Sifat Mekanik 1. Kekuatan Tekan Compressive Strength.

Penyerapan air = ����� ������ ����ℎ−����� ������ ������ ����� ������ ������ x 100 ……………2.2 2.11. Sifat Mekanik 2.11.1. Kekuatan Tekan Compressive Strength. Pemeriksaan kuat tekan mortar dilakukan untuk mengetahui secara pasti akan kekuatan tekan mortar dari mortar yang sebenarnya apakah sesuai dengan kuat tekan yang direncanakan atau tidak. Standar yang digunakan pada pengujian ini adalah ASTM C 270-2004 dan ASTM C 780. Alat yang digunakan pada tes uji tekan mortar adalah Tokyo Testing Machine Type-20E MGF No. 6079. Pembebanan diberikan sampai benda uji runtuh, yaitu pada saat beban maksimum bekerja. Beban maksimum dicatat sebagai Fmax. Kuat tekan compressive strength batako merupakan perbandingan besarnya beban maksimum yang dapat ditahan bahan dengan luas penampang bahan yang mengalami gaya tersebut. Secara matematis besarnya kuat tekan suatu bahan Shinroku Saito,1985: A F P max = ……..2.3 dimana: P = Kuat tekan Nm2 F = Gaya maksimum N A = Luas permukaan m2 Tekanan adalah suatu kuantitas scalar. Satuan dalam Sistem Internasional SI dari tekanan adalah Pascal yang sering disingkat Pa, 1 Pa = 1 Newtonmeter2. Universitas Sumatera Utara

2.11.2. Kekuatan Patah Bending Strength

Kekuatan patah sering disebut Modulus of Rapture MOR yang menyatakan ukuran ketahanan bahan terhadap tekanan mekanis dan tekanan panas thermal stress. Pengukuran kekuatan patah sampel digunakan dengan metode titik tumpu triple point bending, nilai kekuatan patah dapat ditentukan dengan standar ASTM C.733-79 Persamaan kekuatan patah Bending Strength suatu bahan dinyatakan dengan persamaan sebagai berikut : Kekuatan patah = : 3�� 2�ℎ2 ……2.4 Dimana : P = Gaya tekan kgf L = Jarak 2 penumpuan cm b dan h = dimensi sampel lebar dan tinggi cm Gambar 2.1. Contoh Benda Uji Bending Strength Bishop dan Smallman, 1991. Universitas Sumatera Utara 2.11.3.Uji Hammer Test Hammer test yaitu suatu alat pemeriksaan mutu beton tanpa merusak beton. Disamping itu dengan menggunakan metode ini akan diperoleh cukup banyak data dalam waktu yang relatif singkat dengan biaya yang murah. Metode pengujian ini dilakukan dengan memberikan beban intact tumbukan pada permukaan beton dengan menggunakan suatu massa yang diaktifkan dengan menggunakan energi yang besarnya tertentu. Jarak pantulan yang timbul dari massa tersebut pada saat terjadi tumbukan dengan permukaan beton benda uji dapat memberikan indikasi kekerasan juga setelah dikalibrasi, dapat memberikan pengujian ini adalah jenis Hammer. Alat ini sangat berguna untuk mengetahui keseragaman material beton pada struktur. Karena kesederhanaannya, pengujian dengan menggunakan alat ini sangat cepat, sehingga dapat mencakup area pengujian yang luas dalam waktu yang singkat. Alat ini sangat peka terhadap variasi yang ada pada permukaan beton, misalnya keberadaan partikel batu pada bagian-bagian tertentu dekat permukaan. Oleh karena itu, diperlukan pengambilan beberapa kali pengukuran disekitar setiap lokasi pengukuran, yang hasilnya kemudian dirata-ratakan British Standards BS mengisyaratkan pengambilan antara 9 sampai 25 kali pengukuran untuk setiap daerah pengujian seluas maksimum 300 mm2. Secara umum alat ini bisa digunakan untuk: - Memeriksa keseragaman kwalitas beton pada struktur. - Mendapatkan perkiraan kuat tekan beton. Mawardi Lubis 2003

2.12. Pengujian Morfologi dengan Scanning Electron Microscopy SEM