HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

51

BAB 4 HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

4.1 Peningkatan Keterampilan Menulis Bahasa Arab Siswa Kelas VIII SMP Islam Moga Setelah Diterapkan Pembelajaran Quantum Teaching Teknik TANDUR Untuk mengetahui adanya peningkatan hasil belajar dengan model pembelajaran quantum teaching teknik TANDUR melalui data hasil tes siswa.

4.1.1 Hasil Tes Siklus I

Pembelajaran yang dilakukan pada siklus I dengan model pembelajaran quantum teaching teknik TANDUR dengan tujuan meningkatkan ketrampilan menulis bahasa Arab siswa kelas VIII A SMP Islam Moga. Siklus I terdiri dari dua pertemuan, dengan alokasi waktu 40 menit, dan masing-masing pertemuan terdapat evaluasi yang nantinya akan menunjukkan hasil penerapan model pembelajaran quantum teaching teknik TANDUR. Evaluasi pembelajaran yang dilakukan berupa tes tertulis, yang mencangkup beberapa aspek sesuai indikator yang ingin dicapai. Berikut ini adalah hasil belajar siswa pada siklus I pertemuan pertama: Tabel 1. Hasil Tes Keterampilan Menulis Bahasa Arab Siklus I Pertemuan Pertama No. Kategori Rentang Nilai F Jumlah Nilai Rata- rata 1. 2. 3. 4. 5. Sangat baik Baik Cukup Kurang Sangat kurang 85-100 70-84 55-69 40-54 0-39 4 10 12 5 1 352 776 753 248 20 12,5 31,25 37,5 15,625 3,125 ∑NA ∑f 2149 32 Jumlah 32 2149 100 67,15 cukup Dari tabel di atas, dapat diketahui nilai rata-rata kelas dapat dikategorikan cukup dengan nilai rata-rata kelas 67,15. Dari 32 siswa hanya 4 siswa yang memperoleh nilai dengan kategori sangat baik, dan 10 siswa yang memperoleh nilai dengan katagori baik, dan 18 siswa lainnya mendapat nilai dengan kategori cukup sejumlah 12 siswa, kurang 5 siswa dan sangat kurang 1 siswa. Tabel 2. Hasil Tes Keterampilan Menulis Bahasa Arab Siklus I Pertemuan Kedua No. Kategori Rentang Nilai F Jumlah Nilai Rata- rata 1. 2. 3. 4. 5. Sangat baik Baik Cukup Kurang Sangat kurang 85-100 70-84 55-69 40-54 0-39 1 20 8 2 - 87 1507 478 104 - 3,22 64,52 25,80 6,45 - ∑NA ∑f 2176 31 Jumlah 31 2176 100 70,19 Baik Pada pertemuan kedua siklus I diperoleh data seperti yang dijabarkan pada tabel di atas. Dari tabel di atas, dapat diketahui jumlah siswa yang memperoleh nilai dengan kategori sangat baik 1 siswa, kategori baik sejumlah 20 siswa, kategori cukup sejumlah 8 siswa, dan kategori kurang sejumlah 2 siswa. Nilai rata-rata pada pertemuan kedua siklus I tergolong kategori baik dengan nilai rata-rata kelas 70,19. Dari tabel hasil tes siklus I pada pertemuan pertama dan kedua di atas, dapat dijelaskan dalam bentuk grafik berikut ini: Diagram 1. Grafik Nilai Rata-rata Siklus I Dari penjabaran di atas, dapat diketahui bahwa pertemuan kedua nilai rata-rata kelas meningkat dengan angka peningkatan sebesar 3,04.

4.1.2 Hasil Tes Siklus II

Sama halnya dengan siklus I, pada siklus II diberikan tes tertulis menulis bahasa Arab, yang dilakukan setiap kali pertemuan. Hasil dari tes tertulis tersebut, maka didapat data sebagai berikut: 67.15 70.19 Pertemuan I Pertemuan II Grafik Nilai Rata-rata Siklus I Nilai rata-rata kelas Tabel 3. Hasil Tes keterampilan menulis bahasa Arab Siklus II Pertemuan Pertama No. Kategori Rentang Nilai F Jumlah Nilai Rata- rata 1. 2. 3. 4. 5. Sangat baik Baik Cukup Kurang Sangat kurang 85-100 70-84 55-69 40-54 0-39 16 15 - - - 1459 1128 - - - 51,61 48,39 - - - ∑NA ∑f 2587 31 Jumlah 31 2587 100 83,45 Baik Dari tabel di atas, dapat diketahui nilai yang diperoleh siswa meningkat dengan pesat dari hasil tes siswa pada siklus I. Hal ini ditunjukan dengan lebih dari 50 dari jumlah siswa memperoleh nilai dengan kategori nilai sangat baik, yaitu sejumlah 16 siswa, dan siswa yang memperoleh nilai dengan kategori baik sejumlah 15 siswa. Nilai rata-rata yang diperoleh pada siklus II pertemuan pertama yaitu 83,45 dan dapat dikategorikan pada kategori baik. Tabel 4. Hasil Tes Keterampilan Menulis bahasa Arab Pertemuan Kedua Siklus II No. Kategori Rentang Nilai F Jumlah Nilai Rata- rata 1. 2. 3. 4. 5. Sangat baik Baik Cukup Kurang Sangat kurang 85-100 70-84 55-69 40-54 0-39 19 11 1 - - 1730 853 59 - - 61,29 35,48 3,225 - - ∑NA ∑f 2642 31 Jumlah 31 2642 100 85,225 sangat Baik Tabel di atas menunjukkan rata-rata nilai kelas pada pertemuan kedua siklus II sebesar 85,225 dan dapat dikategorikan sangat baik. Nilai rata-rata tersebut diperoleh dari 19 siswa yang memperoleh nilai dengan kategori sangat baik, 11 siswa dengan kategori nilai baik dan 1 siswa dengan kategori nilai cukup. Terdapat 1 siswa dengan nilai cukup, karena pada saat evaluasi dilaksanakan, siswa dengan nama Handi Priyadi terlambat masuk kelas karena mengikuti latihan program dari sekolah dan pada saat guru menjelaskan, siswa tersebut kurang menangkap dan memahami konsep yang disampaikan oleh guru karena kurang berkonsentrasi. Dari kedua data di atas, kemudian dijelaskan secara garis besar dalam grafik berikut ini: Diagram 2 Grafik Nilai Rata-rata Siklus II

4.1.3 Hasil Tes Siklus I dan Siklus II

Dari penjelasan yang telah dirinci sebelumnya, maka didapatkan hasil data tes siklus I dan siklus II sebagai berikut: Tabel 5. Nilai Siswa pada Siklus I dan II No. Siklus Pertemuan ke- Materi Jumlah Siswa Rata-Rata Nilai 1 I 67,15 2 70,19 2 II 83,45 2 85,22 Data di atas, jika disajikan dalam grafik, maka datanya sebagai berikut: 83.45 85.22 Pertemuan I Pertemuan II Grafik Nilai Rata-rata Siklus II Nilai rata-rata kelas Diagram 3. Grafik Nilai Rata-rata dari Siklus I ke Siklus II Nilai rata-rata satu siklus dapat dihitung dengaan rumus sebagai berikut: Keterangan : Mean : nilai rata- rata ∑ n : jumlah nilai ∑ p : jumlah pertemuan Maka untuk Siklus I Mean Siklus II Mean 67.15 70.19 83.45 85.22 Pertemuan Pertama S.1 Pertemuan Kedua S.1 Pertemuan Pertama S.2 Pertemuan kedua S.2 Grafik Nilai Rara-rata Siklus I- Siklus II Grafik Nilai Rara-rata Siklus I- Siklus II Secara garis besar, peningkatan dari setiap siklus dapat dijelaskan dalam diagram di bawah ini: Diagram 4. Grafik Peningkatan Nilai Rata-rata dari Siklus I ke Siklus II Hasil belajar siswa mengalami kenaikan dari siklus I ke siklus II dengan tema yang berbeda. Hal tersebut dapat diketahui dengan meningkatnya nilai rata-rata hasil belajar siswa dari setiap pertemuannya. Kenaikan hasil belajar tersebut diprosentasekan dan diketahui melalui rumus di bawah ini. Keterangan : R 1 = nilai rata-rata sebelum R 2 = nilai rata-rata sesudah n = jumlah frekuensi pertemuan -1 10 20 30 40 50 60 70 80 90 Siklus I Siklus II Vari abel Ket erampi lan Menuli s Bahas a Arab y Variabel model pembelajaran Quantum Teaching teknik TANDUR x Nilai Rata-rata siklus Nilai Rata-rata siklus Prosentase = x100 Dari rumus di atas akan diperoleh data prosentase kenaikan hasil belajar siswa dari siklus I ke siklus II, yaitu sebagai berikut: Tabel 6. Prosentase Kenaikan Nilai Hasil Belajar No R 1 R 2 R 2 – R 1 Prosentase 1 67,15 70,19 3,04 4,53 2 70,19 83,45 13,26 18,89 3 83,45 85,22 1,77 2,12 Dapat diketahui dari tabel di atas bahwa terjadi peningkatan hasil belajar subjek penelitian dari tiap pertemuan. Dalam prosenttase peningkatan tersebut adalah 4,53 dari pertemuan pertama dan pertemuan kedua. Dan terjadi peningkatan sebesar 18,89 dari pertemuan kedua dan ketiga. Selanjutnya peningkatan 2,12 dari pertemuan ketiga dan keempat. Dari prosentase kenaikan tersebut di atas, maka rata-rata prosentase peningkatan hasil belajar siswa yaitu sebagai berikut: , , , , Berdasarkan penelitian tindakan kelas yang dilakukan, diperoleh hasil belajar siswa meningkat dengan metode pembelajaran quantum teaching teknik TANDUR dari siklus I ke siklus II adalah sebesar 22,50 dengan rincian sebagai berikut: 84,335 68,84 68,84 100 22,50 4.2 Perubahan Perilaku Siswa Kelas VIII SMP Islam Moga Setelah diterapkan Pembelajaran Quantum Teaching Teknik TANDUR Untuk mengetahui adanya perubahan perilaku siswa, dapat diketahui melalui data observasi, wawancara, dan angket siswa.

