Materi Pembelajaran Induksi Elektromagnetik Metode Pembelajaran Sumber Belajar Penilaian Hasil Belajar

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN RPP Sekolah : MTS. NW BORO’TUMBUH Kelas Semester : IX Sembilan Semester II Mata Pelajaran : IPA Ilmu Pengetahuan Alam Standar Kompetensi 4. Memahami konsep kemagnetan dan penerapannya dalam kehidupan sehari-hari. Kompetensi Dasar 4.3 Menerapkan konsep induksi elektromagnetik untuk menjelaskan prinsip kerja beberapa alat yang memanfaatkan prinsip induksi elektromagnetik. Indikator 1. Menjelaskan hubungan antara pergerakan garis medan magnetik dengan terjadinya gaya gerak listrik induksi melalui percobaan. 2. Menjelaskan prinsip kerja generator dan dinamo secara sederhana. 3. Menjelaskan secara kualitatif prinsip sederhana cara kerja transformator. 4. Mendeskripsikan kegunaan trafo dalam kehidupan sehari-hari.

A. Tujuan Pembelajaran Peserta didik dapat:

1. Menjelaskan pengertian induksi elektromagnet. 2. Menjelaskan pengertian arus listrik induksi. 3. Mengamati timbulnya arus listrik oleh magnet. 4. Membedakan arus listrik searah DC dan arus listrik bolak-balik AC. 5. Menjelaskan pengertian arus riak. 6. Menjelaskan manfaat arus riak dalam kehidupan sehari-hari. 7. Menjelaskan pengertian Gaya Gerak Listrik GGL induksi. 8. Membedakan kumparan primer dan kumparan sekunder. 9. Membedakan arus primer dan arus sekunder. 10. Memahami GGL induksi dua kumparan. 11. Menjelaskan faktor-faktor yang mempengaruhi besarnya GGL induksi. 12. Menyebutkan penerapan GGL induksi dalam kehidupan sehari-hari. 13. Membedakan prinsip kerja generator listrik DC dan generator listrik AC. 14. Menjelaskan fungsi transformator. 15. Memahami prinsip kerja trafo. 16. Menyebutkan syarat trafo ideal. 17. Membedakan trafo step-up dan trafo step-down. 18. Menjelaskan pengertian efisiensi trafo. 19. Menjelaskan kegunaan trafo dalam kehidupan sehari-hari.

B. Materi Pembelajaran Induksi Elektromagnetik

28

C. Metode Pembelajaran

1. Model : - Direct Instruction DI - Cooperative Learning 2. Metode : - Diskusi kelompok - Ceramah - Observasi - Eksperimen

D. Langkah-langkah Kegiatan PERTEMUAN PERTAMA

a. Kegiatan Pendahuluan

 Motivasi dan Apersepsi:  Apakah listrik dapat menghasilkan magnet?  Apakah perbedaan generator DC dan generator AC?  Prasyarat pengetahuan:  Apakah yang dimaksud dengan induksi elektromagnet?  Apakah yang dimaksud dengan generator?  Pra eksperimen:  Berhati-hatilah dalam melakukan praktikum.

b. Kegiatan Inti

 Guru membimbing peserta didik dalam pembentukan kelompok.  Peserta didik dibimbing oleh guru mendiskusikan pengertian induksi elektromagnet.  Perwakilan peserta didik diminta untuk menjelaskan pengertian arus listrik induksi.  Perwakilan dari tiap kelompok diminta untuk mengambil dua buah magnet batang yang berbeda ukurannya, sebuah galvanometer, dan dua buah kumparan kawat.  Guru mempresentasikan langkah kerja untuk melakukan eksperimen mengamati timbulnya arus listrik oleh magnet Kegiatan 11.1 h.35.  Peserta didik dalam setiap kelompok melakukan eksperimen sesuai dengan langkah kerja yang telah dijelaskan oleh guru.  Guru memeriksa eksperimen yang dilakukan peserta didik apakah sudah dilakukan dengan benar atau belum. Jika masih ada peserta didik atau kelompok yang belum dapat melakukannya dengan benar, guru dapat langsung memberikan bimbingan.  Peserta didik memperhatikan penjelasan guru mengenai perbedaan arus listrik searah DC dan arus listrik bolak-balik AC.  Peserta didik memperhatikan pengertian dan manfaat arus riak dalam kehidupan sehari-hari yang disampaikan oleh guru.  Peserta didik dibimbing oleh guru mendiskusikan pengertian Gaya Gerak Listrik GGL induksi.  Peserta didik dalam setiap kelompok mendiskusikan perbedaan kumparan primer dan kumparan sekunder. 29  Peserta didik mendiskusikan dengan kelompoknya mengenai perbedaan arus primer dan arus sekunder.  Peserta didik mempresentasikan hasil diskusi kelompok secara klasikal.  Guru menanggapi hasil diskusi kelompok peserta didik dan memberikan informasi yang sebenarnya.  Guru memberikan instruksi kepada peserta didik untuk melakukan eksperimen memahami GGL induksi dua kumparan Kegiatan 11.3 h.38-39  Peserta didik secara berkelompok melakukan eksperimen dengan menggunakan dua buah kumparan, sebuah galvanometer, sebuah inti besi, sebuah baterai 9 V, sebuah saklar, dan kabel penghubung secukupnya.  Guru memeriksa eksperimen yang dilakukan peserta didik apakah sudah dilakukan dengan benar atau belum. Jika masih ada peserta didik atau kelompok yang belum dapat melakukannya dengan benar, guru dapat langsung memberikan bimbingan.  Peserta didik memperhatikan penjelasan guru mengenai faktor-faktor yang mempengaruhi besarnya GGL induksi.  Perwakilan peserta didik diminta untuk menyebutkan penerapan GGL induksi dalam kehidupan sehari-hari.  Peserta didik memperhatikan perbedaan prinsip kerja generator listrik DC dan generator listrik AC yang disampaikan oleh guru.

