Universitas Sumatera Utara
Gangguan keseimbangan ini disebabkan oleh karena pertahanan tubuh dari host yang menurun atau karena virulensi agent meningkatPurnomo,2011.
2.3.1 Faktor dari host
Aliran urin yang tidak terganggu dengan mekanisme washout bakteri yang masuk secara ascending sangat penting dalam pencegahan Infeksi Saluran
Kemih. Sebagai tambahan, urin memiliki karakteristik spesifik seperti osmolaritasnya, konsentrasi urea, asam organik dan pH, yang menghambat
pertumbuhan bakteri dan kolonisasi Sobel, 1997. Beberapa faktor lain sebagai pertahanan lokal dari tubuh terhadap suatu infeksi:
• Mekanisme pengosongan urin yang teratur dari buli-buli dan gerakan peristaltik ureter wash out mechanism
• Estrogen pada wanita usia produktif • Panjang uretra pada pria
• Adanya zat antibakteria pada kelenjar prostat atau PAF prostatic
antibacterial factor yang terdiri atas unsur Zn • Pada saat terjadi infeksi IgG IgA akan di sintesis oleh buli-buli dan
jaringan ginjal kemudian dilepaskan ke dalam urin. Bakteri yang menginfeksi ginjal sering diselubungi oleh IgG ketika melewati ureter dan
masuk ke dalam buli-buli Purnomo, 2011. Lapisan epithelium pada saluran kemih bukan hanya sebagai pelindung
secara fisik tetapi juga memiliki kemampuan untuk mengenali bakteri untuk merangsang mekanisme pertahanan tubuh. Sel urothelial mengaktifkan toll-like
receptors TLRs oleh komponen bakteri spesifik yang mengakibatkan dilepaskannya mediator inflamasi Chowdhury, 2004. Sebagai respon adanya
bakteri, sel pelapis saluran kemih mensekresikan chemoattractants seperti interleukin-8 untuk menarik neutrophils ke daerah infeksi dan membatasi
penyebaran ke jaringan lain Frendeus et al, 2001. Serum spesifik dan antibodi pada urin dihasilkan ginjal untuk meningkatkan penghancuran dan fagositosis
untuk menghambat perlekatan bakteri Nguyen, 2008
Universitas Sumatera Utara
Universitas Sumatera Utara
Buli-buli memiliki beberapa mekanisme pertahanan untuk mencegah bakteriuria: • Mucopolysaccharide urin slime yang menutupi epithelium buli-buli dan
mencegah terjadinya kolonisasi • Tam-Horsfall protein, merupakan komponen dari uromucoid, dimana akan
mengikat fimbria P dan mencegah kolonisasi • Aliran urin dan kontraksi buli-buli untuk mencegah pengurangan aliran darah
Levi, 2005 Faktor lain yang dapat mencegah infeksi ginjal adalah osmolaritas urin
yang tinggi akan kadar ammonium dan peningkatan urinflow Levi, 2005. Derajat keasaman urin, osmolaritas, kandungan urea dan asam organik, serta
protein-protein yang ada di dalam urin bersifat bakterisidalPurnomo,2011. Protein dalam urin yang bersifat bakterisidal adalah uromukoid atau
protein Tamm-Horsfall THP. Protein ini disintesis sel epitel tubuli pars ascenden Loop of Henle dan epitel tubulus distalis. Setelah disekresikan ke dalam urin,
uromukoid ini mengikat fimbria bakteri tipe I dan S sehingga mencegah bakteri menempel pada urotelium. Protein ini tidak dapat berikatan dengan pili P
sehingga bakteri yang mempunyai jenis pili ini, mampu menempel pada urotelium. Bakteri jenis ini sangat virulen dibandingkan dengan yang lain. Pada
usia lanjut, produksi uromukoid ini menurun sehingga mudah sekali terjangkit ISK. Selain itu, uromukoid mengadakan ikatan degan neutrofil sehingga
meningkatkan daya fagositosisnya. Pertahanan sistem saluran kemih yang paling baik adalah mekanisme wash out urin, yaitu aliran urin yang mampu
membersihkan kuman-kuman yang ada di dalam urin. Gangguan dari mekanisme itu menyebabkan kuman mudah sekali mengadalan replikasi dan menempel pada
urotelium. Supaya aliran urin adekuat dan mampu menjamin mekanisme wash out, maka harus dalam kondisi jumlah urin cukup dan tidak ada hambatan di
dalam saluran kemih. Oleh karena itu kebiasaan jarang minum dan pada gagal ginjal, menghasilkan jumlah urin yang tidak adekuat sehingga memudahkan
terjadi infeksi saluran kemih. Keadaan lain yang bisa mempengaruhi aliran urin dan menghalangi mekanisme wash out adalah adanya 1 stagnasi atau stasis urin
dan 2 di dapatkannya benda asing di dalam saluran kemih yang di pakai sebagai
Universitas Sumatera Utara
Universitas Sumatera Utara
tempat persembunyian kuman. Stagnasi urin bisa terjadi pada keadaan: 1 miksi yang tidak teratur atau sering menahan kencing, 2 obstruksi saluran kemih
seperti pada BPH, striktura uretra, batu saluran kemih, atau obstruksi karena sebab lain, 3 adanya kantong-kantong di dalam saluran kemih yang tidak dapat
mengalir dengan baik, misalnya pada divertikula dan 4 adanya dilatasi atau refluks sistem urinaria. Batu saluran kemih, benda asing di dalam saluran kemih
pemakaian kateter menetap dan jaringan atau sel-sel kanker yang nekrosis semuanya merupakan tempat persembunyian bakteri sehingga sulit untuk di
bersihkan oleh aliran urinPurnomo,2011.Pergerakan organisme dari bladder ke ureter dan ginjal dihalangi oleh katup ureterovesical pada dinding buli-buli.
Ketika buli-buli berkontraksi selama miksi, peningaktan tekanan yang terjadi menutup ureteral orifice, dengan itu mencegah refluks urin dalam buli-buli balik
ke ureter Gruninger, 1981
2.3.2 Faktor dari mikroorganisme