4.2.1 Hasil Observasi Siswa Siklus I

Observasi dilakukan untuk mengetahui perilaku siswa selama pembelajaran berlangsung. Obervasi dilakukan oleh dua observer yang bertugas meneliti perilaku siswa sesuai pembagiannya. Observasi juga bertujuan untuk mengamati penerapan model pembelajaran quantum teaching teknik TANDUR yang diterapkan oleh guru. Berdasarkan observasi siswa yang dilakukan pada siklus I pertemuan pertama, maka diperoleh hasil sebagai berikut : Tabel 7. Hasil Observasi Siswa Siklus I Pertemuan Pertama Nama Subjek Aspek yang diamati 1 2 3 4 5 6 7 ACHMAD ALI SYUKUR 69 69 69 84 69 84 84 ADITYA MUSLIM 69 69 69 84 69 69 84 AENUL HAKIM 54 69 54 54 69 54 54 AGUSTIAN RIFKY D. 69 69 69 69 69 84 84 AHMAD TAJUL ARIFIN 69 84 84 84 69 69 69 ALI SOFIYAN 69 69 54 69 54 54 54 AMINUR YUNIARTI 69 69 69 69 69 54 69 ANTI ROBIAH 69 69 54 69 69 84 69 DESI WIDIYANTI 69 54 54 69 54 54 69 DWI SETIARINI 69 54 69 54 69 54 69 FITROTUL UMAM 84 100 84 84 100 84 100 HANDI PRIYADI 69 69 69 69 69 69 69 ILHAM BAHTIAR 69 69 69 54 54 54 69 ISTIANAH - - - - - - - LATIFATUN NAFSIYAH 69 54 39 54 54 54 69 LUTFIATUN NISA 69 54 54 69 69 54 69 MAULANA IHSAN 69 69 54 69 54 54 69 MIFTAHUL SALAM 69 84 69 69 69 84 69 MUAZAH FALASIFAH 69 69 54 69 54 69 69 MUFARIKOTUL AMRIL KH 54 69 69 69 69 54 69 MUFTI KHOIRUL AMIN 69 69 69 84 69 69 84 MUHAMMAD TASURUN 54 84 84 69 69 84 84 MUHAMMAD WILDAN 54 54 69 69 69 69 69 MURNIASIH 69 54 54 69 69 54 54 NABELA 69 54 54 69 69 84 69 NABELI 54 69 69 69 69 84 69 NAJMUDIN 69 84 69 84 69 84 84 RIKI HERMAWAN 69 54 69 69 54 54 54 RIZKI NUR IKMAL 69 54 54 54 69 54 54 SYAMSUL MULYADI 69 54 69 54 54 54 54 TRIYA PRIHANTONO 69 69 69 69 69 69 84 ULFA PURWANTO 84 84 84 69 69 84 69 ZULFAHMI AFNAN 84 69 69 69 69 69 69 Data di atas merupakan data mentah yang kemudian diolah untuk mencari prosentase dengan cara sebagai berikut: Tabel 8. Perhitungan Prosentase masing-masing Aspek Observasi Aspek Kategori f SB B C K SK 1. Semangat siswa dalam pembahasan - 3 24 5 - 68,07 topik 2. Minat siswa untuk belajar menulis bahasa Arab - 5 10 17 - 63,375 3. Respon siswa dalam membahas pengalaman siswa - 4 17 10 - 65,25 4. Antusias siswa dalam membahas konsep dasar menulis teks bahasa Arab - 6 20 6 - 69 5. Keaktifan siswa dalam mendemonstrasikan hasil karya siswa di depan kelas 1 - 23 8 - 66,21 6. Respon dan keaktifan siswa dalam mengulangi konsep yang telah diberikan oleh guru - 10 8 14 - 67,125 7. Sikap siswa terhadap metode yang diterapkan oleh guru 1 7 18 6 - 70,43 Keterangan ; SB Sangat Baik : 100 B Baik : 84 C Cukup : 69 K Kurang : 54 SK Sangat Kurang : 39 Prosentase yang disajikan di atas, diperoleh dari hasil perhitungan dengan menggunakan rumus sebagai berikut: Prosentase = Keterangan: ∑nilai : Jumlah nilai dari penjumlahan masing-masing kategori ∑f : Jumlah siswa yang hadir Berdasarkan tabel hasil observasi perilaku siswa pada proses pembelajaran siklus I pertemuan pertama, maka dapat digambarkan dalam bentuk diagram sebagai berikut: Diagram 5. Prosentase Nilai Observasi Siswa Siklus I Pertemuan Pertama Dari penjabaran data di atas, dapat diketahui prosentase terendah dari tujuh aspek yang diamati yairu aspek 2 yaitu aspek semangat siswa dalam 58.00 60.00 62.00 64.00 66.00 68.00 70.00 72.00 Aspek 1 Aspek 2 Aspek 3 Aspek 4 Aspek 5 Aspek 6 Aspek 7 Vari abel Ket erampi lan Menuli s Bahas a Arab y Variabel model pembelajaran Quantum Teaching teknik TANDUR x Prosentase Prosentase belajar menulis bahasa Arab, dan siswa juga kurang bersemangat dalam membahas pengalaman-pengalaman pribadi mereka yang seharusnya hal itu menjadi daya tarik dalam belajar menulis bahasa Arab, akibatnya siswa juga enggan mendemonstrasikan hasil karyanya di depan kelas, hal ini bisa dilihat pada tabel dan grafik di atas. Sedangkan pada siklus I pertemuan kedua diperoleh data sebagai berikut: Tabel 9. Hasil Observasi Siklus I Pertemuan Kedua Nama Subjek Aspek yang diamati 1 2 3 4 5 6 7 ACHMAD ALI SYUKUR 84 84 69 84 84 84 84 ADITYA MUSLIM 84 84 84 84 84 69 84 AENUL HAKIM 69 84 54 84 69 54 69 AGUSTIAN RIFKY D. 54 69 69 84 69 54 69 AHMAD TAJUL ARIFIN 84 100 84 100 100 100 100 ALI SOFIYAN 54 54 54 54 100 54 54 AMINUR YUNIARTI 84 84 84 84 84 84 84 ANTI ROBIAH 100 84 84 84 100 84 84 DESI WIDIYANTI 84 84 84 84 84 84 84 DWI SETIARINI 84 84 84 100 84 84 84 FITROTUL UMAM 100 100 100 100 84 84 100 HANDI PRIYADI 69 69 69 84 84 69 69 ILHAM BAHTIAR 69 84 69 69 84 69 69 ISTIANAH 84 84 84 84 84 84 100 LATIFATUN NAFSIYAH 84 84 84 84 84 84 84 LUTFIATUN NISA 84 84 84 84 100 100 84 MAULANA IHSAN 69 54 69 54 54 69 54 MIFTAHUL SALAM 84 84 69 100 84 84 84 MUAZAH FALASIFAH 84 84 84 84 84 100 84 MUFARIKOTUL AMRIL KH 84 100 84 100 84 84 84 MUFTI KHOIRUL AMIN - - - - - - - MUHAMMAD TASURUN 84 84 84 84 84 84 84 MUHAMMAD WILDAN 69 69 69 84 84 84 69 MURNIASIH - - - - - - - NABELA 84 84 84 84 84 100 84 NABELI 84 100 84 84 84 84 84 NAJMUDIN 100 84 84 84 100 100 84 RIKI HERMAWAN 84 100 84 84 100 84 84 RIZKI NUR IKMAL 69 54 54 54 54 54 54 SYAMSUL MULYADI 84 100 84 84 100 84 84 TRIYA PRIHANTONO 84 84 69 84 84 84 84 ULFA PURWANTO 84 69 84 84 100 100 84 ZULFAHMI AFNAN 69 69 69 69 84 69 69 Dari data di atas, maka diperoleh data berikut ini: Tabel 10. Perhitungan Prosentase masing-masing aspek Observasi Aspek Kategori f SB B C K SK 1. Semangat siswa dalam pembahasan topik 1 19 7 2 - 80,225 2. Minat siswa untuk belajar menulis bahasa Arab 6 17 5 3 - 81,77 3. Respon siswa dalam membahas pengalaman siswa 1 18 9 3 - 79,96 4. Antusias siswa dalam membahas konsep dasar menulis teks bahasa Arab 5 21 2 3 - 82,7 5. Keaktifan siswa dalam mendemonstrasikan hasil karya siswa di depan kelas 8 19 2 2 - 85,225 6. Respon dan keaktifan siswa dalam mengulangi konsep yang telah diberikan oleh guru 6 16 5 4 - 80,8 7. Sikap siswa terhadap metode yang diterapkan oleh guru 3 19 6 3 - 79,74 Dari data di atas maka disusun diagram sebagai berikut: Diagram 6. Prosentase Nilai Observasi Siswa Siklus I Pertemuan Kedua 76.00 77.00 78.00 79.00 80.00 81.00 82.00 83.00 84.00 85.00 86.00 Aspek 1 Aspek 2 Aspek 3 Aspek 4 Aspek 5 Aspek 6 Aspek 7 Vari abel Ket erampi lan Menuli s Bahas a Arab y Variabel Model Pembelajaran Quantum Teaching teknik TANDUR x Prosentase Prosentase Pada pertemuan kedua siklus II, dapat diketahui bahwa terdapat perubahan perilaku siswa kearah yang positif. Hal ini dapat diketahui melalui meningkatnya prosentase dari semua aspeknya. Dua data diatas, bisa digambarkan dalam bentuk satu kesatuan, sebagai berikut : Diagram 7. Perbandingan Prosentase Nilai Observasi Siswa Siklus I Dari diagram di atas, dapat diketahui bahwa terjadi perubahan sikap siswa terhadap pembelajaran menulis bahasa Arab dengan model 0.00 10.00 20.00 30.00 40.00 50.00 60.00 70.00 80.00 90.00 Aspek 1 Aspek 2 Aspek 3 Aspek 4 Aspek 5 Aspek 6 Aspek 7 Vari abel Ket erampi lan Menuli s Bahas a Arab y Variabel Model Pembelajaran Quantum Teaching teknik TANDUR x Prosentase Observasi Siklus I Pertemuan Pertama dan Kedua Pertemuan ke-1 Pertemuan ke-2 pembelajaran quantum teaching teknik TANDUR. Perubahan perilaku tersebut berupa minat siswa terhadap pelajaran menulis bahasa Arab yang mulai tampak. Hal ini juga bisa diketahui dari kenaikan prosentase yang awalnya pada pertemuan pertama aspek minat siswa untuk belajar bahasa Arab menunjukkan prosentase terendah dari aspek yang lain, akan tetapi pada pertemuan kedua prosentase meningkat, dengan prosentase kenaikan sebesar 18,39. Selain itu, prosentase tertinggi pada pertemuan pertama yaitu terdapat pada aspek ke-7 yaitu aspek sikap siswa terhadap metode yang diterapkan oleh guru. Dengan demikian, dapat diketahui bahwa siswa menikmati pembelajaran yang berlangsung dengan metode baru yang diterapkan oleh guru yaitu metode quantum teaching teknik TANDUR. Selain itu, pada pertemuan kedua semua aspek mengalami peningkatan, ini menunjukkan perubahan perilaku, khususnya yaitu siswa mulai berani menunjukkan kemampuannya, hal ini bisa dilihat dari prosentase tertinggi pada pertemuan kedua yaitu aspek keaktifan siswa dalam mendemonstrasikan hasil karyanya di depan kelas.

