Latar Belakang Masalah PENDAHULUAN

BAB II Landasan Teori Dalam bab ini diuraikan tentang teori-teori yang mendukung hasil pustaka. BAB III Metode Penelitian Dalam bab ini akan diuraikan mengenai jenis penelitian, subjek dan objek penelitian, tempat dan waktu penelitian, data yang dibutuhkan, teknik pengumpulan data, dan teknik analisis data. BAB IV Gambaran Umum Perusahaan Dalam bab ini akan diuraikan tentang sejarah berdirinya Bank Perkreditan Rakyat Bank Sleman, struktur organisasi dan uraian tugas, aktivitas personalia dan personalia. BAB V Analisis Data dan Pembahasan Dalam bab ini akan menguraikan tentang hasil penelitian, analisis data berdasarkan metode yang digunakan serta pembahasannya. BAB IV Penutup Bab ini merupakan penutup dari penulisan yang menguraikan kesimpulan dari analisis data, keterbatasan penelitian serta saran yang kiranya dapat membangun penelitian yang lebih baik. PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 7

BAB II LANDASAN TEORI

A. Bank

1. Pengertian Bank Menurut Undang-Undang Republik Indonesia No. 10 Tahun 1998 yang merupakan perubahan atas Undang-Undang No. 7 Tahun 1992 tentang perbankan, yang dimaksud dengan bank adalah badan usaha yang menghimpun dana dan masyarakat dalam bentuk simpanan dan menyalurkannya dalam bentuk kredit dan atau bentuk-bentuk lainnya dalam rangka meningkatkan taraf hidup masyarakat banyak. Menurut Kuncoro 2002: 68, pengertian bank adalah lembaga keuangan yang usaha pokoknya adalah menghimpun dana dan menyalurkan kembali dana tersebut ke masyarakat dalam bentuk kredit serta memberikan jasa-jasa dalam lalu lintas pembayaran dan peredaran uang. 2. Jenis Bank Menurut Undang-Undang No 10 tahun 1998 tentang Perbankan, terdapat dua jenis bank di Indonesia, yaitu: a. Bank Umum adalah bank yang melaksanakan kegiatan usaha secara konvensional atau berdasarkan prinsip syariah yang dalam kegiatannya memberikan jasa dalam lalu lintas pembayaran. Bank umum memiliki bentuk hukum yaitu: perseroan terbatas PT, koperasi, atau perusahaan daerah PD. b. Bank Perkreditan Rakyat adalah bank yang melaksanakan kegiatan usaha secara konvensional atau berdasarkan prinsip syariah yang dalam kegiatannya tidak memberikan jasa dalam lalu lintas pembayaran. 3. Fungsi Bank Secara umum, fungsi utama bank adalah menghimpun dana dari masyarakat dan menyalurkannya kembali kepada masyarakat untuk berbagai tujuan atau sebagai financial intermediary. Menurut Budisantoso 2006: 9 fungsi bank secara lebih spesifik dapat dibedakan menjadi: a. Agent of trust Dasar utama kegiatan perbankan adalah kepercayaan trust, baik dalam hal menghimpun dana maupun penyaluran dana. Masyarakat mau menitipkan dananya di bank apabila dilandasi adanya unsur kepercayaan. Masyarakat percaya bahwa uangnya tidak akan disalahgunakan oleh bank, uangnya akan dikelola dengan baik, bank tidak akan bangkrut , dan pada saat yang telah dijanjikan simpanan tersebut dapat ditarik kembali dari bank. b. Agent of Development Kegiatan perekonomian masyarakat di sektor moneter dan di sektor riil tidak dapat dipisahkan. Kedua sektor tersebut selalu berinteraksi dan saling mempengaruhi. Sektor riil tidak akan dapat berkinerja dengan baik apabila sektor moneter tidak bekerja dengan baik. Kegiatan bank berupa penghimpunan dan penyaluran dana sangat diperlukan bagi lancarnya kegiatan perekonomian di sektor riil. c. Agent of Service Jasa ditawarkan bank ini erat kaitannya dengan kegiatan perekonomian secara luas. Jasa ini antara lain dapat berupa jasa pengiriman uang, penitipan barang berharga, pemberian jaminan bank, dan penyelesaian tagihan.

B. Bank Perkreditan Rakyat

1. Pengertian Bank Perkreditan Rakyat Menurut pasal 1 butir 4 Undang-Undang Nomor 10 tahun 1998 tentang Perubahan Atas Undang-Undang Nomor 7 tahun 1992 tentang perbankan, Bank Perkreditan Rakyat adalah bank yang melaksanakan kegiatan usaha secara konvensional atau berdasarkan prinsip syariah yang dalam kegiatannya tidak memberikan jasa dalam lalu lintas pembayaran. 2. Fungsi Bank Perkreditan Rakyat Menurut Manurung dan Rahardja 2004, fungsi BPR antara lain: