Kemudahan Menggunakan X Perilaku Pengguna individu Y Keberhasilan Implementasi Sistem Y

c. Keinginan

Adalah tingkat keinginan karyawan untuk menggunakan dan menyelesaikan pekerjaannya dengan menggunakan Microsoft Axapta tersebut.

3. Kemudahan Menggunakan X

3 Adalah program Microsoft Axapta tersebut dapat dengan mudah untuk dioperasikan oleh karyawan PT. Bambang Djaja sehingga dapat menunjang kegiatan kerja karyawan. Indikator yang digunakan untuk mengukur kemudahan menggunakan adalah :

a. Komputer sangat mudah dipahami

Software Microsoft Axapta yang ada di dalam komputer mudah dipahami oleh karyawan PT. Bambang Djaja. b. Ketrampilan pengguna bertambah dengan menggunakan komputer Dengan software baru yang diterapkan yaitu Microsoft Axapta, pengetahuan karyawan PT. Bambang Djaja bertambah.

c. Komputer mudah dioperasikan

Menu atau toolbar yang ada di Microsft Axapta dalam komputer mudah dipahami oleh karyawan PT. Bambang Djaja. Hak Cipta © milik UPN Veteran Jatim : Dilarang mengutip sebagian atau seluruh karya tulis ini tanpa mencantumkan dan menyebutkan sumber.

4. Perilaku Pengguna individu Y

1 Seseorang yang ingin mencapai tujuan tertentu akan tercermin melalui perilakunya. Perilaku karyawan yang menunjang dalam menggunakan Microsft Axapta yaitu:

a. Motivasi

Keinginan yang dapat mendorong karyawan PT. Bambang Djaja dalam menggunakan baru yaitu Microsft Axapta.

b. Kemampuan

Karyawan PT. Bambang Djaja bisa menggunakan Microsf Axapta untuk menyelesaikan tugas yang diberikan.

5. Keberhasilan Implementasi Sistem Y

2 Adalah dimana sistem siap digunakan, kemudian diaplikasikan atau diterapkan, dan kemudian berhasil diterapkan mencapai keberhasilan. Adapun sistem yang digunakan adalah Microsoft Axapta yang digunakan oleh PT. Bambang Djaja. Indikator yang digunakan untuk mengukur Keberhasilan Implementasi Sistem adalah :

a. Pemilihan personil

Karyawan PT. Bambang Djaja yang dipilih untuk menggunakan Microsft Axapta berasal dari karyawan yang telah ada di perusahaan dan sebelumnya pernah menggunakan software lama sebelum menggunakan software baru. Hak Cipta © milik UPN Veteran Jatim : Dilarang mengutip sebagian atau seluruh karya tulis ini tanpa mencantumkan dan menyebutkan sumber.

b. Pelatihan karyawan

Kemudian karyawan yang pernah bekerja di PT. Bambang Djaja diberikan pelatihan dalam mengoperasikan software baru yaitu Microsft Axapta.

c. Pemilihan tempat

Peralatan-peralatan yang mendukung keberhasilan implementasi seperti komputer, printer, dll harus diletakkan di tempat mudah dijangkau dan nyaman sehingga karyawan pengguna Microsft Axapta bisa mengoperasikannya dengan mudah.

d. Instalasi perangkat keras dan perangkat lunak

Dalam menggunakan Microsft Axapta membutuhkan perangkat keras terbaru seperti komputer dengan kemampuan dan kapasitas yang lebih besar dalam mengoperasikan Microsft Axapta dan pemilihan program- program aplikasi pendukung misal : program anti virus yang khusus untuk perusahaan dan berbeda dengan seri yang untuk dijual umum, dsb.

e. Pengetesan program

Mencoba program baru sebelum diterapkan dalam pengoperasian. Setelah Microsft Axapta diinstal harus dites dahulu agar bisa mengetahui ada kesalahan atau tidak dalam penginstalan. Jika ada kesalahan maka program tidak bisa digunakan. Hak Cipta © milik UPN Veteran Jatim : Dilarang mengutip sebagian atau seluruh karya tulis ini tanpa mencantumkan dan menyebutkan sumber.

f. Pengetesan sistem

Setelah melakukan pengetesan program, pengetesan sistem dilakukan agar memastikan bahwa komponen-komponen dari sistem telah berfungsi sesuai yang diharapkan. Sistem yang ada dalam Microsoft Axapta bisa diintegrasikan dengan sistem lain.

g. Konversi Sistem

Perubahan sistem lama ke sistem yang baru yaitu sebelumnya karyawan PT. Bambang Djaja menggunakan Rasio dan sekarang menggunakan Microsoft Axapta.