4.2.2 Hasil Wawancara Siswa Siklus I

Wawancara dilakukan untuk mendapatkan informasi tentang keadaan siswa melalui kegiatan tanya jawab dan diskusi mengenai pembelajaran menulis bahasa Arab dengan model quantum teaching teknik TANDUR. Berikut ini adalah hasil wawacara dengan siswa yang dilakukan diluar jam pelajaran. Tabel 11. Hasil Wawancara Siswa pada Siklus I No Kategori siswa Pertanyaan Jawaban 1. Siswa yang mendapatkan nilai tertinggi 1. Apakah sebelumnya pembelajaran bahasa Arab menyenangkan bagi anda? Saya menyukai mata pelajaran bahasa Arab, tetapi saya merasa tidak terlalu menguasai. 2. Bagaimana tanggapan anda setelah mengetahui konsep dan manfaat dari model pembelajaran quantum teaching teknik TANDUR? Saya menjadi termotivasi untuk belajar menulis bahasa Arab. 3. Apakah pembelajaran menulis bahasa Arab menggunakan quantum teaching teknik TANDUR memudahkan anda dalam belajar menulis bahasa Arab? Iya, tapi saya merasa kesulitan ketika membuat kalimat bahasa Arab, karena tidak tahu artinya. 4. Apakah anda merasa senang Senang. Tidak dengan model pembelajaran quantum teaching teknik TANDUR yang diterapkan oleh guru dalam pembelajaran menulis bahasa Arab? Apa alasan anda? membosankan. 5. Apa manfaat yang anda rasakan setelah guru menerapkan model pembelajaran quantum teaching teknik TANDUR? Bahasa Arab menjadi tidak membosankan. 2. Siswa yang mendapatkan nilai sedang. 1. Apakah sebelumnya pembelajaran bahasa Arab menyenangkan bagi anda? Saya suka mata pelajaran bahasa Arab. 2. Bagaimana tanggapan anda setelah mengetahui konsep dan manfaat dari model pembelajaran quantum teaching teknik TANDUR? Saya tidak terlalu paham dengan konsepnya. 3. Apakah pembelajaran menulis bahasa Arab menggunakan quantum Saya kesulitan menemukan kata dalam teaching teknik TANDUR memudahkan anda dalam belajar menulis bahasa Arab? bahasa Arab yang ingin saya buat menjadi sebuah kalimat. 4. Apakah anda merasa senang dengan model pembelajaran quantum teaching teknik TANDUR yang diterapkan oleh guru dalam pembelajaran menulis bahasa Arab? Apa alasan anda? Senang. 5. Apa manfaat yang anda rasakan setelah guru menerapkan model pembelajaran quantum teaching teknik TANDUR? Saya tidak lagi merasa mengantuk ketika pelajaran bahasa Arab berlangsung. 3. Siswa yang mendapatkan nilai terendah 1. Apakah sebelumnya pembelajaran bahasa Arab menyenangkan bagi anda? Suka. 2. Bagaimana tanggapan anda setelah mengetahui konsep Menjadi ingin tahu lebih dan manfaat dari model pembelajaran quantum teaching teknik TANDUR? banyak. 3. Apakah pembelajaran menulis bahasa Arab menggunakan quantum teaching teknik TANDUR memudahkan anda dalam belajar menulis bahasa Arab? Iya, walaupun saya masih merasa kesulitan mengerjakan tugas. 4. Apakah anda merasa senang dengan model pembelajaran quantum teaching teknik TANDUR yang diterapkan oleh guru dalam pembelajaran menulis bahasa Arab? Apa alasan anda? Senang. Karena guru terlihat bersemangat. 5. Apa manfaat yang anda rasakan setelah guru menerapkan model pembelajaran quantum teaching teknik TANDUR? Saya menjadi bersemangat, karena guru juga bersemangat. Dari wawancara yang dilakukan, diperoleh jawaban dari setiap kategori siswa. Dari hasil wawancara siswa dapat diketahui pada dasarnya siswa menyukai mata pelajaran bahasa Arab, tetapi siswa kerap kali mengalami kesulitan dalam mengerjakan tugas, ataupun membuat kalimat, hal ini disebabkan karena kurangnya kosa kata yang dikuasai siswa. Secara umum, ketiga kategori siswa menyukai model pembelajaran quantum teaching teknik TANDUR, karena siswa merasakan manfaat yang diperoleh, dan manfaat yang dirasakan antara ketiga kategori siswa tersebut pada dasarnya sama, yaitu siswa merasa termotivasi dan bersemangat dalam belajar bahasa Arab.

