Evaluasi Normalitas Evaluasi Model One – Step Approach to SEM

56 bila penelitian yang dilakukan bersifat exploratory, maka nilai di bawah 0,70 pun masih dapat diterima sepanjang disertai alasan–alasan empirik yang terlihat dalam proses eksplorasi. Dan variance extracted direkomendasikan pada tingkat 0,50.

4.3.4. Evaluasi Normalitas

Uji normalitas sebaran dilakukan dengan Kurtosis Value dari data yang digunakan yang biasanya disajikan dalam statistik deskriptif. Nilai statistik untuk menguji normalitas itu disebut Z-value. Bila nilai-Zlebih besar dari nilai kritis maka dapat diduga bahwa distribusi data adalah tidak normal. Nilai kritis dapat ditentukan berdasarkan tingkat signifikansi 0,01 1 yaitu sebesar  2,58. Tabel 4.6. Assessment of normality Variable min max kurtosis c.r. X11 4 7 -0.117 -0.251 X12 4 7 -0.381 -0.815 X13 4 7 -0.373 -0.798 X21 4 6 -0.593 -1.269 X22 4 7 -0.654 -1.400 X23 4 7 -0.590 -1.264 X31 4 7 -0.450 -0.962 X32 4 7 -0.045 -0.096 X33 4 7 -0.330 -0.706 X34 4 7 -0.315 -0.673 X35 4 7 -0.231 -0.495 X41 4 7 -0.827 -1.770 X42 5 7 -1.318 -2.823 X43 4 7 -0.557 -1.193 X44 4 7 -0.623 -1.334 X45 4 7 -0.248 -0.530 Y1 4 7 -0.373 -0.798 Y2 4 7 -0.223 -0.477 Multivariate -10.259 -2.005 Batas Normal ± 2,58 Sumber : Lampiran 57

4.3.5. Evaluasi Model One – Step Approach to SEM

Dalam model SEM, model pengukuran dan model struktural parameter-parameternya diestimasi secara bersama-sama. Cara ini agak mengalami kesulitan dalam memenuhi tuntutan fit model. Kemungkinan terbesar disebabkan oleh terjadinya interaksi antara measurement model dan structural model yang diestimasi secara bersama-sama one-step approach to SEM. One-step approach to SEM digunakan apabila model diyakini bahwa dilandasi teori yang kuat serta validitas dan reliabilitas data sangat baik. Hair.et.al, 1998. Hasil estimasi dan fit model one-step approach to SEM dengan menggunakan program aplikasi AMOS 4.01 terlihat pada gambar dan tabel Goodness of Fit dibawah ini. Gambar 4.1. Model Pengukuran dan Struktural One Step Approach MODEL PENGUKURAN STRUKTURAL Brand Equity, Customer Loyalty Model Specification : One Step Approach - Base Model Customer Loyalty Brand Awareness d_cl Brand Association Y1 er_17 1 1 X11 er_1 X12 er_2 1 1 X21 er_4 1 1 X22 er_5 1 X13 er_3 1 1 Brand Equity 1 Perceived Quality X31 er_7 X32 er_8 d_pq 1 1 1 1 d_ba d_bs 1 1 Y2 er_18 1 X33 er_9 1 X23 er_6 1 X34 er_10 1 Brand Loyalty X41 er_12 X42 er_13 0,005 d_bl X43 er_14 X44 er_15 1 1 1 1 1 1 X35 er_11 1 X45 er_16 1 58 Tabel 4.7. Evaluasi Kriteria Goodness of Fit Indices Kriteria Hasil Nilai Kritis Evaluasi Model CminDF 2.532 ≤ 2,00 kurang baik Probability 0.000 ≥ 0,05 kurang baik RMSEA 0.119 ≤ 0,08 kurang baik GFI 0.751 ≥ 0,90 kurang baik AGFI 0.675 ≥ 0,90 kurang baik TLI 0.536 ≥ 0,95 kurang baik CFI 0.603 ≥ 0,94 kurang baik Sumber : Lampiran Dari hasil evaluasi terhadap model one step approach base model ternyata dari semua kriteria goodness of fit yang digunakan, belum seluruhnya menunjukkan hasil evaluasi model yang baik, berarti model belum sesuai dengan data. Artinya, model konseptual yang dikembangkan dan dilandasi oleh teori belum sepenuhnya didukung oleh fakta. Dengan demikian model ini masih perlu dimodifikasi sebagaimana terdapat di bawah ini. Gambar 4.2. Model Pengukuran dan Struktural One Step Approach - Modifikasi MODEL PENGUKURAN STRUKTURAL Brand Equity, Customer Loyalty Model Specification : One Step Approach - Modifikasi Customer Loyalty Brand Awareness d_cl Brand Association Y1 er_17 1 1 X11 er_1 X12 er_2 1 1 X21 er_4 1 1 X22 er_5 1 X13 er_3 1 1 Brand Equity 1 Perceived Quality X31 er_7 X32 er_8 d_pq 1 1 1 1 d_ba d_bs 1 1 Y2 er_18 1 X33 er_9 1 X23 er_6 1 X34 er_10 1 Brand Loyalty X41 er_12 X42 er_13 0,005 d_bl X43 er_14 X44 er_15 1 1 1 1 1 1 X35 er_11 1 X45 er_16 1 Sumber : Lampiran 59 Tabel 4.8. Evaluasi Kriteria Goodness of Fit Indices Kriteria Hasil Nilai Kritis Evaluasi Model CminDF 1.110 ≤ 2,00 baik Probability 0.196 ≥ 0,05 baik RMSEA 0.032 ≤ 0,08 baik GFI 0.900 ≥ 0,90 baik AGFI 0.900 ≥ 0,90 baik TLI 0.967 ≥ 0,95 baik CFI 0.975 ≥ 0,94 baik Sumber : Lampiran Dari hasil evaluasi terhadap model one step approach modifikasi ternyata dari semua kriteria goodness of fit yang digunakan, seluruhnya menunjukkan hasil evaluasi model yang baik, berarti model telah sesuai dengan data. Artinya, model konseptual yang dikembangkan dan dilandasi oleh teori telah sepenuhnya didukung oleh fakta. Dengan demikian model ini adalah model yang terbaik untuk menjelaskan keterkaitan antar variabel dalam model sebagaimana terdapat dibawah ini.

4.3.6. Uji Kausalitas