10 mereka mengembangkan suatu model pengukuran yang bertujuan untuk dapat
mengukur ketiga bentuk komitmen tersebut. Ketiga bentuk komitmen tersebut lebih tepatnya disebut komponen komitmen yang berbeda. Hal ini menurut
mereka dikarenakan setiap individu dapat mengalami ketiga bentuk komitmen ini dalam waktu yang bersamaan dengan derajat yang berbeda. Oleh karena itu
model ini dinamakan model tiga komponen.
5. KOMITMEN DAN FUNGSI MANAJEMEN
Setiap organisasi, sudah dipastikan berharap memiliki anggota ataupun pekerja yang berkomitmen. Komitmen tidak dapat diukur hanya dengan
pernyataan yang dikeluarkan oleh orang yang bersangkutan. Menurut pendekatan perilaku, komitmen merupakan hasil dari suatu proses interaksi individu dengan
organisasi yang ditempati dalam kurun waktu tertentu. Sehingga komitmen tidak dapat diukur sebelum individu tersebut berinteraksi langsung dengan organisasi
yang ditempati dalam kurun waktu tertentu. Namun komitmen juga dapat diprediksikan dari tahap awal seseorang akan bergabung ke dalam suatu
organisasi. Oleh sebab itu bagi seorang manajer sumber daya manusia merupakan suatu hal yang penting karena manajer sumber daya manusia merupakan orang
yang paling bertanggung jawab dalam menjalankan proses rekruitmen pekerja dan juga menjaga kualitas pekereja yang telah ada. Adapun fungsi manajemen
11 sumber daya manusia meliputi ; acquiring rekrutmen, training and development
pengembangan dan pelatihan, serta compensating pengupahan
a. Komitmen dengan rekrutmen
Fungsi pertama dari MSDM adalah untuk mendapatkan pekerja.
Dalam fungsi ini terkandung aktifitas seleksi, rekrutmen, dll. Bagi suatu organisasi atau perusahaan, tahap ini sangat penting karena menentukan
apakah organisasi tersebut mendapat pekerja yang sesuai dengan harapan. Menurut Wanous 1975 salah satu hal penting untuk mendapatkan pekerja
yang berkomitmen adalah dengan melihat ada tidaknya kesesuaian antara peluang yang ditawarkan perusahaan dengan harapan pekerja. Oleh sebab itu
pihak manajemen SDM sebagai wakil perusahaan harus dapat memberikan informasi yang akurat dan lengkap kepada calon pekerja tentang
perusahaannya sehingga antara harapan pekerja dan kondisi sesungguhnya tidak terjadi kesenjangan yang terlalu jauh Wanous, 1973; Youngberg, 1963.
Selain itu pihak manajemen SDM juga harus mampu melakukan seleksi ya ng baik untuk mendapatkan pekerja yang sesuai dengan tuntutan
perusahaan. Ketidaksesuaian antara kemampuan pekerja dengan tuntutan tugas berakibat buruk terhadap kepuasan kerja dan lama kerja. Hasil studi
awal di bidang karakteristik pekerjaan menunjukkan bahwa kesesuaian antara kapabilitas pekerja dan karakteristik pekerjaan sangat mempengaruhi
motivasi, kinerja, lama kerja, dan kepuasan kerja Herzberg et al, 1959 ; PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI