Identifikasi Masalah Batasan Masalah Rumusan Masalah Tujuan Penelitian Manfaat Penelitian

Berdasarkan uraian di atas bahwa pelaksanaan terhadap putusan Conservatoir Beslag pada Pengadilan Agama bertujuan untuk melindungi dan menjaga harta benda seseorang dengan tidak menguasai harta milik orang lain dengan cara mengalihkan atau menjual kepada pihak lain sehingga kemaslahatan tetap terjaga diantara para pihak. Menurut Abdul Manan 2006:94 terkadang dalam praktik pelaksanaan sita sering terjadi penyimpangan dari ketentuan yang berlaku dan penerapan sita yang rumit dan komplek, sehingga berakibat pelaksanaan sita tersebut dilaksanakan secara serampangan. Berdasarkan faktor itulah yang menjadi ketertarikan penulis untuk mengetahui lebih lanjut tentang sejauh mana Pengadilan Agama melaksanakan putusan Conservatoir Beslag dengan tetap menjaga kemaslahatan sehingga kemaslahatan dari pelaksanaan sita tersebut terwujud sampai akhir. Maka penulis memilih melaksanakan penelitian pada Pengadilan Agama Semarang didasarkan pada pertimbangan bahwa kasus mengenai penelitian yang sedang dilaksanakan penulis pernah terjadi dengan nomor putusan 1365Pdt.G2010PA.Smg. sehingga penulis mencoba untuk meneliti mengenai: Pelaksanaan Conservatoir Beslag Terhadap Objek Sengketa Waris Pada Pengadilan Agama berdasarkan Perspektif Hukum Islam Studi Kasus Putusan Nomor 1365Pdt.G2010PA.Smg .

1.2 Identifikasi Masalah

Penelitian ini mengangkat dan mendeskripsikan mengenai pelaksanaan Conservatoir Beslag pada Pengadilan Agama berdasar perspektif hukum Islam yang studi kasusnya di Pengadilan Agama Semarang, maka dapat diidentifikasi sebagai berikut: 1. Alasan mengajukan Conservatoir Beslag. 2. Dalam perkara apa saja dapat dilakukan Conservatoir Beslag. 3. Adakah di dalam Islam mengatur tentang perbuatan sita menyita. 4. Pelaksanaan Conservatoir Beslag pada Pengadilan Agama Semarang. 5. Hambatan-hambatan pada pelaksanaan sita menyita. 6. Pertimbangan-pertimbangan Hakim. 7. Perspektif hukum Islam terhadap putusan Conservatoir Beslag pada Pengadilan Agama Semarang.

1.3 Batasan Masalah

Agar masalah yang akan penulis bahas tidak meluas sehingga dapat mengakibatkan ketidakjelasan pembahasan masalah maka penulis akan membatasi masalah yang akan diteliti, antara lain: 1. Pelaksanaan Conservatoir Beslag pada Pengadilan Agama Semarang. 2. Perspektif hukum Islam terhadap putusan Conservatoir Beslag pada Pengadilan Agama Semarang.

1.4 Rumusan Masalah

Berdasarkan hal tersebut di atas dan dikaitkan dengan latar belakang permasalahan, maka penulis merumuskan masalah yang ada sebagai berikut: 1. Bagaimana pelaksanaan Conservatoir Beslag terhadap objek sengketa waris pada putusan Pengadilan Agama Semarang Nomor 1365Pdt.G2010PA.Smg? 2. Bagaimana perspektif hukum Islam terhadap Conservatoir Beslag pada putusan Nomor 1365Pdt.G2010PA.Smg?

1.5 Tujuan Penelitian

Berdasarkan rumusan masalah di atas maka tujuan dari penelitian ini adalah: 1. Untuk mendeskripsikan pelaksanaan Conservatoir Beslag terhadap objek sengketa waris pada putusan Pengadilan Agama Semarang Nomor 1365Pdt.G2010PA.Smg. 2. Untuk menjelaskan bagaimana perspektif hukum Islam terhadap Conservatoir Beslag pada putusan Nomor 1365Pdt.G2010PA.Smg.

1.6 Manfaat Penelitian

Manfaat atau kegunaan penelitian ini adalah sebagai berikut: 1. Kegunaan Teoritis a. Hasil penelitian diharapkan dapat memperkaya literatur atau bahan bacaan di Fakultas Hukum khususnya yang membahas tentang pelaksanaan Conservatoir Beslag dalam perspektif hukum Islam. b. Hasil penelitian ini digunakan sebagai bahan kajian ilmiah secara deskriptif yang merupakan studi banding antara kenyataan dengan teori yang diperoleh di Fakultas Hukum Universitas Negeri Semarang. 2. Kegunaan Praktis Kegunaan dalam masyarakat Hasil penelitian diharapkan menjadi bahan informasi bagi masyarakat, sehingga masyarakat dapat mengetahui tentang pelaksanaan Conservatoir Beslag pada putusan Pengadilan Agama dalam perspektif hukum Islam.

1.7 Sistematika Penulisan