c. Kegiatan Penutup

 Guru memberikan penghargaan kepada kelompok yang memiliki kinerja dan kerjasama yang baik.  Peserta didik dibimbing oleh guru berdiskusi untuk membuat rangkuman.  Guru memberikan tugas rumah berupa latihan soal. PERTEMUAN KEDUA a. Kegiatan Pendahuluan  Motivasi dan Apersepsi:  Alat apakah yang paling berperan untuk mengubah tegangan listrik?  Bagaimana cara menghitung efesiensi trafo?  Prasyarat pengetahuan:  Apakah yang dimaksud dengan transformator?  Apakah yang dimaksud dengan efesiensi trafo?  Pra eksperimen:  Berhati-hatilah dalam melakukan praktikum.

b. Kegiatan Inti

 Guru membimbing peserta didik dalam pembentukan kelompok.  Peserta didik dibimbing oleh guru mendiskusikan pengertian transformator.  Perwakilan dari tiap kelompok diminta untuk mengambil dua buah trafo kecil 500 mA yang masing-masing berupa trafo step-up dan trafo step-down, sebuah pembangkit sinyal, sebuah sumber arus listrik DC misalnya baterai, aki, atau catu daya, dan sebuah osiloskop. 30  Guru mempresentasikan langkah kerja untuk melakukan eksperimen memahami prinsip kerja trafo Kegiatan 11.5 h.44.  Peserta didik dalam setiap kelompok melakukan eksperimen sesuai dengan langkah kerja yang telah dijelaskan oleh guru.  Guru memeriksa eksperimen yang dilakukan peserta didik apakah sudah dilakukan dengan benar atau belum. Jika masih ada peserta didik atau kelompok yang belum dapat melakukannya dengan benar, guru dapat langsung memberikan bimbingan.  Peserta didik memperhatikan penjelasan guru mengenai prinsip kerja trafo.  Peserta didik dibimbing oleh guru mendiskusikan syarat trafo ideal.  Peserta didik memperhatikan perbedaan trafo step-up dan trafo step-down yang disampaikan oleh guru.  Peserta didik dibimbing oleh guru mendiskusikan pengertian efisiensi trafo.  Peserta didik memperhatikan contoh soal menentukan efisiensi trafo yang disampaikan oleh guru.  Guru memberikan beberapa soal menentukan efisiensi trafo untuk dikerjakan oleh peserta didik.  Guru mengoreksi jawaban peserta didik apakah sudah benar atau belum. Jika masih terdapat peserta didik yang belum dapat menjawab dengan benar, guru dapat langsung memberikan bimbingan.  Peserta didik dalam setiap kelompok mendiskusikan aplikasi trafo dalam kehidupan sehari-hari.  Peserta didik mempresentasikan hasil diskusi kelompok secara klasikal.  Guru menanggapi hasil diskusi kelompok peserta didik dan memberikan informasi yang sebenarnya.

c. Kegiatan Penutup

 Guru memberikan penghargaan kepada kelompok yang memiliki kinerja dan kerjasama yang baik.  Peserta didik dibimbing oleh guru berdiskusi untuk membuat rangkuman.  Guru memberikan tugas rumah berupa latihan soal.

E. Sumber Belajar

a. Buku IPA Terpadu Jl.3B halaman 33-60 b. Buku referensi yang relevan c. Lingkungan d. Alat dan bahan praktikum

F. Penilaian Hasil Belajar

a. Teknik Penilaian:  Tes tertulis  Tes unjuk kerja  Penugasan b. Bentuk Instrumen:  Tes PG  Tes uraian  Uji petik kerja produk  Tugas rumah 31 c. Contoh Instrumen: - Contoh tes PG Faktor berikut dapat memperbesar ggl induksi yang dihasilkan generator atau dinamo, kecuali .... a. mempercepat putaran b. menggunakan kumparan dengan lilitan kawat yang lebih banyak c. menggunakan magnet yang lebih kuat d. menggunakan kawat lilitan yang berukuran penampang lebih besar - Contoh tes uraian a. Mengapa trafo berdaya rendah menggunakan lilitan kawat berpenampang kecil sedangkan trafo berdaya tinggi menggunakan lilitan kawat berpenampang besar? b. Mengapa trafo yang berarus listrik rendah memiliki jumlah kawat yang lebih banyak daripada trafo yang berarus listrik tinggi? - Contoh tugas rumah Buatlah artikel tentang pemanfaatan transformator pada peralatan elektronika. Mengetahui Kepala Sekolah MUSTARIP,S.Pd. NIP 131565842 Pringgabaya .............................200 Guru Mata Pelajaran RUSTAM,S.Pd. NIP 132274709 32 RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN RPP Sekolah : MTS. NW BORO’TUMBUH Kelas Semester : IX Sembilan Semester II Mata Pelajaran : IPA Ilmu Pengetahuan Alam Standar Kompetensi 5. Memahami sistem tata surya dan proses yang terjadi di dalamnya. Kompetensi Dasar 5.1 Mendeskripsikan karakteristik sistem tata surya. Indikator 1. Mendeskripsikan anggota tata surya. 2. Menjelaskan gravitasi sebagai gaya tarik antara matahari dan planet. 3. Mendeskripsikan orbit planet mengitari matahari berdasarkan model tata surya. 4. Mendeskripsikan perbandingan antar planet ditinjau dari massa, jari-jari, jarak rata-rata ke matahari, dan sebagainya dengan menggunakan tabel.

A. Tujuan Pembelajaran Peserta didik dapat: