Menurut Machfoedz 2005: 139 Tujuan penetapan harga meliputi 1. Orientasi laba: mencapai target baru, dan meningkatkan
laba; 2 Orientasi penjualan: meningkatkan volume penjualan, dan mempertahankan atau mengembangkan pangsa pasar. Kemudian
menurut Tjiptono 2002 tujuan penetapan harga adalah : 1 Berorientasi laba yaitu bahwa setiap perusahaan selalu memilih
harga yang dapat menghasilkan laba yang paling tinggi. 2 Berorientasi pada volume yaitu penetapan harga berorientasi pada
volume tertentu. 3 Berorientasi pada citra image yaitu bahwa image perusahaan dapat
dibentuk melalui harga. Stabilisasi harga yaitu penetapan harga yang bertujuan untuk
mempertahankan hubungan yang stabil antara harga perusahaan dengan harga pemimpin pasar market leader.Tujuan lainnya yaitu menetapkan
harga dengan tujuan mencegah masulcnya pesaing, mempertahankan loyalitas konsumen, mendukung penjualan ulang atau menghindari
campur tangan pemerintah.
F. Sikap
Swastha dan Handoko 2000 : 93 mendefinisikan sikap sebagai suatu keadaan jiwa mental dan keadaan pikir yang dipersiapkan untuk
memberikan tanggapan terhadap suatu obyek, yang diorganisir melalui 33
pengalaman serta mempengaruhi secara lanmgsung dan atau secara dinamis
pada perilaku.
Menurut Nickels dalam Swastha dan Handoko 2000 : 94 mendefinisikan sikap adalah suatu kecenderungan yang di pelajari untuk
bereaksi terhadap penawaran produk dalam masalah - masalah yang baik ataupun kurang baik seacara konsekuen.
G. Merek
Menurut Durianto, Sugiarto, Sitinjak, 2001 : 126 Merek merupakan suatu ukuran keterkaitan pelanggan pada sebuah merek. Merek yang tinggi
akan memiliki jumlah besar pelanggan yang setia dengan segala bentuk komitmennya. Salah satu indikator kucni adalah jumlah interaksi dan
komunikasi yang berkaitan dengan produk tersebut. Kesukaan pelanggan terhadap suatu merk akan mendorong mereka untuk membicarakan merk
tersebut kepada pihak lain, baik dalam taraf sekedar menceritakan mengenai alasan pembelian merek terhadap merk tersebut atau bahkan tiba pada taraf
merkomendasikannya kepada orang lain untuk mengkonsumsi merk tersebut. Ditjen HK 2006 Merek merupakan nama atau symbol yang
diasosiasikan dengan produk atau jasa dan menimbulkan arti psykologis. Merek dagang adalah merek yang digunakan pada barang yang
diperdagangkan oleh seseorang atau beberapoa orang secara bersama-sama atau badan hukum untuk membedakan dengan barang-barang sejenis lainnya.
34
a. Fungsi Merek
1 Tanda pengenal untuk membedakan hasil produksi yang dihasilkan sesorang atau beberapa orang secara bersama-sama atau badan
hukum dengan produksi orang lain atau badan hokum lainnya. 2 Sebagai alat promosi, sehingga mempromosikan hasil produksinya
cukup dengan menyebutkan mereknya. 3 Sebagai jaminan atas mutu barangnya.
4 Menunjukkan asal barang atau jasa yang dihasilkan.
H. Saluran Distribusi