Morfologi Sel Isolat Bakteri dalam Susu Fermentasi Yakult

meningkatkan pertumbuhan mikroba secara maksimal sehingga dengan cepat akan terbentuk koloni pada permukaan agar di cawan petri. Setelah diinkubasi 48 jam, tumbuh koloni-koloni mikroba yang terbentuk sepanjang goresan pada permukaan agar Lampiran 2. Koloni hasil streak plate berbentuk circular bulat, permukaannya licin, elevasinya convex cembung, bentuk tepinya entire rata, warnanya putih. Isolat bakteri ini akan digunakan untuk identifikasi dan determinasi serta pengujian potensi antibakterinya terhadap Escherichia coli dan Enterococcus faecalis.

B. Identifikasi dan Determinasi Isolat Bakteri dari Susu Fermentasi Yakult

® Identifikasi mikroba digunakan untuk mengidentifikasi suatu organisme genus di alam dengan menggunakan semua sifat yang berkaitan dengan genus yaitu 1 ukuran, bentuk dan susunan organisme; 2 reaksi pewarnaan gram; 3 tipe flagela; 4 ukuran keseluruhan dan penampilan koloni bakteri; serta 5 informasi biokimia. Determinasi mikroba bertujuan untuk menetapkan genus suatu mikroba yang sudah diidentifikasi dengan menggunakan buku acuan sistem klasifikasi dalam Bergey’s Manual of Determinative Bacteriology yang merupakan kunci bagi identifikasi dan determinasi mikroba Volk Wheeler, 1988.

1. Morfologi Sel Isolat Bakteri dalam Susu Fermentasi Yakult

® Morfologi sel dilakukan dengan cara pengecatan dan pengamatan motilitas untuk melihat struktur sel mikroba. Ada tiga pengecatan yang dilakukan dalam penelitian ini yaitu pengecatan gram, pengecatan acid fast dan pengecatan PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI spora, kemudian dilakukan pengamatan di bawah mikroskop dengan perbesaran kuat. Morfologi sel penting dilakukan untuk mengetahui ukuran, bentuk, dan rangkaian selnya; ada tidaknya spora; ada tidaknya flagela; sifat gram dan sifat tahan asam acid fast sehingga dapat mengetahui struktur selnya. a. Pengecatan gram Pengecatan gram digunakan untuk membedakan bakteri yang bersifat gram positif dan gram negatif. Pengecatan gram ini dilakukan dengan melalui 4 tahapan yaitu pemberian cat utama larutan crystal violet, pengintensifan cat utama dengan menambahkan larutan mordan, pencucian dengan larutan peluntur alkohol, dan pemberian cat penutup cat lawan larutan safranin. Sifat gram terutama ditentukan oleh sifat fisik dan kimia dinding sel dan membran sitoplasmanya. Dinding sel membran sitoplasma bakteri gram positif mempunyai afinitas terhadap crystal violet sedangkan bakteri gram negatif afinitasnya sangat kecil Jutono dkk, 1980. Hal ini disebabkan adanya perbedaan struktur dinding sel bakteri gram positif dan gram negatif sehingga ada perbedaan reaksi dalam permeabilitas zat warna dan penambahan larutan pemucat. Sebagian besar dinding sel bakteri gram positif terdiri dari peptidoglikan sedangkan dinding sel bakteri gram negatif mempunyai kandungan lipida yang tinggi dibandingkan dinding sel bakteri gram positif. Lipida ini akan larut dalam alkohol dan aseton akan digunakan sebagai larutan pemucat sehingga pori-pori dinding sel membesar dan meningkatkan daya larut kompleks kristal violet yodium pada dinding sel PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI bakteri gram negatif. Pada bakteri gram positif akan terbentuk persenyawaan kompleks kristal violet yodium ribonukeat yang tidak larut dalam larutan pemucat. Persenyawaan kompleks ini tidak terbentuk pada bakteri gram negatif sehingga diduga adanya perbedaan kandungan asam ribonukleat antara bakteri gram positif dan gram negatif Lay, 1994. Pada waktu pengecatan, larutan crystal violet menembus sel bakteri gram positif maupun sel bakteri gram negatif. Pada sel bakteri gram positif, zat ini membentuk senyawa yang sukar larut dalam cat peluntur alkohol. Hal ini tidak terjadi pada sel bakteri gram negatif, akibatnya crystal violet dapat dilunturkan. Pada pemberian cat safranin, sel bakteri gram positif tidak dapat diwarnai, sedangkan sel bakteri gram negatif dapat diwarnai Jutono dkk, 1980. Pada pengamatan mikroskopik, sel-sel bakteri gram positif tampak berwarna biru ungu. Pada bakteri gram negatif, bakteri ini tidak mengikat cat utama crystal violet dengan kuat sehingga dapat dilunturkan dengan cat peluntur alkohol dan diwarnai oleh cat lawan safranin. Pada pengamatan mikroskopik sel-sel bakteri gram negatif tampak berwarna merah Jutono dkk, 1980. Perbedaan pewarnaan ini disebabkan dinding sel bakteri gram positif berbeda dengan dinding sel bakteri gram negatif; kompleks zat pewarna yodium terperangkap antara dinding sel dan membran sitoplasma organisme gram positif, sedangkan penyingkiran zat lipida dari dinding sel organisme gram negatif dengan pencucian alkohol memungkinkan kompleks zat pewarna yodium dapat disingkirkan dari sel Volk Wheller, 1988. 2 1 3 Gambar 2. Hasil Pengecatan Gram Isolat Bakteri dalam Susu Fermentasi Yakult ® . Perbesaran kuat . Keterangan gambar: 1. Sel berwarna biru sifat gram positif 2. Sel berbentuk batang panjang bacill

3. Rangkaian sel berantai pendek