Latar belakang keluarga Yani

dalam keluarga ditunjukkan dengan perhatian dan keharmonisan terhadap seluruh anggota keluarganya. Disela padatnya kegiatan Yani yang bekerja di luar rumah, namun tidak mengganggu tanggung jawabnya sebagai ibu dalam keluarga. Yani adalah anak pertama dari dua bersaudara, adiknya seorang perempuan bernama Kusrini lahir tanggal 12 September 1988 yang kini telah menikah dan menjadi ibu rumah tangga mengikuti suaminya di daerah Tembalang Semarang. Ibu Yani bernama Sri Lestari berusia 48 tahun dan ayahnya bernama Darsono berusia 52 tahun. Kakek Yani dari ibu bernama Karno berusia 66 tahun dan neneknya bernama Rantiyem berusia 64 tahun. Hingga saat ini Yani masih tinggal bersama keluarga, orang tua dan kakek serta neneknya.

4.1.2 Latar belakang keluarga Yani

Dari hasil wawancara dengan Yani pada tanggal 3 Oktober 2012, sejak kecil keluarga Yani tergolong sebagai keluarga dengan tingkat ekonomi menengah ke bawah. Ayah Yani sebagai pengrajin meubel di Jakarta hanya mampu mengirim uang satu bulan sekali sesuai dengan pesanan meubel. Kebutuhan hidup di kota Semarang tergolong tinggi dan menuntut orang-orang seperti Sri Lestari ibu Yani harus berusaha mengatur uang yang dimiliki untuk mencukupi kebutuhan keluarga. Sri lestari sejak dulu hanya berperan sebagai ibu rumah tangga. Oleh karena itu, berapapun jumlah uang yang didapatkan dari suami harus dikelola dengan baik guna mencukupi kehidupannya dengan dua anak di kota Semarang. Yani berusaha mencukupi kebutuhannya sesuai jumlah kiriman dari ayahnya tiap bulan yang tergolong sedikit dan hanya cukup untuk memenuhi kebutuhan hidup sehari-hari. Sebagai seorang kakak, Yani dituntut agar hidup mandiri dan mampu mengayomi adiknya sehingga mengarahkan pola pikirnya untuk mampu belajar mencari penghasilan sendiri sesuai kemampuan. Sejak kecil Yani memiliki hobi menari, dan ikut serta dalam salah satu sanggar tari modern yang ada di kota Semarang. Ibu Yani sangat mendukung hobi dan bakat yang dimiliki Yani sehingga sebagian kiriman dari suaminya dialokasikan untuk membiayai keikutsertaan Yani di sanggar tari modern yang bernama Chicago. Sejak sekolah dasar hingga sekolah menengah atas Yani aktif di sanggar tari modern Chicago dan sering diikutsertakan dalam penampilan- penampilan tari modern diberbagai event di bawah naungan Chicago. Pada setiap penampilan, Yani mendapatkan honor dari event biasa hingga event yang tinggi honornya. Dari penampilan tersebut Yani mampu membantu perekonomian keluarga. Lamanya Yani berkecimpung dalam bidang tari modern berkembang sesuai dengan selera masyarakat hingga merambah ke dunia sexy dancer sampai penelitian dilaksanakan.

4.2 Gambaran Umum Sexy Dancer di Kota Semarang