4.2.3 Hasil Angket Siswa Siklus I

Angket yang berupa instrumen minat bertujuan untuk memperoleh informasi tentang minat siswa terhadap suatu mata pelajaran Mardapi, 2008: 112 Angket yang digunakan yaitu angket minat siswa terhadap metode pembelajaran dan minat siswa terhadap mata pelajaran bahasa Arab. Angket yang diberikan kepada siswa yaitu berupa pernyataan yang dihitung menggunakan angket dengan pertanyaan tertutup, dan didapat hasil sebagai berikut : Tabel 12. Hasil Nilai Angket Siswa Siklus I Pertanyaan Pilihan Jawaban SS S TS ST S 1. Saya menyukai mata pelajaran bahasa Arab 2 29 1 - 2. Bahasa Arab merupakan pelajaran yang mudah bagi saya. 1 12 19 - 3. Saya merasa senang dengan pembelajaran menulis bahasa Arab menggunakan model pembelajaran yang diterapkan oleh guru. 15 16 - - 4. Saya senang ketika guru memberikan saya kesempatan untuk menulis atau membacakan hasil karya saya di depan kelas. 3 12 17 - 5. Saya senang mengerjakan tugas bahasa Arab - 19 12 1 Jumlah skor untuk 2 orang yang menjawab SS = 2 x 4 = 8 Jumlah skor untuk 29 orang yang menjawab S = 29 x 3 = 87 Jumlah skor untuk 1 orang yang menjawab TS = 1 x 2 = 2 Jumlah Total = 97 Maka prosentase skor keseluruhan dihitung dengan rumus sebagai berikut: , Jadi, minat siswa terhadap metode pembelajaran yang selama ini diterapkan oleh guru adalah sebesar 73,48. Dengan rumus perhitungan yang sama, maka dapat diketahui untuk prosentase pernyataan siswa selanjutnya, sebagai berikut: Tabel 13. Prosentase Hasil Angket Siswa Pertanyaan Prosentase 1. Saya menyukai mata pelajaran bahasa Arab 73,48 2. Bahasa Arab merupakan pelajaran yang mudah bagi saya. 59,09 3. Saya merasa senang dengan pembelajaran menulis bahasa Arab menggunakan model pembelajaran yang diterapkan oleh guru. 81,81 4. Saya senang ketika guru memberikan saya kesempatan untuk menulis atau membacakan hasil karya saya di depan kelas. 62,12 5. Saya senang mengerjakan tugas bahasa Arab 62,12 Dari data di atas, dapat diketahui siswa berpendapat bahasa Arab merupakan mata pelajaran yang tidak mudah. Hal ini terlihat dari prosentase jawaban yang terendah yaitu 59,09 jauh dari yang diharapkan yaitu 100. Selain itu, siswa juga tidak bersemangat dalam mengerjakan tugas bahasa Arab, terlihat pada prosentase yang kecil setelah prosentase terendah yaitu pertanyaan yang mengacu pada aspek eksplorasi siswa baik secara langsung maju ke depan kelas, ataupun tugas yang dikerjakan dengan alokasi waktu tertentu. Prosentase tertinggi terdapat dalam pertanyaan mengenai metode yang diterapkan oleh guru selama ini sebelum diterapkannya model pembelajaran quantum teaching teknik TANDUR. Hal ini disebabkan karena faktor eksternal dari guru pengampu mata pelajaran bahasa Arab yang dipandang baik dan ramah terhadap siswa, sehingga mempengaruhi tingkat prosentase minat siswa terhadap mata pelajaran bahasa Arab itu sendiri, yaitu sebesar 73,48. Setelah diketahui data tes dan nontes siswa pada siklus I, maka jika dikaitkan antara data tes dan data nontes siswa, maka dapat diketahui bahwa siswa mengalami kendala walaupun pada umumnya siswa menyukai mata pelajaran bahasa Arab. Hal ini secara rinci telah dijelaskan pada wawancara siswa, kesulitan yang dialami siswa disebabkan materi yang mereka dapatkan merupakan materi yang baru, yang mencangkup tarkib, sedangkan sebelumnya siswa belum pernah diberikan materi tersebut, akibatnya siswa kesulitan menyusun kalimat ataupun menemukan kata yang tepat untuk dijadikan menjadi sebuah kalimat. Dari kendala tersebut, maka berdampak siswa tidak memiliki keinginan untuk tampil ke depan kelas ataupun mengerjakan tugas, hal ini terlihat pada penjabaran angket siswa. Namun, pada pertemuan kedua siklus I, hasil belajar siswa meningkat, jika dikaitkan dengan hasil observasi pada pertemuan kedua, perubahan perilaku siswa mulai nampak. Hal ini dapat diketahui melalui prosentase hasil observasi yang meningkat dibandingkan hasil observasi pertemuan pertama siklus I. Aspek yang sangat terlihat peningkatannya yaitu aspek keaktifan siswa dalam mendemonstrasikan hasil karyanya di depan kelas, dan jika dikaitkan dengan hasil tes siswa, keduanya menunjukkan suatu hal yang sinkron, dimana hasil tes dan hasil data nontes mempunyai kaitan yang erat, keduanya saling mempengaruhi.

4.2.4 Refleksi Siklus I

Kendala-kendala di atas, dapat diperbaiki pada pertemuan selanjutnya yaitu pada siklus II, dengan rekomendasi berikut ini: 1. Melakukan perbaikan perencanaan pelaksanaan pembelajaran secara keseluruhan. 2. Memberikan arahan kepada guru agar tidak terlalu tegang dalam menerapkan model pembelajaran quantum teaching teknik TANDUR dengan memberikan gambaran pelaksanaan dari masing-masing teknik TANDUR itu sendiri. 3. Menurunkan tingkat kesulitan materi, mengingat materi yang diberikan merupakan materi baru yang didapat siswa. Hal ini juga bisa memberi solusi pada kendala waktu, agar pembelajaran yang dilaksanakan berlangsung dengan efektif. 4. Melakukan pembagian penyampaian materi secara bertahap, sehingga siswa tidak terlalu kesulitan dalam memahami materi yang disampaikan oleh guru.

