TUJUAN PENELITIAN MANFAAT PENELITIAN METODOLOGI PENELITIAN Arti dan Peranan Pengendalian Persediaan Produksi

Sq= C 2 2 2 t I q t  maka, total cost selama waktu t adalah: TC = 2 1 C 1 I t t 1 + C 2 2 2 t I q t  + C 3

1.5 TUJUAN PENELITIAN

Tujuan dari penulisan tugas akhir ini adalah: 1. Menjelaskan tentang persediaan dengan mempertimbangkan backorder dan kondisi shortage yang diperbolehkan. 2. Mengetahui periode habisnya persediaan dan periode pemesanan yang tepat sehingga diperoleh biaya persediaan yang dikeluarkan minmum.

1.6 MANFAAT PENELITIAN

Manfaat yang dapat diambil dari tulisan ini adalah: 1. Sebagai bahan dari suatu perusahaan dalam suatu sistem persediaan di lingkungan perusahaannya, sehingga dapat memberikan keuntungan melalui implementasi yang tepat. 2. Dengan tulisan ini diharapkan juga dapat menambah referensi bagi yang lain dalam mempertimbangkan kondisi shortage dan backorder, sehingga diperoleh biaya minimum dalam sistem persediaannya.

1.7 METODOLOGI PENELITIAN

Dalam tulisan ini, penulis melakukan studi literatur dengan tinjauan pustaka dari beberapa buku ataupun sumber yang lain seperti jurnal-jurnal dan bahan-bahan referensi dari internet untuk memperoleh pengertian ataupun menambah pemahaman tentang sistem persediaan. Adapun langkah yang di ambil dalam penelitian ini adalah: 1. Menjelaskan sistem persediaan dengan kondisi shortage 2. Menjelaskan sistem persediaan yang melakukan backorder 3. Mengambil contoh permasalahan dari asumsi yang sudah ditetapkan sebelumnya. Universitas Sumatera Utara 4. Menyelesaikan permasalahan dengan kondisi backorder ataupun shortage dengan langkah yang sudah dibahas. 5. Menarik kesimpulan. Universitas Sumatera Utara BAB 2 LANDASAN TEORI

2.1 Arti dan Peranan Pengendalian Persediaan Produksi

Persediaan dapat diartikan sebagai bahan atau barang yang disimpan yang akan digunakan untuk memenuhi tujuan tertentu, misalnya untuk proses produksi atau perakitan, untuk dijual kembali, atau suku cadang dari suatu peralatan atau mesin Herjanto, 1999. Persediaan dapat berupa bahan mentah, bahan pembantu, barang dalam proses, barang jadi ataupun suku cadang. Pengendalian persediaan produksi dapat diartikan sebagai semua aktivitas ataupun langkah-langkah yang digunakan untuk menentukan jumlah yang tepat untuk persediaan suatu item. Pengendalian persediaan juga merupakan serangkaian kebijakan pengendalian untuk menentukan tingkat persediaan yang harus tersedia, kapan menambah persediaan, dan berapa besar pesanan yang harus diadakan. Pengendalian persediaan merupakan suatu model yang umum digunakan untuk menyelesaikan masalah yang terkait dengan usaha pengendalian bahan baku maupun barang jadi dalam suatu aktifitas perusahaan. Ciri khas dari model persediaan adalah solusi optimalnya difokuskan untuk menjamin persediaan dengan biaya yang serendah-rendahnya. Timbulnya persediaan suatu item dapat disebabkan oleh: a. Mekanisme atas pemenuhan permintaan. Permintaan terhadap suatu barang tidak dapat dipenuhi seketika bila barang tersebut tidak ada tersedia sebelumnya. Untuk menyiapkan suatu barang diperlukan waktu untuk pembuatan dan pengiriman, sehingga dengan adanya persediaan hal seperti ini dapat diatasi. b. Keinginan untuk meredam ketidakpastian Universitas Sumatera Utara Ketidakpastian terjadi akibat permintaan yang bervariasi dan tidak pasti dalam jumlah maupun waktu kedatangan, waktu memproduksi barang cenderung tidak konstan, dan waktu tenggang yang cenderung tidak pasti karena banyak faktor tidak dapat dikendalikan. Ketidakpastian ini dapat diredam dengan persediaan. c. Keinginan untuk melakukan spekulasi yang bertujuan untuk mendapatkan keuntungan yang besar dari kenaikan harga di masa mendatang. Fungsi utama pengendalian persediaan adalah menyimpan untuk melayani kebutuhan perusahaan akan bahan mentahbarang jadi dari waktu ke waktu. Adapun fungsi ataupun manfaat pengendalian persediaan adalah mengatasi resiko keterlambatan pengiriman, mengatasi resiko kesalahan pengiriman, mengatasi resiko kenaikan harga, mengatasi ketergantungan pada musim, mendapatkan keuntungan dari pembelian, untuk melayani konsumen dengan baik, kelangsungan operasional perusahaan. Fungsi ini ditentukan oleh berbagai kondisi seperti: a. Apabila jangka waktu pengiriman bahan mentah relatif lama maka perusahaan perlu persediaan bahan mentah yang cukup untuk memenuhi kebutuhan perusahaan selama jangka waktu pengiriman. b. Seringkali jumlah yang dibeli lebih besar daripada yang dibutuhkan. Hal ini disebabkan karena anggapan pada umumnya, membeli dan memproduksi dalam jumlah yang besar pada umumnya lebih ekonomis sehingga barangbahan yang belum dipakai disimpan sebagai persediaan. c. Apabila permintaan barang bersifat musiman sedangkan tingkat produksi setiap saat adalah konstan maka perusahaan dapat melayani permintaan tersebut dengan membuat tingkat persediaannya berfluktuasi mengikuti fluktuasi permintaan. d. Persediaan diperlukan, apabila biaya untuk mencari barangbahan pengganti atau kehabisan barangbahan stockout cost relatif besar. Menurut Assauri 1998, pengendalian persediaan bertujuan untuk: a. Menjaga jangan sampai terjadi kehabisan persediaan. b. Menjaga agar penentuan persediaan oleh perusahaan tidak terlalu besar sehingga biaya yang timbul tidak terlalu besar. c. Menghindari pembelian secara kecil-kecilan, karena akan berakibat biaya pemesanan menjadi besar. Sistem ini diharapkan dapat menentukan dan menjamin tersedianya persediaan yang tepat dalam kuantitas dan waktu yang tepat. Dengan kata lain, tujuan pengendalian persediaan adalah untuk memperoleh kualitas dan jumlah yang tepat Universitas Sumatera Utara dari barang yang tersedia pada waktu dibutuhkan dengan biaya yang minimum untuk keuntungan atau kepentingan perusahaan. Dalam suatu sistem persediaan, apabila jumlah persediaan lebih besar dibanding permintaan, hal ini dapat menimbulkan dana besar yang tertanam dalam persediaan, menambah biaya penyimpanan, dan resiko kerusakan barang yang lebih besar. Namun, jika persediaan lebih sedikit dibanding permintaan, akan menyebabkan kekurangan persediaan stock out yang berakibat proses produksi berhenti, bahkan dapat berakibat berkurangnya pelanggan. Persoalan yang demikian sering timbul dalam persediaan, sehingga setiap kali ada permintaan, permintaan tersebut dapat segera dilayani dengan jumlah biaya minimum.

2.2 Jenis –Jenis Persediaan