Rangkaian sel berantai pendek

2 1 3 Gambar 2. Hasil Pengecatan Gram Isolat Bakteri dalam Susu Fermentasi Yakult ® . Perbesaran kuat . Keterangan gambar: 1. Sel berwarna biru sifat gram positif 2. Sel berbentuk batang panjang bacill

3. Rangkaian sel berantai pendek

Pada hasil pengecatan gram, bakteri yang terdapat dalam susu fermentasi Yakult ® bersifat gram positif. Hal ini dapat dilihat dengan terbentuknya warna biru pada pengecatan gram tersebut. Jadi bakteri ini memiliki afinitas terhadap crystal violet pada dinding selnya sehingga bakteri tidak dapat didekolorisasi dengan alkohol dan tidak dapat diwarnai oleh safranin. b. Pengecatan acid fast Pengecatan acid fast termasuk pengecatan diferensial karena dapat membedakan bakteri-bakteri yang acid fast tahan terhadap pencucian asam dan yang non acid fast tidak tahan terhadap pencucian asam. Fuchsin yang berwarna merah lebih mudah larut dalam fenol daripada dalam air atau alkohol asam dan fenol lebih mudah larut dalam lemak atau lilin daripada dalam air. Bakteri acid fast yang banyak mengandung lemak dan lilin dalam keadaaan panas sangat mudah menyerap basic fuchsin yang larut dalam fenol. Pada pencucian, basic fuchsin dan fenol sangat tahan terhadap zat pencuci Jutono dkk, 1980. Bakteri tahan asam acid fast dapat mempertahankan cat warna pertama yaitu carbol fuchsin sewaktu dicuci dengan larutan pemucat yang mengandung asam dan alkohol. Bakteri tahan asam acid fast akan terlihat merah. Sebaliknya pada bakteri yang non acid fast, larutan pemucat akan melarutkan cat warna pertama sehingga bakteri tidak berwarna. Setelah penambahan cat warna kedua yaitu metylen blue, bakteri yang tidak tahan asam akan berwarna biru Lay, 1994. PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 1 Gambar 3. Hasil Pengecatan Acid Fast Isolat Bakteri dalam Susu Fermentasi Yakult ® . Perbesaran kuat. Keterangan gambar: 1. Bakteri berwarna biru sifat non acid fast Dari hasil yang diperoleh bakteri yang terkandung dalam susu fermentasi Yakult ® berwarna biru sehingga bakteri tersebut merupakan bakteri tidak tahan asam non acid fast. Jadi bakteri itu tidak mempunyai lemak dan lilin pada dinding selnya sehingga tidak mudah menyerap carbol fuchsin. Cat warna carbol fuchsin akan dilarutkan oleh larutan pemucat alkohol sehingga sel bakteri menjadi tidak berwarna. Warna biru terbentuk saat penambahan metylen blue, sehingga sel bakteri yang tidak berwarna menjadi terwarnai oleh cat biru dari methylen blue. PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI c. Pengecatan spora Adanya spora dapat ditunjukkan dengan pengecatan spora. Dengan pengecatan tersebut bagian terluar spora tampak seperti cincin kecil berwarna hijau. Tidak semua bakteri membentuk spora. Bakteri dapat membentuk satu spora dalam sel vegetatifnya. Diameter spora dapat lebih kecil atau lebih besar daripada sel vegetatifnya. Letak spora bakteri dapat sentral di tengah sel, terminal pada ujung sel atau sub terminal parasentral jika spora terletak di antara tengah-tengah dari ujung sel Jutono dkk, 1980. Pengecatan spora dalam penelitian ini menggunakan metode pengecatan Schaeffer-Fulton sehingga cat utama yang digunakan untuk membedakan warna spora adalah malachite green. Pada akhir pengecatan, adanya spora dalam sel bakteri akan ditentukan dari warna hijau yang tampak. Pada waktu pengecatan, preparat ulas diberi malachite green dan dipanaskan. Pada bakteri yang berspora, panas ini akan mengembangkan lapisan luar spora sehingga zat warna hijau malachite green dapat masuk ke dalam spora. Setelah dingin warna hijau akan terperangkap di dalam spora kembali. Setelah itu dicuci dengan air mengalir yang bertujuan agar warna malachite green pada sel vegetatif akan tercuci sedangkan pada sel yang berspora, malachite green-nya tidak dapat tercuci. Pada tahap ini spora berwarna hijau sedangkan sel vegetatif tidak berwarna. Pemberian cat safranin membuat sel vegetatif akan berwarna merah sedangkan spora akan berwarna hijau karena safranin yang bersifat basa tidak dapat masuk ke dalam spora Lay, 1994. PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 1 Gambar 4. Hasil Pengecatan Spora Isolat Bakteri dalam Susu Fermentasi Yakult ® Perbesaran kuat. Keterangan gambar: 1. Sel vegetatif berwarna merah yang menunjukkan bahwa bakteri tidak berspora Dari hasil pengamatan di bawah mikroskop dengan perbesaran kuat, sel bakteri yang terkandung dalam susu fermentasi Yakult ® menunjukkan warna merah yang tampak sebagai sel vegetatif. Saat penambahan cat utama, sel bakteri tersebut tidak dapat mengikat zat warna malachite green dan pada waktu pencucian, malachite green dapat tercuci oleh air sehingga sel bakteri ini menjadi tidak berwarna. Setelah penambahan safranin, sel bakteri terwarnai oleh cat merah dari safranin sehingga menjadi berwarna merah. d. Uji pergerakan bakteri Uji pergerakan bakteri ini bertujuan untuk menentukan apakah suatu organisme motil atau tidak. Organisme yang motil biasa disebut organisme yang berflagella. Bakteri yang non motil tidak memiliki flagella. Pada uji pergerakan bakteri ini menggunakan metode tusukan pada media semi solid agar. Media semi solid agar mengandung agar 0,3 . Kandungan agar 0,2-0,4 bertujuan supaya tidak mengganggu pergerakan bakteri. Hasil positif akan menunjukkan jika organisme tumbuh menyeluruh dalam media dan media tampak lebih keruh karena terjadi pergerakan bakteri mengarah keluar dari garis inokulasi, sedangkan hasil negatif menunjukkan adanya pertumbuhan hanya pada garis inokulasi saja dan pertumbuhannya tampak jelas. Pada penelitian terhadap isolat bakteri dari susu fermentasi menunjukkan tidak adanya pergerakan bakteri non motil. Jadi bakteri ini tidak mempunyai flagella untuk bergerak Lampiran 3 . Tabel II. Hasil Morfologi Sel Bakteri dalam Susu Fermentasi Yakult ® Morfologi Sel Hasil Percobaan Sifat Gram Gram Positif Sifat Acid-Fast Non Acid Fast Ada Tidaknya Spora Non spora Bentuk sel Rangkaian sel Batang panjang Berantai pendek Motilitas Non Motil

2. Morfologi Koloni Isolat Bakteri dalam Susu Fermentasi Yakult