Abnormalitas Anatomik Faktor yang menyebabkan terjadinya ISK

Universitas Sumatera Utara 1. Lebih sedikit terjadi kolonisasi sekitar urethra, karena tidak adanya tempat seperti pada vaginal 2. Memiliki urethra yang panjang 3. Adanya substansi antibakterial pada cairan prostat Gruninger, 1981. Urethra yang pendek pada wanita ditambah dengan dekatnya vaginal vestibule dan rektum mempengaruhi terjadinya Infeksi Saluran Kemih lebih sering pada wanita daripada pria Nicole at al, 1982. Pada wanita, flora normal pada daerah periurethral terdiri dari organisme seperti lactobacillus yang membantu melawan kolonisasi bakteri patogen pada saluran kemih Osset et al, 2001. Perubahan lingkungan dari periurethral seperti perubahan pH, kadar estrogen, atau penggunaan antibiotik bisa mengganggu flora normal sehingga memungkinkan bakteri patogen berkolonisasi dan menyebabkan infeksi pada saluran kemih Schaeffer et al, 1999.Pada wanita lebih dari 50 tahun atau lebih, menopause merupakan faktor lain yang meningkatkan PVR Post Void Residual selain penurunan kontraktilitas detrusor. Penurunan estrogen yang disebabkan menopause, meningkatkan pH vaginal dan menurunkan jumlah lactobacilli. Akibatnya peningkatkan kolonisasi dari bacilli gram negatif, sehingga meningkatkan resiko terjadinya ISK Kim, 2012.Pada pria, prostat mensekresikan cairan yang mengandung zinc, yang memiliki aktifitas mikrobial Fair, 1976.

2.2.3.3 Abnormalitas Anatomik

Pada pasien dengan vesikoureteral refluks, katup uterovesical dalam keadaan lemah. Akibatnya bakteri pada buli-buli akan balik menuju ureter ke ginjal, sehingga menyebabkan infeksi renal. Refluks terjadi karena adanya insersi abnormal ureter pada buli-buli atau menurunnya kontraktilitas buli-buli seperti tidak menutupnya katup ureterovesical saat miksi. Adanya neurogenic bladder, inflamasi dan edema juga akan mengganggu kontraksi normal buli-buli. Pada pasien yang mengalami obstruksi saluran kemih, juga memiliki resiko terjadinya infeksi saluran kemih, disebabkan adanya stasis urin yang menyebabkan pertumbuhan bakteri. Efek yang berkelanjutan menyebabkan terjadinya iskemik Universitas Sumatera Utara Universitas Sumatera Utara jaringan yang diinduksi tekanan intraluminal pada saat obstruksi, sehingga menurunkan kemampuan buli-buli untuk mengeliminasi bakteri. Vesicoureteral refluks yang diinduksi infeksi buli-buli, menyebabkan pindahnya bakteri ke ginjal Gruninger, 1981.Pada anak-anak, terjadinya vesicoureteral reflux tidak meningkatkan kerentanan terjadinya ISK , tetapi memungkinkan bakteri menuju saluran kemih bagian atas dan menyebabkan infeksi Nguyen, 2008. Diagnosis ditegakkan melalui anamnesis termasuk riwayat keluarga kemungkinan ada yang menderita VUR, laboratorium urinalisa dan kultur urin untuk menyingkirkan adanya ISK, pencitraan ultrasonografi urologi, VCUG dan renal scan dengan radionuklir dan pemeriksaan penunjang lain urodinamik. USG urologi untuk menilai keadaan ginjal, ureter dan buli-buli. Pada USG ginjal dicari kemungkinan adanya hidronefrosis dan sekaligus menentukan penderajatannya. VCUG Voiding Cysto-Urethrography atau sistografi miksi, adalah standar diagnosis VUR. Setelah buli-buli diisi dengan kontras, segera kateter dilepas dan anak diminta untuk kencing. Fase miksi sistrogram ini adalah bagian yang sangat penting untuk menilai adanya refluks. Pada pemeriksaan awal pasien yang diduga menderita VUR, lebih dianjurkan untuk melakukan VCUG standard yakni memakai kontras radiografi karena dapat menunjukkan secara rinci anatomi saluran kemih dan derajat refluks secara tepat Purnomo, 2011.

2.2.3.4 Terhambatnya saluran kemih

Dokumen yang terkait

Distribusi Bakteri Aerob Penyebab Infeksi Saluran Kemih pada Pasien Rawat Jalan dan Rawat Inap di RSUP H. Adam Malik Medan Periode Januari 2013 – Juni 2013

1 65 60

Karakteristik Pasien Batu Saluran Kemih yang Dilakukan Tindakan Extracorporeal Shock Wave Lithotripsy (ESWL) di RSUP Haji Adam Malik Medan Tahun 2012

0 55 63

Karakteristik Penderita Batu Saluran Kemih Yang Dirawat Inap Di Rumah Sakit Umum Santa Elisabeth Medan Tahun 1999 - 2000

0 35 61

EVALUASI PENGGUNAAN ANTIBIOTIK PADA PASIEN INFEKSI SALURAN KEMIH DI INSTALASI RAWAT INAP Evaluasi Penggunaan Antibiotik pada Pasien Infeksi Saluran Kemih di RSPAU dr. S. Hardjolukito Yogyakarta Tahun 2014.

0 2 16

EVALUASI PENGGUNAAN ANTIBIOTIK PADA PASIEN INFEKSI SALURAN KEMIH DI INSTALASI RAWAT INAP Evaluasi Penggunaan Antibiotik pada Pasien Infeksi Saluran Kemih di RSPAU dr. S. Hardjolukito Yogyakarta Tahun 2014.

0 3 11

EVALUASI PENGGUNAAN ANTIBIOTIK PADA PENYAKIT INFEKSI SALURAN KEMIH PASIEN RAWAT INAP DI RSUP Evaluasi Penggunaan Antibiotik Pada Penyakit Infeksi Saluran Kemih Pasien Rawat Inap Di RS “X” Klaten Tahun 2012.

0 1 12

EVALUASI PENGGUNAAN ANTIBIOTIK PADA PENYAKIT INFEKSI SALURAN KEMIH PASIEN RAWAT INAP Evaluasi Penggunaan Antibiotik Pada Penyakit Infeksi Saluran Kemih Pasien Rawat Inap Di RS “X” Klaten Tahun 2012.

0 2 13

ASUHAN KEPERAWATAN PADA PASIEN DENGAN INFEKSI SALURAN KEMIH (ISK) | Karya Tulis Ilmiah

0 0 10

ASUHAN KEPERAWATAN PADA PASIEN DENGAN INFEKSI SALURAN KEMIH (ISK)

0 0 5

PERBEDAAN RAWAT INAP PASIEN DENGAN DAN TANPA KOMORBID INFEKSI SALURAN KEMIH ipi150526

0 0 13