4.2.5 Hasil Observasi Siswa Siklus II

Pada siklus II, observasi yang dilakukan sama dengan kegiatan observasi siklus I yaitu sikap siswa selama proses kegiatan belajar mengajar berlangsung. Berikut ini adalah hasil observasi siswa pada siklus II pertemuan pertama: Tabel 14. Hasil Observasi Siswa Siswa Siklus II Pertemuan Pertama Nama Subjek Aspek yang diamati 1 2 3 4 5 6 7 ACHMAD ALI SYUKUR 84 84 100 100 84 100 100 ADITYA MUSLIM 84 69 100 84 100 100 84 AENUL HAKIM - - - - - - AGUSTIAN RIFKY D. - - - - - - AHMAD TAJUL ARIFIN 69 69 84 69 84 84 69 ALI SOFIYAN 84 100 100 100 100 100 84 AMINUR YUNIARTI 84 100 100 100 100 100 100 ANTI ROBIAH 84 84 69 69 84 84 69 DESI WIDIYANTI 84 84 84 84 100 100 69 DWI SETIARINI 84 100 100 100 84 100 84 FITROTUL UMAM 84 84 100 100 100 100 84 HANDI PRIYADI 84 69 84 69 84 100 100 ILHAM BAHTIAR 69 84 84 84 84 84 84 ISTIANAH 84 100 100 100 84 100 100 LATIFATUN NAFSIYAH 69 100 84 100 84 100 100 LUTFIATUN NISA 84 100 100 100 100 100 100 MAULANA IHSAN 100 100 100 100 100 84 100 MIFTAHUL SALAM 84 100 84 84 84 100 100 MUAZAH FALASIFAH 84 100 100 100 84 84 100 MUFARIKOTUL AMRIL KH 84 84 100 84 100 100 100 MUFTI KHOIRUL AMIN 69 100 100 100 84 100 100 MUHAMMAD TASURUN 84 69 84 69 84 100 100 MUHAMMAD WILDAN 100 84 84 84 84 84 84 MURNIASIH 84 100 84 84 100 84 84 NABELA 84 84 100 84 100 100 100 NABELI 84 84 100 100 84 100 100 NAJMUDIN 84 84 84 84 84 84 69 RIKI HERMAWAN 84 84 100 84 84 84 84 RIZKI NUR IKMAL 84 100 100 69 84 84 84 SYAMSUL MULYADI 84 100 100 69 84 84 84 TRIYA PRIHANTONO 69 84 84 84 84 84 84 ULFA PURWANTO 84 84 84 84 84 100 100 ZULFAHMI AFNAN 100 100 100 100 84 84 100 Dari data di atas, maka diolah menjadi data sebagai berikut: Tabel 15. Perhitungan Prosentase masing-masing aspek Observasi Aspek Kategori f SB B C K SK 1. Semangat siswa dalam pembahasan topik 3 23 5 - - 83,12 2. Minat siswa untuk belajar menulis bahasa Arab 14 13 4 89,29 3. Respon siswa dalam membahas 18 12 1 - - 92,8 pengalaman siswa 4. Antusias siswa dalam membahas konsep dasar menulis teks bahasa Arab 13 12 6 - - 87,8 5. Keaktifan siswa dalam mendemonstrasikan hasil karya siswa di depan kelas 10 21 - - - 89,16 6. Respon dan keaktifan siswa dalam mengulangi konsep yang telah diberikan oleh guru 18 13 - - - 93,29 7. Sikap siswa terhadap metode yang diterapkan oleh guru 16 11 4 - - 90,32 Dari data di atas maka disusun diagram sebagai berikut: Diagram 8. Prosentase Nilai Observasi Siswa Siklus II Pertemuan Pertama 78.00 80.00 82.00 84.00 86.00 88.00 90.00 92.00 94.00 96.00 Aspek 1 Aspek 2 Aspek 3 Aspek 4 Aspek 5 Aspek 6 Aspek 7 Vari abel Ket erampi lan Menuli s Bahas a Arab y Variabel Model Pembelajaran Quantum Teaching teknik TANDUR x Prosentase Nilai Observasi Prosentase Nilai Observasi Secara garis besar, dapat diketahui bahwa minat siswa terhadap pembelajaran menulis dan metode yang diterapkan yaitu model pembelajaran quantum teaching teknik TANDUR meningkat. Perubahan perilaku juga secara jelas dijelaskan bahwa siswa mulai menikmati pembelajaran yang menyenangkan, hal ini bisa diketahui dari tingginya prosentase aspek enam, yaitu aspek respon dan keaktifan siswa dalam mengulangi konsep yang telah diberikan, siswa juga mulai berani mengungkapkan pengalaman pribadinya, hal ini bisa diketahui dari tabel di atas. Secara keseluruhan, terjadi perubahan perilaku yang sangat jelas. Pertemuaan berikutnya yaitu pada pertemuan siklus II pertemuan kedua, diperoleh data sebagai berikut: Tabel 16. Hasil Observasi Siswa Siswa Siklus II Pertemuan Kedua Nama Subjek Aspek yang diamati 1 2 3 4 5 6 7 ACHMAD ALI SYUKUR 100 100 100 100 84 100 100 ADITYA MUSLIM 84 84 100 100 100 100 100 AENUL HAKIM 100 100 100 100 100 100 100 AGUSTIAN RIFKY D. 69 69 100 69 84 100 84 AHMAD TAJUL ARIFIN 84 69 69 69 84 84 69 ALI SOFIYAN 100 84 100 100 100 100 100 AMINUR YUNIARTI 100 100 100 100 100 100 100 ANTI ROBIAH 69 84 84 69 84 84 84 DESI WIDIYANTI 100 84 100 100 100 84 100 DWI SETIARINI - - - - - - FITROTUL UMAM 100 100 100 100 100 100 100 HANDI PRIYADI 84 100 84 100 84 84 100 ILHAM BAHTIAR 84 84 84 84 84 84 84 ISTIANAH 100 100 100 100 84 100 100 LATIFATUN NAFSIYAH 100 100 100 84 100 100 84 LUTFIATUN NISA 100 100 100 100 100 100 100 MAULANA IHSAN - - - - - - MIFTAHUL SALAM 84 84 100 100 84 100 100 MUAZAH FALASIFAH 100 84 100 84 100 100 84 MUFARIKOTUL AMRIL K 100 100 100 100 100 100 100 MUFTI KHOIRUL AMIN 100 100 100 100 84 100 100 MUHAMMAD TASURUN 84 100 100 100 84 100 84 MUHAMMAD WILDAN 69 84 84 100 84 84 100 MURNIASIH 69 84 84 69 84 100 69 NABELA 100 100 100 100 100 100 100 NABELI 84 100 100 100 100 100 100 NAJMUDIN 69 84 84 84 84 84 69 RIKI HERMAWAN 84 100 100 100 84 84 100 RIZKI NUR IKMAL 100 100 100 100 100 84 100 SYAMSUL MULYADI 100 100 100 100 84 100 100 TRIYA PRIHANTONO 84 84 69 69 84 84 69 ULFA PURWANTO 84 100 100 100 84 100 84 ZULFAHMI AFNAN 100 100 100 100 84 100 100 Dari data di atas, maka diolah menjadi data sebagai berikut: Tabel 17. Perhitungan Prosentase masing-masing aspek Observasi Aspek Kategori f SB B C K SK 1. Semangat siswa dalam pembahasan topik 16 10 5 - - 89,83 2. Minat siswa untuk belajar menulis bahasa Arab 18 11 2 - - 92,322 3. Respon siswa dalam membahas pengalaman siswa 23 6 2 - - 94,83 4. Antusias siswa dalam membahas konsep dasar menulis teks bahasa Arab 22 4 5 - - 92,93 5. Keaktifan siswa dalam mendemonstrasikan hasil karya siswa di depan kelas 13 18 - - - 90,7 6. Respon dan keaktifan siswa dalam mengulangi konsep yang telah diberikan oleh guru 21 10 - - - 94,83 7. Sikap siswa terhadap metode yang diterapkan oleh guru 20 7 4 - - 92,38 Dari data di atas maka disusun diagram sebagai berikut: Diagram 9. Prosentase Nilai Observasi Siswa Siklus II Pertemuan Kedua Dari data di atas, dapat diketahui, secara keseluruhan, siswa menunjukkan perubahan perilaku positif. Semua aspek mengalami kenaikan prosentase, dengan prosentase paling tinggi yaitu aspek respon siswa dalam membahas pengalaman pribadi siswa, dan respon dan keaktifan siswa dalam mengulangi konsep. Hal ini menunjukkan siswa memahami konsep yang telah diberikan oleh guru, sehingga siswa juga bersemangat pada saat proses pembelajaran berlangsung. Untuk memudahkan dalam membandingkan hasil observasi siklus II, maka dapat digambarkan sebagai berikut: 87.00 88.00 89.00 90.00 91.00 92.00 93.00 94.00 95.00 96.00 Vari abel Ket erampi lan Menuli s Bahas a Arab y Variabel Model Pembelajaran Quantum Teaching teknik TANDUR x Prosentase Nilai Observasi Siklus II Pertemuan kedua Prosentase Nilai Observasi Siklus II Pertemuan ke-2 Diagram 10. Perbandingan Prosentase Nilai Observasi Siswa Siklus II

