Upaya Preventif Pengawasan Upaya Pemerintah kota Surabaya dalam melakukan Penegakan Hukum terhadap Pelanggaran

3.2 Upaya Pemerintah kota Surabaya dalam melakukan Penegakan Hukum terhadap Pelanggaran

Pada kenyataannya pelanggaran-pelanggaran yang terjadi atas penyelenggaraan reklame sering terjadi, baik itu pelanggaran atas izinnya maupun pelanggaran ukurannya. Secara garis besar ada 2 dua upaya yang bisa dilakukan oleh Pemkot Surabaya dalam melakukan penegakan hukum atas pelanggaran penyelenggaraan reklame yakni Upaya preventif dan upaya represif.

3.2.1 Upaya Preventif Pengawasan

Upaya Preventif merupakan upaya tindakan yang dimaksudkan sebagai pencegahan agar tidak terjadi pelanggaran atau penyimpangan ketentuan yang ada 25 . Upaya ini dapat dilakukan dengan memberikan bekal pemahaman dan kesadaran bagi masyarakat maupun pihak-pihak yang berkaitan dengan masalah perizinan agar memahami apa yang diinginkan oleh pembuat peraturan perundang-undangan. Hal itu dapat dilakukan dengan cara penyuluhan, sosialisasi, dan motivasi tentang pelaksanaan ketentuan perizinan yang ada dengan keinginan pembuat peraturan perundang- undangan. 25 Ibid, h.112 Ada 2 upaya preventif yang dilakukan oleh Pihak Pemerintah Kota yaitu : 1. Pengawasan merupakan bagian dari penegakan hukum administrasi yang bersifat preventif, hal ini sesuai dengan sifat dan fungsi pengawasan untuk melakukan pengawasan terhadap ketaatan dan kepatuhan masyarakat dalam melaksanakan peraturan. Wewenang pengawasan dilakukan oleh instansi yang bertanggung jawab mengeluarkan izin. Berkaitan dengan peraturan daerah tentang reklame, maka instansi yang berwenang melakukan pengawasan adalah dinas pendapatan untuk reklame insidentil dan reklame tetap yang luasnya kurang dari 8m2 sedangkan reklame tetap yang lebih dari 8m2 dilakukan oleh dinas bangunan. Sesuai dengan tujuanya pengawasan tidak selalu diikuti dengan penerapan sanksi kecuali telah melalui prosedur tertentu, tetapi sesuai dengan tujuannya pengawasan selalu diikuti dengan upaya yang mendorong masyarakat untuk mentaati peraturan, dalam praktek disebut dengan pembinaan. 2. Mengadakan survey atau operasi keliling, di lapangan agar diketahui mana-mana reklame yang mempunyai izin dan mana- mana reklame yang tidak mempunyai izin, apabila diketemukan ada reklame yang tidak berizin maka pihak pemkot akan meminta pemilik untuk mengajukan permohonan dan membayar administrasi sesuai dengan ukurannya. Untuk reklame yang telah memiliki izin tetapi ternyata dilapangan ukuran reklamenya tidak sesuai dengan izin pada waktu mengajukan permohonan maka akan dikenakan biaya kurang bayar Surat Ketetapan Pajak Daerah Kurang Bayar 26 . Kendala-kendala dalam upaya hukum ini diantaranya : Ternyata waktu survey didapatkan reklame-reklame liar yaitu reklame tidak berizin atau ukurannya tidak sesuai dengan izinnya, rekonstruksi bangunan yang menyalahi aturan, lewat masa berlakukadaluwarsa. maka pihak pemkot terkadang mengalami kesulitan untuk mengetahui siapa pemilik reklame tersebut. Sehingga langkah yang diambil adalah dengan membongkar reklame tersebut. Adanya reklame-reklame liar yang tidak berijin masih tetap memenuhi wajah kota dan mengakibatkan pihak pemkot Satpol PP kesulitan untuk mengetahui siapa pemilik reklame tersebut. 26 Hasil Wawancara dengan Pemkot Surabaya bagian Perizinan Reklame tanggal 30 Agustus 2010

3.2.2 Upaya Represif Sanksi Administratif