Kriteria Sanksi Organisasi Pemahaman Responden terhadap Kriteria Sanksi Organisasi

produktif. Penggolongan skala usaha tersebut didasarkan pada pendapat Tim Peneliti Fakultas Peternakan Unpad 1983, bahwa skala usaha kecil, apabila jumlah pemilikan ternak 1 – 3 ekor, skala usaha sedang, apabila jumlah pemilikan ternak 4 – 7 ekor, dan skala usaha besar, apabila jumlah pemilikan ternak lebih dari 7 ekor. Sedikit atau banyak jumlah kepemilikan ternak sapi perah akan tidak menguntungkan apabila tidak ditunjang oleh kemampuan peternak baik keahlian dalam menerapkan prinsip-prinsip beternak maupun modal.

5.4. Kriteria Sanksi Organisasi

Kriteria sanksi organisasi yang diterapkan oleh KUD Mandiri berupa sanksi positif reward dan sanksi negatif punishment. Sanksi tersebut diterpakan untuk mengendalikan perilaku produktif anggota koperasi, supaya dapat mempertahankan dan meningkatkan kualitas susu dari sapi yang dipeliharanya sesuai yang distandarkan oleh koperasi, tanpa harus melakukan kecurangan-kecurangan seperti penambahan bahan-bahan lain maupun penggodokan. Reward diberikan kepada anggota yang dapat meningkatkan kualitas susu terutama dari segi fat dan SNF, sedangkan punishment diberikan kepada anggota yang tidak dapat menigkatkan kualitas susu dari yang telah distandarkan berupa pemotongan harga. Anggota kelompok yang melakukan pelanggaran, seperti melakaukan kecurangan di dalam meningkatkan kulaitas susu, baik melalui penambahan kuantitas susu atau penambahan bahan-bahan lain maupun melalui penggodokan diberikan punishment berupa teguran, dan jika anggota masih berbuat demikian maka diberikan surat peringatan yang ditoleransi sebanyak 3 kali, jika dalam jangka waktu tersebut masih melakukan pelanggaran-pelanggaran, maka anggota akan dikenakan punishment yang lebih berat, yaitu dikeluarkan keanggotaan sebagai anggota kelompok Koperasi Unit Desa Mandiri Bayombong.

5.5. Pemahaman Responden terhadap Kriteria Sanksi Organisasi

Pemahaman responden terhadap kriteria sanksi organisasi dinilai berdasarkan 2 dua aspek, yaitu aspek kognitif dan aspek afektif. Pada aspek kognitif meliputi aspek persepsi mereka terhadap kriteria sanksi organisasi, yaitu persepsi responden terhadap kriteria reward dan punishment, sedangkan pada aspek afektif adalah menunjukan rasa setuju, ragu-ragu, dan kurang setuju terhadap kriteria sanksi organisasi. Gambaran pemahaman responden terhadap kriteria sanksi organisasi dapat dilihat pada tabel berikut : No Kategori Jumlah …Orang… …... 1 Paham 7 23.33 2 Cukup Paham 18 60.00 3 Kurang Paham 5 16.67 Jumlah 30 100.00 Tabel 5. Tingkat Pemahaman Responden terhadap Sanksi Organisasi NO INDIKATOR KRITERIA PEMAHAMAN PAHAM CUKUP PAHAM KURANG PAHAM …orang… …orang… …orang… 1 Umur tahun a. kurang dari 25 1 2 2 b. 25 - 40 9 3 c. 41 - 45 1 2 d. 46 - 50 3 2 e. lebih dari 50 2 3 Jumlah 7 18 5 2 Tingkat Pendidikan a. T.T SD b. SD 2 12 4 c. T.T. SLTP 1 1 d. SLTP 2 3 e. T.T. SLTA 1 f. SLTA 3 1 Jumlah 7 18 5 3 Pengalaman tahun a. 10 2 2 1 b. 10 - 25 3 13 3 c. 25 2 3 1 Jumlah 7 18 5 4 Kepemilikan ternak ekor a. 1 - 3 1 13 3 b. 4 – 6 4 3 2 c. 6 2 2 Jumlah 7 18 5 VI KESIMPULAN DAN REKOMENDASI

6.1. Kesimpulan