4.2.6 Hasil Wawancara Siswa Siklus II

Wawancara juga dilakukan pada sklus II untuk mengetahui berhasil tidaknya penerapan metode dan refleksinya. Tabel 18. Hasil Wawancara Siswa Siklus II 76.00 78.00 80.00 82.00 84.00 86.00 88.00 90.00 92.00 94.00 96.00 98.00 Aspek 1 Aspek 2 Aspek 3 Aspek 4 Aspek 5 Aspek 6 Aspek 7 Vari abel Ket erampi lan Menuli s Bahas a Arab y Variabel Model Pembelajaran Quantum Teaching teknik TANDUR x Diagram Prosentase Nilai Observasi Siklus II Pertemuan ke-1 Pertemuan ke-2 No Kategori siswa Pertanyaan Jawaban 1. Siswa yang mendapatkan nilai tertinggi 1. Apakah sebelumnya pembelajaran bahasa Arab menyenangkan bagi anda? Iya 2. Bagaimana tanggapan anda Menyenangk setelah mengetahui konsep dan manfaat dari model pembelajaran quantum teaching teknik TANDUR? an, bisa memotivasi untuk belajar bahasa Arab. 3. Apakah pembelajaran menulis bahasa Arab menggunakan quantum teaching teknik TANDUR memudahkan anda dalam belajar menulis bahasa Arab? Iya, karena guru selalu memberikan kesempatan untuk membahas kata-kata sulit bersama- sama. 4. Apakah anda merasa senang dengan model pembelajaran quantum teaching teknik TANDUR yang diterapkan oleh guru dalam pembelajaran menulis bahasa Arab? Apa alasan anda? Senang, karena guru sering memberi hadiah. 5. Apa manfaat yang anda Saya menjadi rasakan setelah guru menerapkan model pembelajaran quantum teaching teknik TANDUR? termotivasi unuk belajar bahasa Arab. 2. Siswa yang mendapatkan nilai sedang. 1. Apakah sebelumnya pembelajaran bahasa Arab menyenangkan bagi anda? Saya suka mata pelajaran bahasa Arab. 2. Bagaimana tanggapan anda setelah mengetahui konsep dan manfaat dari model pembelajaran quantum teaching teknik TANDUR? Saya termotivasi untuk belajar dan mengerjakan tugas bahasa Arab. 3. Apakah pembelajaran menulis bahasa Arab menggunakan quantum teaching teknik TANDUR memudahkan anda dalam belajar menulis bahasa Arab? Iya, saya merasa mudah karena adanya metode quantum teaching teknik TANDUR ini. 4. Apakah anda merasa senang dengan model pembelajaran quantum teaching teknik TANDUR yang diterapkan oleh guru dalam pembelajaran menulis bahasa Arab? Apa alasan anda? Saya merasa senang, dan membuat saya semangat belajar. 5. Apa manfaat yang anda rasakan setelah guru menerapkan model pembelajaran quantum teaching teknik TANDUR? Menambah pengetahuan, meningkatka n motivasi dan membuat saya semangat dalam belajar. 3. Siswa yang mendapatkan nilai terendah 1. Apakah sebelumnya pembelajaran bahasa Arab menyenangkan bagi anda? Iya. 2. Bagaimana tanggapan anda setelah mengetahui konsep dan manfaat dari model pembelajaran quantum teaching teknik TANDUR? Menurut saya pembelajaran quantum teaching teknik TANDUR sangat menyenangka n dan tidak membosanka n 3. Apakah pembelajaran menulis bahasa Arab menggunakan quantum teaching teknik TANDUR memudahkan anda dalam belajar menulis bahasa Arab? Iya. 4. Apakah anda merasa senang dengan model pembelajaran quantum teaching teknik TANDUR yang diterapkan oleh guru dalam Senang. Saya menjadi lebih semangat belajar bahasa Arab. Dari hasil wawancara yang dilakukan pada siklus II, dapat diketahui bahwa siswa merasa sangat terbantu dengan diterapkannya metode quantum teaching teknik TANDUR. Hal ini dapat disimpulkan dari jawaban dari ketiga kategori siswa yang menjawab pertanyaan dengan pernyataan positif. Berbeda dengan sebelumnya dimana siswa merasa kesulitan dalam merangkai kata, ataupun paragraf, maka pada siklus II, siswa sudah merasa kendala tersebut sudah teratasi.

4.2.7 Hasil Angket Siswa Siklus II

Pada siklus II, angket digunakan untuk mengetahui minat siswa terhadap metode pembelajaran quantum teaching teknik TANDUR dan minat siswa terhadap mata pelajaran bahasa Arab itu sendiri. Hasil dari pembaian angket, adalah sebagai berikut: pembelajaran menulis bahasa Arab? Apa alasan anda? 5. Apa manfaat yang anda rasakan setelah guru menerapkan model pembelajaran quantum teaching teknik TANDUR? Saya menjadi lebih paham mengenai pelajaran bahasa Arab. Tabel 19. Hasil Nilai Angket Siswa pada Siklus II Pertanyaan Pilihan Jawaban SS S TS STS 1. Saya menyukai mata pelajaran bahasa Arab 5 26 - - 2. Saya merasa senang dengan pembelajaran menulis bahasa Arab menggunakan model pembelajaran quantum teaching teknik TANDUR 17 14 - - 3. Saya tidak mengalami kesulitan dalam pembelajaran bahasa Arab setelah guru menerapkan model pembelajaran quantum teaching teknik TANDUR. 3 20 8 - 4. Saya senang ketika guru memberikan anda kesempatan untuk menulis di depan kelas. 3 16 13 - 5. Saya ingin model pembelajaran yang diterapkan guru sekarang, yaitu model pembelajaran quantum teaching teknik TANDUR diterapkan seterusnya dalam pembelajaran menulis bahasa Arab. 16 13 3 - Dari data di atas, maka hasil prosentase yang diperoleh adalah sebagai berikut: Tabel 20. Prosentase Hasil Angket Siswa pada Siklus II Pertanyaan Prosentase 1. Saya menyukai mata pelajaran bahasa Arab 74,24 2. Saya merasa senang dengan pembelajaran menulis bahasa Arab menggunakan model pembelajaran quantum teaching teknik TANDUR 83,33 3. Saya tidak mengalami kesulitan dalam pembelajaran bahasa Arab setelah guru menerapkan model pembelajaran quantum teaching teknik TANDUR. 66,67 4. Saya senang ketika guru memberikan anda kesempatan untuk menulis di depan kelas. 65,15 5. Saya ingin model pembelajaran yang diterapkan guru sekarang, yaitu model pembelajaran quantum teaching teknik TANDUR diterapkan seterusnya dalam pembelajaran menulis bahasa Arab. 82,57 Dari data angket di atas dapat hal yang diketahui yaitu jika dibandingkan dengan angket pada siklus I, maka kelima prosentase jawaban mengalami peningkatan. Minat siswa terhadap bahasa Arab menjadi bertambah dari yang awalnya 73,48 menjadi 74,24. Siswa juga lebih menyukai model pembelajaran quantum teaching teknik TANDUR, dengan prosentase metode yang diterapkan guru selama ini sebesar 81,81 dan model pembelajaran quantum teaching teknik TANDUR sebesar 83,33. Kesulitan dalam proses pembelajaran juga menurun. Hal ini dapat disimpulkan dar hasil angket pertama yang menunjukkan keinginan siswa untuk menunjukkan kemampuannya di depan kelas, prosentase yang diperoleh dari jawaban siswa meningkat dari yang awalnya 62,12 menjadi 65,15. Berdasarkan penjabaran data observasi, wawancara dan angket siswa, maka dapat disimpulkan siswa merasa terbantu dalam mempelajari bahasa Arab dengan menggunakan model pembelajaran quantum teaching teknik TANDUR. Hal ini bila dikaitkan dengan data tes, maka akan sesuai dengan data observasi, wawancara dan angket yang menunjukkan perubahan perilaku siswa yang semakin termotivasi untuk belajar bahasa Arab, terlihat pula pada hasil tes yang menunjukkan peningkatan. Dengan demikian, refleksi yang dilakukan dapat dikatakan berhasil mengatasi kendala-kendala yang ada. 4.3 Penerapan Model Pembelajaran Quantum Teaching Teknik TANDUR Untuk Meningkatkan Keterampilan Menulis Bahasa Arab Siswa Kelas VIII SMP Islam Moga Oleh Guru Pengampu Mata Pelajaran Bahasa Arab Hasil penelitian tindakan kelas pada keterampilan menulis bahasa Arab ini dilakukan dengan model Pembelajaran quantum teaching teknik TANDUR dan diterapkan oleh guru pengampu mata pelajaran bahasa Arab. Berikut adalah tema dari masing-masing pertemuan yang dilaksanakan dalam setiap siklus: Tabel 21. Penjabaran Penyampaian Materi tiap Siklus Pertemuan ke- Indikator Materi Tema I a. Menyusun kalimat dengan menggunakan kata- kata yang disediakan. عرﺎﻀﻣ ﻞﻌﻓ ﺔﯾاﻮھ II b. Menyusun paragraf sederhana dengan ungkapan- ungkapan kalimat yang disediakan. رﺪﺼﻣ ﻲﺘﯾاﻮھ III c. Menyusun kalimat dengan menggunakan kata- kata yang disediakan. ل , ﻦﻟ , ﻢﻟ ﺔﻨﮭﻣ IV d. Menyusun paragraf sederhana dengan ungkapan- ungkapan kalimat yang disediakan. ﺔﯿﻠﻌﻓ ﺔﻠﻤﺟ ﻲﺗﺮﺳﻻاﺔﺘﻨﮭﻣ Tabel 22. Penjabaran Pelaksanaan Tiap Siklus Pertemuan Ke- Tema Materi Hari Tanggal Jumlah Subjek Penelitian Keterangan I ﺔﯾاﻮھ Senin, 4 April 2011 32 siswa 1 sakit II ﻲﺘﯾاﻮھ Senin, 11 April 2011 31 siswa 1 sakit 1 tanpa keterangan III ﺔﻨﮭﻣ Senin, 18 April 2011 31 siswa 2 siswa sakit IV ﺮﺳﻻاﺔﺘﻨﮭﻣ ﻲﺗ Senin, 9 Mei 2011 31 siswa 2 siswa ijin Data pelaksanaan model pembelajaran Quantum Teaching teknik TANDUR yang diterapkan oleh guru, diperoleh melalui observasi dan wawancara, penjabarannya adalah sebagai berikut:

