orang lain, objek, situasi yang berhubungan. Kita semua memiliki sikap terhadap berbagai topik seperti komputer, jogging, restoran, teman, pekerjaan, agama,
pemerintah, perawatan, orang tua, kejahatan, pendidikan dan pajak penghasilan. Definisi sikap ini memiliki implikasi bagi manajer John, et al, 2006 : 87.
Pertama, sikap adalah sesuatu yang dipelajari. Kedua, sikap menentukan pandangan awal seseorang terhadap berbagai aspek di dunia. Ketiga, sikap
membangun dasar emosional hubungan interpersonal seseorang dan identifikasi dengan orang lain. Keempat, sikap diorganisasikan dan dekat dengan inti
kepribadian. Beberapa sikap bersifat konsisten dan bertahan untuk waktu yang lama. Akan tetapi, seperti variabel psikologis yang lain, sikap dapat berubah.
2.1.6.1 Fungsi Sikap
Menurut Katz dikutip dalam Maramis, Willy F. 2006: 257 sikap
mempunyai empat fungsi yaitu: a
Fungsi penyesuaian Suatu sikap dapat dipertahankan karena mempunyai nilai menolong yang
berguna; memungkinkan individu untuk mengurangi hukuman dan menambah ganjaran bila berhadapan dengan orang-orang di sekitarnya.
Fungsi ini berhubungan dengan teori proses belajar. b
Fungsi pembelaan ego Fungsi ini berhubungan dengan teori Sigmund Freud, yang menjelaskan
bahwa sikap itu “membela” individu terhadap informasi yang tidak menyenangkan atau yang mengancam, kalau tidak ia harus
menghadapinya.
Hak Cipta © milik UPN Veteran Jatim : Dilarang mengutip sebagian atau seluruh karya tulis ini tanpa mencantumkan dan menyebutkan sumber.
c Fungsi ekspresi nilai Beberapa sikap dipegang seseorang karena mewujudkan nilai-nilai pokok
dan konsep dirinya. Kita semua mengganggap diri kita sebagai orang yang seperti ini atau itu apakah sesungguhnya demikian atau tidak adalah soal
lain; dengan mempunyai sikap tertentu anggapan itu ditunjang. d Fungsi pengetahuan
Kita harus dapat memahami dan mengatur dunia sekitar kita. Suatu sikap yang dapat membantu fungsi ini memungkinkan individu untuk mengatur
dan membentuk beberapa aspek pengalamannya.
2.1.6.2 Pembentukan Sikap
Pembentukan sikap menurut Saiffudin, Azwar 2003: 30 yaitu sikap sosial terbentuk dari adanya interaksi sosial yang dialami oleh individu. Interaksi
sosial mengandung arti lebih daripada sekedar adanya kontak sosial dan hubungan antar individu sebagai anggota kelompok sosial. Dalam interkasi sosial, terjadi
hubungan saling mempengaruhi di antara individu yang satu dengan yang lain, terjadi hubungan timbal balik yang turut mempengaruhi pola perilaku masing-
masing individu sebagai anggota masyarakat. Lebih lanjut, interaksi sosial ini meliputi hubungan antara individu dengan lingkungan fisik maupun lingkungan
psikologis di sekelilingnya.
Hak Cipta © milik UPN Veteran Jatim : Dilarang mengutip sebagian atau seluruh karya tulis ini tanpa mencantumkan dan menyebutkan sumber.
2.1.6.3 Faktor-faktor yang mempengaruhi sikap