daripada aspek-aspek terkait tersebut yang mampu menunjang keberhasilan penampilan di atas panggung. Seorang koreografer haruslah memahami teks
sebagai sumber-sumber bacaan untuk memperkaya wawasannya serta konteks dimana, kapan dan dengan siapa karya tari akan dipertunjukkan. Begitu halnya
dengan Yani sebagai koreografer sexy dance, ia mampu memunculkan kepekaan rasa dalam menciptakan sebuah karya tari. Bakat tari yang ada dalam diri Yani
dikolaborasikan sedemikian rupa hingga mampu menciptakan karya sexy dance. Yani tidak pernah mendapatkan ilmu menari secara teoritis seperti pada sumber-
sumber bacaan namun ia memiliki ilmu kepenarian secara praktis tentang bagaimana mengolah kepekaan rasa saat menari. Karya sexy dance ditampilkan
ditempat-tempat tertentu sebagai media hiburan dan tidak terdapat muatan moral yang positif pada sexy dancer. Kebutuhan hiburan menjadi tujuan utama sehingga
esensi setiap gerak yang ditampilkan hanya seputar keindahan tanpa mmperhatikan arti yang harus terkandung di dalamnya. Penikmat hiburan malam
adalah sasaran utama sehingga kenikmatan melihat voyeurism menjadi faktor terpenting.
4.3.4.5 Bertanggungjawab
Hal selanjutnya yang sebaiknya dimiliki oleh seorang koreografer yang baik adalah bersikap akademis. Maksudnya adalah bisa dan mampu
mempertanggungjawabkan karyanya secara utuh dan professional. Seorang koreografer yang baik tidak cukup hanya mampu menciptakan karya saja tanpa
mampu menjelaskan latar belakang penggarapan, sumber inspirasi, makna yang ingin disampaikan, hal baru apa yang ia miliki dan seterusnya. Ada banyak aspek
dibalik sebuah karya tari yang harus bisa ia jelaskan kepada para penikmat mau
pun pengamat, untuk menghindari kesan penjiplakan, “pembelian” karya. Dalam penelitian ini, sosok Yani bukan berasal dari kalangan akademisi sehingga
kemampuan akademisi tidak dimiliki. Kemampuannya menari didapatkan dalam pendidikan informal pada sanggar yang tidak terdapat ilmu tari secara akademis.
Yani hanya dituntut untuk mampu membuat gerak dan menampilkan gerakan yang menarik dan berkualitas. Latar belakang pembuatan karya didasari dari
perkembangan selera penikmat hiburan malam untuk menampilkan sexy dancer yang lebih tertata dalam hal penciptaan koreografi. Sumber inspirasi didapatkan
dari gerak grup Vouge Dance hingga didapatkan gerak-gerak baru yang lebih bersifat internasional. Adapun makna gerak yang diciptakan adalah semata-mata
untuk tujuan hiburan dan mengikuti selera pengunjung hiburan malam. Syarat-syarat koreografer telah dimiliki Yani. Pembuatan karya dilakukan
secara profesional dengan memaksimalkan bakat tari yang dimiliki hingga memunculkan karya-karya sexy dance. Eksistensi Yani sebagai seorang
koreografer ditunjukkan Yani dengan penciptaan karya sexy dance. Di bawah ini adalah penjabaran tentang salah satu bentuk koreografi Yani dari aspek proses
koreografi dan aspek pertunjukan.
4.4 Bentuk koreografi sexy dance oleh Yani
4.4.1 Proses Koreografi
Dalam proses pembuatan koreografi sexy dance Yani menjadikan tari modern sebagai acuan dalam pembuatan gerak. Gerak tari modern yang