4.3.1 Hasil Observasi Guru Siklus I

Guru mempunyai peran sebagai pelaksana metode pembelajaran quantum tesching teknik TANDUR dalam penelitian tindakan kelas ini. Oleh sebab itu, keterampilan guru dalam menerapkan metode tersebut juga merupakan bahan penelitian. Berdasarkan pengamatan peneliti, maka diperoleh data berikut ini: Tabel 23. Hasil Observasi Guru pada Siklus I Pertemuan Pertama Aspek Nilai 1. Semangat guru dalam pembahasan topik 69 2. T: Keterampilan guru dalam menumbuhkan minat siswa untuk belajar menulis bahasa Arab 54 3. A: Keterampilan guru dalam memberikan contoh teks bahasa Arab berdasarkan pengalaman siswa 54 4. N : Keterampilan guru dalam memberi konsep dasar menulis teks bahasa Arab 54 5. D: Keterampilan guru dalam memberikan kesempatan siswa mendemonstrasikan hasil karya siswa di depan kelas 69 6. U: Keterampilan guru dalam mengulangi konsep yang telah diberikan 69 7. R: Keterampilan guru dalam merayakan atau memberi penghargaan terhadap siswa yang aktif 69 Sedangkan pada pertemuan kedua data yang diperoleh adalah sebahai berikut: Tabel 24. Hasil Observasi Guru pada Siklus I Pertemuan Kedua Aspek Nilai 1. Semangat guru dalam pembahasan topik 84 2. T: Keterampilan guru dalam menumbuhkan minat siswa untuk belajar menulis bahasa Arab 69 3. A: Keterampilan guru dalam memberikan contoh teks bahasa Arab berdasarkan pengalaman siswa 69 4. N : Keterampilan guru dalam memberi konsep dasar menulis teks bahasa Arab 54 5. D: Keterampilan guru dalam memberikan kesempatan siswa mendemonstrasikan hasil karya siswa di depan kelas 84 6. U: Keterampilan guru dalam mengulangi 84 konsep yang telah diberikan 7. R: Keterampilan guru dalam merayakan atau memberi penghargaan terhadap siswa yang aktif 84 Dari kedua data di atas, peneliti menyimpulkan dalam bentuk diagram berikut ini: Diagram 11. Prosentase Nilai Observasi Guru Siklus I Dari diagram di atas, dapat terbaca pada pertemuan pertama dan kedua hal yang belum dapat disempurnakan oleh guru yaitu aspek keempat yaitu keterampilan guru dalam menyampaikan konsep dasar menulis teks bahasa Arab. Hal ini terjadi karena guru merasa kesulitan dengan materi baru yang selama ini belum pernah diberikan kepada siswa, sehingga guru 10 20 30 40 50 60 70 80 90 Aspek 1 Aspek 2 Aspek 3 Aspek 4 Aspek 5 Aspek 6 Aspek 7 Vari abel Ket erampi lan Menuli s Bahas a Arab y Variabel Model Pembelajaran Quantum Teaching teknik TANDUR x Hasil Observasi Guru Siklus I Pertemuan Pertama Pertemuan kedua merasa gugup dalam menyampaikannya. Namun, diluar aspek keempat, guru sudah mampu menerapkan model pembelajaran quantum teaching teknik TANDUR dengan baik, terlihat dengan peningkatan nilai hasil observasi yang dilakukan selama proses pembelajaran berlangsung.

4.3.2 Hasil Wawancara Guru Siklus I

Guru sebagai pelaksana dari penerapan metode pembelajaran quantum teaching teknik TANDUR, juga dijadikan objek penelitian tindakan kelas ini. Wawancara dilakukan dengan guru mata pelajaran bahasa Arab setelah pembelajaran selesai. Berikut ini adalah hasil wawancara yang dilakukan peneliti dengan guru mata pelajaran bahasa Arab SMP Islam Moga kelas VIII A. Tabel 25. Hasil Wawancara Guru pada Siklus I Pertanyaan Jawaban Guru 1. Apakah sebelumnya anda telah mengetahui tentang model pembelajaran quantum teaching teknik TANDUR? Belum. Saya baru mengetahui setelah anda memberikan gambaran konsepnya kepada saya. 2. Bagaimana tanggapan anda setelah mengetahui konsep dan manfaat dari model pembelajaran quantum teaching teknik TANDUR? Menurut saya metode ini perlu diterapkan, khususnya untuk mata pelajaran bahasa Arab, karena siswa cenderung bosan ketika belajar bahasa Arab. 3. Apakah anda mengalami kesulitan dalam menerapkan model pembelajaran quantum teaching teknik TANDUR? Iya, mungkin karena baru pertama kali, jadi saya kesulitan dalam penyampaian materi, hal mana yang harus saya dahulukan, mengingat konsep TANDUR tersebut, jadi saya merasa kurang siap dalam penyampaian materi, dan bertanya berulang kali kepada anda pada saat proses pembelajaran berlangsung. 4. Bagaimana respon siswa terhadap pembelajaran yang dilaksanakan menggunakan model pembelajaran quantum teaching teknik TANDUR? 5. Apa manfaat yang anda rasakan setelah menerapkan model pembelajaran quantum teaching teknik TANDUR? Apakah anda Respon siswa cukup baik, terlihat antusias, apa lagi ini materi yang baru bagi mereka, karena selama ini saya belum pernah memberi materi tentang tarkib, khususnya untuk keterampilan menulis, dulu saya hanya menekankan pada keterampilan membaca dan menterjemahkan teks. Cukup banyak, di antaranya perhatian siswa terhadap pembelajaran meningkat, tidak malu bertanya, dan berlomba- puas dengan pembelajaran menggunakan model pmbelajaran ini? lomba maju ke depan kelas, mungkin faktor hadiah juga mempengaruhi hal tersebut. 6. Apakah anda tertarik untuk menerapkan metode quantum teaching teknik TANDUR untuk kegiatan belajar mengajar selanjutnya? Karena hal ini memberi dampak positif bagi siswa, khususnya dalam pembelajaran bahasa Arab, menurut saya pribadi saya tertarik untuk menerapkannya untuk seterusnya. Dari hasil wawancara yang dilakukan kepada guru mata pelajaran bahasa Arab SMP Islam Moga, diperoleh informasi bahwa guru merasakan manfaat dari penerapan model pembelajaran quantum teaching teknik TANDUR, hal ini bisa dilihat pada tabel di atas, meskipun guru masih mengalami kesulitan dalam penyampaian materi, dan hal inilah yang menjadi bahan refleksi yang harus dipertimbangkan jalan keluarnya untuk hasil belajar yang maksimal. Setelah dilalakukan observasi dan wawancara terhadap guru mata pelajaran bahasa Arab sebagai yang menerapkan model pembelajaran quantum teaching teknik TANDUR, maka dapat diketahui bahwa guru mengalami beberapa kendala dalam penyampaian materi. Jika dikaitkan dengan hasil wawancara, observasi siswa, maka hal ini berdampak pada siswa, yaitu siswa kesulitan dalam membuat kalimat, menyusun kata-kata dalam bahasa Arab.

