a. Fungsi Merek
1 Tanda pengenal untuk membedakan hasil produksi yang dihasilkan sesorang atau beberapa orang secara bersama-sama atau badan
hukum dengan produksi orang lain atau badan hokum lainnya. 2 Sebagai alat promosi, sehingga mempromosikan hasil produksinya
cukup dengan menyebutkan mereknya. 3 Sebagai jaminan atas mutu barangnya.
4 Menunjukkan asal barang atau jasa yang dihasilkan.
H. Saluran Distribusi
Saluran distribusi adalah kelompok pedagang dan agen pemasaran yang mengkombinasikan antara pemindahan phisik dan nama dari suatu
produk untuk menciptakan kegunaan bagi pasar tertentu. Konsmnen akan menjadi loyal terhadap suatu produk apabila produk
dengan merk tersebut mudah didapat saat dibutuhkan dan stok persediaan produk tersebut mencukupi sehingga selalu di nasaran. Hal ini akan
mengurangi efek perpindahan merk yang merupakan kebalikan darin loyalitas merk sehingga produk akan tetap bertahan walauun ada pesaing lain
yang berbeda merek. C. Walters dalam Swasta dan Irawan, 1990 : 286. 35
I. Penelitian Terdahulu
Penelitian sebelumnya yang berkaitan adalah Roby Hendratno 2003 Universitas Lambung Mangkurat Banjarmasin, yang meneliti tentang
Analisis Beberapa Faktor yang Mempengaruhi Keputusan dalam Pembelian Helm merk GV di Banjarmasin. Dari hasil penelitian diketahui bahwa
variable bebas seperti harga, kualitas produk, kualitas pelayanan puma jual berpengaruh secara simultan terhadap keputusan konsumen dalam pembelian
Helm merek GV. Persamaan penelitian ini dengan penelitian penulis adalah sama-sama
mempunyai variable yaitu kualitas produk, kualitas pelayanan dan harga, tetapi saya menganalisis tentang perbadaan dua produk yang berdasarkan
kualitas produk, kualitas pelayanan dan harga dan perbedaannya adalah pada objek penelitiannya.Studi kasus ini pada perusahaan air minum mineral yang
bermerek dan air minum mineral yang tidak bermerek.Penelitian ini juga mengarah pada kesuksesan air minum mineral yang bermerek walaupun
harganya mahal, Tetapi begitu banyak juga konsumen yang masih mau membeli.Maka saya berniat untuk meneliti untuk perbedaan air minum
mineral yang bermerek dan air minum mineral yang tidak bermerek. 36
J. Hipotesis
Hipotesis merupakan suatu dugaan atau jawaban yang dianggap benar dan bersifat sementara, karena masih harus dibuktikan dengan serangkaian
pengujian. Untuk air minuman mineral yang bermerek sudah jelas mempunyai
kadar air yang sangat higienis dan kualitas produk yang bagus, karena melalui beberapa proses penyaringan yang menggunakan alat yang modern
dan berkualitas internasional. Lalu untuk air minuman mineral yang tidak bermerek tentu jauh
berbeda dengan air minuman mineral yang bermerek, dari kadar air juga sangat berbeda, karena untuk air minuman mineral yang tidak bermerek
hanya menggunakan satu proses penyaringan dengan menggunakan alat seperti pompa air kran air.
Jadi dari penjelasan di atas, diduga bahwa ada beberapa hipotesis, yaitu:
1. Ada perbedaan yang signifikan persepsi konsumen terhadap minuman mineral bermerek dan tidak bermerek berdasarkan kualitas produk.
2. Ada perbedaan yang signifikan persepsi konsumen terhadap minuman mineral bermerek dan tidak bermerek berdasarkan kualitas pelayanan.
3. Ada perbedaan yang signifikan persepsi konsumen terhadap minuman mineral bermerek dan tidak bermerek berdasarkan kelayakan harga.
37
BAB III METODE PENELITIAN
A. Jenis Penelitian
Jenis penelitian yang penulis lakukan adalah Metode survey digunakan dalam penelitian ini, yaitu suatu metode pengumpulan data primer
dengan memberikan pertanyaan-pertanyaan kepada responden individu Jogiyanto, 2004: 115. Dalam studi kasus ini penelitian dilakukan terhadap
objek tertentu. Kesimpulan yang ditarik dari hasil penelitian ini hanya dapat berlaku untuk objek yang diteliti.
B. Waktu dan Lokasi Penelitian
1. Waktu penelitian Penelitian akan di lakukan pada tahun 2014
2. Lokasi penelitian Penelitian ini mengambil lokasi di daerah Kabupaten Klaten dan
di daerah Kecamatan Klaten Tengah, karena daerah tersebut berada di tengah kota dan kebanyakan masyarakat mengkonsumsi air mimum
mineral. Klaten Tengah sendiri mempunyai 6 Kelurahan dan 3 Desa, yaitu: Kelurahan Mojayan, Kelurahan Tonggalan, Kelurahan Kabupaten,
Kelurahan Klaten, Kelurahan Buntalan dan Kelurahan Bareng, dan Desa Semangkak, Desa Jomboran dan Desa Gumulan. Kemudian di perkecil
lagi dengan menggunakan Teknik cluster sampling di mana setiap 38