3.1.2 Pengukuran Variabel

Untuk mengukur variabel penelitian digunakan skala Likert dimana variabel yang akan diukur dijabarkan menjadi dimensi, dimensi dijabarkan menjadi sub variabel kemudian sub variabel dijabarkan lagi menjadi indikator- indikator yang dapat diukur. Indikator-indikator yang terukur ini dapat dijadikan titik tolak untuk membuat item instrumen yang berupa pertanyaan-pertanyaan yang perlu dijawab oleh responden. Bentuk setiap pertanyaan diungkapkan dari sangat tidak penting sampai sangat penting dengan skor 1 sampai 5: a. Sangat tidak baik 1 b. Tidak baik 2 c. Cukup baik 3 d. Baik 4 e. Sangat baik 5 Hak Cipta © milik UPN Veteran Jatim : Dilarang mengutip sebagian atau seluruh karya tulis ini tanpa mencantumkan dan menyebutkan sumber.

3.2 Populasi, Sampel dan Teknik Penarikan Sampel

Dokumen yang terkait

Peranan Sikap, Perilaku Dan Motivasi Pasien Terhadap Keberhasilan Perawatan Prostodontik

0 17 49

HUBUNGAN TINGKAT PENGETAHUAN SIKAP DAN PERILAKU TERHADAP MINUMAN KERAS Studi Kasus di PT Esa Express Surabaya

0 2 94

HUBUNGAN TINGKAT PENGETAHUAN SIKAP DAN PERILAKU TERHADAP PERILAKU SEKSUAL Studi Kasus di PT Esa Express Surabaya

0 2 92

PENGARUH PERSEPSI KEMUDAHAN, NORMA SUBYEKTIF, PERSEPSI KEGUNAAN DAN SIKAP TERHADAP PERILAKU PENGGUNA SISTEM (Studi terhadap Pengguna Listrik Sistem Token / Meter Prabayar di Kecamatan Buduran Sidoarjo).

0 2 109

Persepsi Kemanfaatan dan Persepsi Kemudahan dengan Minat Penggunaan Sebagai Variabel Intervening Terhadap Perilaku Penggunaan Sistem Electronic Data Capture (EDC) (Studi Kasus pada Pengguna Mesin EDC PT. Indonesia Union Pay).

2 4 44

View of PENGARUH PERSEPSI MANFAAT, KEMUDAHAN, KERUMITAN, DAN SIKAP PENGGUNAAN TERHADAP MINAT UNTUK MENGGUNAKAN ERP

0 3 15

PENGARUH PERSEPSI KEMUDAHAN PENGGUNAAN TERHADAP INTENSI PERILAKU MELALUI PERSEPSI MANFAAT DAN SIKAP PADA SISTEM INFORMASI E-BANKING ARTIKEL IL MIAH

0 0 15

PENGARUH PERSEPSI KEMUDAHAN PENGGUNAAN TERHADAP INTENSI PERILAKU MELALUI PERSEPSI MANFAAT DAN SIKAP PADA SISTEM INFORMASI E-BANKING - Perbanas Institutional Repository

0 0 14

PENGARUH PERSEPSI KEMUDAHAN PENGGUNAAN TERHADAP INTENSI PERILAKU MELALUI PERSEPSI MANFAAT DAN SIKAP PADA SISTEM INFORMASI E-BANKING - Perbanas Institutional Repository

0 0 8

Pengaruh pengetahuan, sikap, dan kemudahan menggunakan, terhadap perilaku pengguna dan keberhasilan implementasi sistem (Studi pada penggunaan Microsft Axapta PT. Bambang Djaja, Surabaya).

0 0 17