11 sumber daya manusia meliputi ; acquiring rekrutmen, training and development
pengembangan dan pelatihan, serta compensating pengupahan
a. Komitmen dengan rekrutmen
Fungsi pertama dari MSDM adalah untuk mendapatkan pekerja.
Dalam fungsi ini terkandung aktifitas seleksi, rekrutmen, dll. Bagi suatu organisasi atau perusahaan, tahap ini sangat penting karena menentukan
apakah organisasi tersebut mendapat pekerja yang sesuai dengan harapan. Menurut Wanous 1975 salah satu hal penting untuk mendapatkan pekerja
yang berkomitmen adalah dengan melihat ada tidaknya kesesuaian antara peluang yang ditawarkan perusahaan dengan harapan pekerja. Oleh sebab itu
pihak manajemen SDM sebagai wakil perusahaan harus dapat memberikan informasi yang akurat dan lengkap kepada calon pekerja tentang
perusahaannya sehingga antara harapan pekerja dan kondisi sesungguhnya tidak terjadi kesenjangan yang terlalu jauh Wanous, 1973; Youngberg, 1963.
Selain itu pihak manajemen SDM juga harus mampu melakukan seleksi ya ng baik untuk mendapatkan pekerja yang sesuai dengan tuntutan
perusahaan. Ketidaksesuaian antara kemampuan pekerja dengan tuntutan tugas berakibat buruk terhadap kepuasan kerja dan lama kerja. Hasil studi
awal di bidang karakteristik pekerjaan menunjukkan bahwa kesesuaian antara kapabilitas pekerja dan karakteristik pekerjaan sangat mempengaruhi
motivasi, kinerja, lama kerja, dan kepuasan kerja Herzberg et al, 1959 ; PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
12 Hackman dan Lawler, 1971 ; Wanous, 1974. Walaupun hasil studi yang
dilaporkan tersebut tidak menunjukkan keterkaitan langsung dengan komitmen tetapi iklim yang tercipta dari kesesuaian antara pekerja dengan
kemampuan pekerja sangat mempengaruhi komitmen Scehneider, 1975.
b. Komitmen dengan fungsi pengembangan dan pelatihan
Dalam proses rekrutmen pekerja, tidak selamanya tercapai kesesuaian antara tuntutan perusahaan dengan kemampuan pekerja. Untuk mensiasati hal
tersebut, pihak manajemen SDM dapat menjalankan fungsi pelatihan dan pengembangan. Pelatihan didefinisikan sebagai aktivitas-aktivitas yang
terencana dalam organisasi untuk meningkatkan pengetahuan dan keterampilan, atau untuk memodifikasi sikap dan perilaku sosial anggotanya
agar sejalan dengan tujuan organisasiperusahaan dan tuntutan pekerjaan Candy dan Trumbo 1976. Secara langsung program pelatihan memang tidak
dapat menciptaka komitmen secara nyata terhadap organisaiperusahaan, namun melalui pelatihan dapat menciptakan suatu iklim yang memberikan
kontribusi terhadap upaya pembentukan komitmen. Melalui pelatihan, tujuan organisasi dan harapan pekerja dapat terintegrasi. Hasil integrasi inilah yang
nantinya akan menciptakan komitmen sebagaimana didefinisikan oleh Hall et al 1970.
13
c. Komitmen dengan sistem pengupahan