Penderita HIV Positif dan PMS

selalu menggunakan kondom pada saat melakukan hubungan seksual. Rendahnya angka pemakaian kondom meningkatkan risiko penularan pada kelompok heteroseksual dan homoseksual.

5.3. Penderita HIV Positif dan PMS

Penyakit menular seksual yang pernah diderita oleh responden antara lain: 5.3.1. SifilisRaja Singa SifilisRaja Singa disebabkan oleh Treponema pallidium yaitu sebuah spirochete bakteri berbentuk spiral, yang dihubungkan dengan prostitusi dan penggunaan narkoba. Penularannya terjadi melalui kontak langsung antara luka yang bernanah atau yang membengkak di kulit dengan selaput lendir atau dengan cairan tubuh air mani, darah, cairan vagina selama senggama. Gejala dan tanda sifilis adalah sebuah luka mula-mula muncul beberapa minggu setelah tertular. Luka ini biasanya merupakan borok yang tidak sakit di daerah tempat hubungan pertama kali terjadi penis, leher rahim, dubur, dinding belakang kerongkonganfaring. Kuman kemudian memasuki aliran darah, dalam waktu 1-3 bulan muncul tahap kedua. Tahap ini ditandai dengan ruam yang menyebar dan pembengkakan kelenjar. Setelah masa laten selama 5-20 tahun dengan sedikit atau tanpa gejala, tahap ketiga dari sifilis bisa termasuk penyakit-penyakit yang menyerang susunan syaraf pusat atau sistem kardiovaskular, yang bisa menyebabkan kelumpuhan dan kematian muda. Sifilis dapat diobati dengan penisilin yang berjenis natur long acting and short acting. Prinsip pengobatannya ialah kadar obat harus lama bertahan di dalam darah yaitu 1-14 hari. Namun, kerusakan pada organ tubuh telah terjadi tidak dapat diperbaiki. Pencegahan sifilis yaitu tidak melakukan hubungan seks secara vaginal, anal, dan oral dengan orang yang terinfeksi. Kondom dapat mengurangi tetapi tidak menghilangkan risiko tertular penyalit sifilis melalui hubungan seks. 5.3.2. Herpes GenitalisHerpes Herpes genitalisherpes disebabkan oleh virus herpes simpleks tipe 2 HSV-2. Infeksi pertama biasanya dimulainya kegiatan seks. Melahirkan lewat vagina pada perempuan hamil dengan infeksi aktif di kemaluan terutama yang primer, memiliki risiko tinggi menyebabkan infeksi yang parah pada anak yang baru dilahirkan tersebut. Dimana cara penularannya menyebar melalui kontak seksual antar kulit dengan bagian-bagian tubuh yang terinfeksi saat melakukan hubungan seks vaginal, anal, atau oral. Masa inkubasi berkisar antara 2-5 hari. Gejalanya meliputi demam yang tidak tinggi, rasa gatal atau terbakar, rasa nyeri di kaki, pantat atau daerah kelamin, dan keputihan.

5.4. Program Pemulihan Penderita HIV Positif di Rumah Damai