasi metafora arsitektur ke dalam tiga kelompok, yaitu:
1. Metafora abstrak
intangible metaphor
Rancangan arsitektur yang mengacu kepada hal-hal yang bersifat abstrak dan tidak dapat dibendakan, misalnya: sosial, budaya, kondisi manusia.
Rancangan arsitektur yang menggunakan metafora ini adalah Nagoya City Art
Hak Cipta © milik UPN Veteran Jatim : Dilarang mengutip sebagian atau seluruh karya tulis ini tanpa mencantumkan dan menyebutkan sumber.
88 Museum karya Kisho Kurokawa yang membawa unsur sejarah dan budaya
didalamnya.
Gambar 5.1 Gambar museum, Nagoya City Art Sumber: www.google.com, 2011
2. Metafora konkrit
tangible metaphor
Rancangan arsitektur yang mengacu kepada benda-benda nyata dan dapat dirasakan secara visual. Rancangan yang menggunakan metafora ini adalah
Stasiun TGV karya Calatrava yang menerjemahkan bentuk burung terbang kedalam bangunan seperti gambar dibawah ini.
Gambar 5.2 Gambar Stasiun TGV Sumber: www.google.com, 2011
3. Metafora kombinasi
combined metaphor
Rancangan arsitektur yang memiliki metafora abstrak dan konkrit didalamnya. Rancangan arsitektur yang menggunakan metafora ini adalah EX
Plaza Indonesia karya Budiman Hendropurnomo yang menjadikan gaya kinetik pada sebuah mobil sebagai konsepnya, yang diterjemahkan menjadi gubahan
Bentuk Burung Station TGV karya Calatrava
Hak Cipta © milik UPN Veteran Jatim : Dilarang mengutip sebagian atau seluruh karya tulis ini tanpa mencantumkan dan menyebutkan sumber.
89 masa lima kotak yang miring sebagai ekspresi gaya kinetik mobil, kolom-kolom
penyangganya sebagai ban mobil.
Gambar 5.3 Gambar EX Paza Indonesia Sumber: www.google.com, 2011
Dari ketiga teori ini Combined Metaphor merupakan pendekatan teori
yang saya pakai untuk rancangan ini, karena tema dan konsep yang saya pakai lebih mengarah pada ide-ide yang masih konseptual abstrak
5.4 Konsep Tapak