4.3.3 Hasil Observasi Guru Siklus II

Refleksi yang ditemukan pada siklus I kemudian disempurnakan hal-hal yang masih kurang, maka pada observasi guru siklus II pertemuan perama diperoleh hasil sebagai berikut: Tabel 26. Hasil Observasi Guru Siklus II Peremuan Pertama Aspek Nilai 1. Semangat guru dalam pembahasan topik 84 2. T: Keterampilan guru dalam menumbuhkan minat siswa untuk belajar menulis bahasa Arab 84 3. A: Keterampilan guru dalam memberikan contoh teks bahasa Arab berdasarkan pengalaman siswa 100 4. N : Keterampilan guru dalam memberi konsep dasar menulis teks bahasa Arab 84 5. D: Keterampilan guru dalam memberikan kesempatan siswa mendemonstrasikan hasil karya siswa di depan kelas 100 6. U: Keterampilan guru dalam mengulangi konsep yang telah diberikan 84 7. R: Keterampilan guru dalam merayakan atau memberi penghargaan terhadap siswa yang aktif 100 Tabel 27. Hasil Observasi Guru Siklus II Peremuan Kedua Aspek Nilai 1. Semangat guru dalam pembahasan topik 100 2. T: Keterampilan guru dalam menumbuhkan minat siswa untuk belajar menulis bahasa Arab 84 3. A: Keterampilan guru dalam memberikan contoh teks bahasa Arab berdasarkan pengalaman siswa 100 4. N : Keterampilan guru dalam memberi konsep dasar menulis teks bahasa Arab 100 5. D: Keterampilan guru dalam memberikan kesempatan siswa mendemonstrasikan hasil karya siswa di depan kelas 100 6. U: Keterampilan guru dalam mengulangi konsep yang telah diberikan 100 7. R: Keterampilan guru dalam merayakan atau memberi penghargaan terhadap siswa yang aktif 100 Dari kedua data di atas, maka dapat dijelaskan dengan menggunakan grafik berikut ini: Diagram 12. Prosentase Nilai Observasi Guru Siklus II Dari data di atas dapat diketahui guru mulai menguasai secara keseluruhan mengenai konsep quantum teaching teknik TANDUR. aspek keempat, pada siklus I menduduki peringkat terendah, pada siklus II aspek keempat mulai bisa diperbaiki sehingga mencapai nilai maksimal yaitu 100. 75 80 85 90 95 100 105 Aspek 1 Aspek 2 Aspek 3 Aspek 4 Aspek 5 Aspek 6 Aspek 7 Vari abel Ket erampi lan Menuli s Bahas a Arab Variabel Model Pembelajaran Quantum Teaching teknik TANDUR x Hasil Observasi Guru Siklus II Pertemuan Pertama Pertemuan kedua

4.3.4 Hasil Wawancara Guru Siklus II

Data wawancara yang dilaksanakan pada siklus II juga digunakan untuk mengetahui tingkat keefektifan refleksi yang dilakukan, hasil wawancara yang diperoleh adalah sebagai berikut: Tabel 28. Hasil Wawancara dengan Guru pada Siklus II Pertanyaan Jawaban Guru 1. Bagaimana tanggapan anda setelah mengetahui konsep dan manfaat dan menerapkan model pembelajaran quantum teaching teknik TANDUR? Menurut saya sangat menyenangkan. Jadi tidak hanya siswa yang merasa pembelajaran ini menyenangkan, tetapi saya juga ikut merasakan senang, karena pembelajaran menjadi sangat hidup. 2. Apakah anda mengalami kesulitan dalam menerapkan model pembelajaran quantum teaching teknik TANDUR? Pada awalnya saya merasa kesulitan, karena masih memikirkan urutan TANDUR, tetapi lama kalamaan saya terbiasa, sebenarnya juga ada beberapa poin yang sudah saya terapkan semenjak dulu, tetapi terkadang memang saya sepelekan dalam pelaksanaannya. Dengan adanya kematangan konsep, saya menjadi lebih tahu dan semuanya mengalir begitu saja. 3. Bagaimana respon siswa terhadap pembelajaran yang dilaksanakan menggunakan model pembelajaran quantum teaching teknik TANDUR? Dari awal diterapkan, memang terlihat respon siswa meningkat daripada sebelumnya. Seperti yang saya katakan tadi, pembelajaran bahasa Arab di kelas menjadi sangat hidup. 4. Apa manfaat yang anda rasakan setelah menerapkan model pembelajaran quantum teaching teknik TANDUR? Apakah anda puas dengan pembelajaran menggunakan model pmbelajaran ini? Manfaat dari metode ini yaitu bisa memahamkan siswa tentang materi yang diajarkan. Suatu kegiatan yang menyenangkan antara guru dan siswa sehingga materi yang diberikan mengena. 5. Apakah anda tertarik untuk menerapkan metode quantum teaching teknik TANDUR untuk kegiatan belajar mengajar selanjutnya? Tentu saja iya. Penelitian yang dilakukan terhadap guru oleh peneliti pada siklus II, menunjukkan peningkatan kemampuan guru dalam menerapkan model pembelajaran quantum teaching teknik TANDUR. Hal ini dapat diketahui melalui meningkatnya nilai data observasi dari siklus I ke siklus II, selain itu data wawancara yang diperoleh menunjukkan minat guru untuk menerapkan metode quantum teaching teknik TANDUR pada pembelajaran seterusnya. Data observasi guru jika dikaitkan dengan hasil wawancara, maka dapat disimpulkan bahwa guru mulai bisa secara lugas menerapkan model pembelajaran ini. Dan jika dikaitkan dengan hasil belajar siswa, guru bisa memudahkan siswa dalam belajar menulis bahasa Arab, terbukti dengan meningkatnya pula nilai rata-rata kelas pada siklus II. 109

BAB 5 KESIMPULAN DAN SARAN

Dokumen yang terkait

Peningkatan Keterampilan Menulis Puisi melalui The Real Things Media dengan Model Pembelajaran Quantum Teaching Tipe TANDUR Siswa Kelas VII B SMP Negeri 3 Talang Kabupaten Tegal

2 13 205

Peningkatan Keterampilan Menulis Paragraf Persuasif Menggunakan Model Quantum Teaching Teknik TANDUR dengan Media Brosur pada Siswa Kelas X3 SMA Negeri 1 Batang

1 21 325

PENINGKATAN KETERAMPILAN MENULIS AKSARA JAWA MELALUI MODEL PEMBELAJARAN QUANTUM TEACHING DENGAN Peningkatan Keterampilan Menulis Aksara Jawa Melalui Model Pembelajaran Quantum Teaching Dengan Permainan Kartu Huruf Pada Siswa Kelas III SDN Tunggulsari 1 N

0 2 17

PENINGKATAN KETERAMPILAN MENULIS AKSARA JAWA MELALUI MODEL PEMBELAJARAN QUANTUM TEACHING DENGAN PERMAINAN Peningkatan Keterampilan Menulis Aksara Jawa Melalui Model Pembelajaran Quantum Teaching Dengan Permainan Kartu Huruf Pada Siswa Kelas III SDN Tungg

0 4 14

PENINGKATAN KEMAMPUAN MENULIS KARANGAN NARASI DENGAN TEKNIK TANDUR PADA SISWA KELAS VIIC Peningkatan Kemampuan Menulis Karangan Narasi Dengan Teknik Tandur Pada Siswa Kelas VIIC SMP Muhammadiyah 1 Surakarta Tahun Ajaran 2010/2011.

0 2 15

Peningakatan Keterampilan Menulis Bahasa Arab dengan Model Pembelajaran Quantum Teaching teknik TANDUR pada Siswa kelas VIII SMP Islam Moga Kabupaten Pemalang Tahun 2011.

0 0 2

Peningkatan Keterampilan Menulis Teks Berita Menggunakan Model Pembelajaran Quantum Teaching dan Teknik 3M pada Siswa Kelas VIII B SMP Negeri 1 Keling Jepara.

0 1 2

PENINGKATAN KETERAMPILAN MENULIS PUISI MELALUI TEKNIK TANDUR PADA SISWA KELAS VIII SMP DIAN KARTIKA SEMARANG.

0 0 148

ARTIKULASI TANDUR QUANTUM TEACHING DALAM PEMBELAJARAN TEMATIK PADA KETERAMPILAN MENULIS KARANGAN DESKRIPTIF DI SD

0 0 10

DESAIN KONSEP PEMBELAJARAN BAHASA ARAB DENGAN MODEL QUANTUM TEACHING

0 1 21