panggung jadi menurut saya sexy dancer itu ya pasti seorang wanita…”
Pemanfaatan tubuh
perempuan semakin
terlihat dengan
kemunculan sexy dancer sebagai daya tarik tempat hiburan malam. Wanita dipandang lebih menarik dalam menggunakan kostum sexy dan
menggerakkan badan dibandingkan laki-laki. Wanita lebih banyak dimanfaatkan secara seksual dibandingkan laki-laki. Contoh lain bentuk
eksploitasi seksual wanita adalah lebih banyaknya jumlah pekerja seks komersial PSK wanita dibandingkan pekerja seks komersial PSK laki-
laki.
4.3 Eksisistensi Yani Sebagai koreografer sexy dance
4.3.1 Awal mula keterlibatan Yani dalam dunia tari
Yani adalah seorang wanita yang kini berusia 28 tahun. Yani telah berkecimpung di lingkungan tari sejak berusia 10 tahun. Hobi menari yang
dimiliki mengarahkannya untuk masuk di sanggar tari Chicago. Sanggar tari Chicago merupakan salah satu sanggar tari modern yang mampu bertahan hingga
saat ini di kota Semarang. Yani mengikuti jadwal latihan rutin sanggar satu minggu sekali. Kemampuan Yani dalam membawakan modern dance semakin
terasah hingga sering terpilih untuk ikut tampil dalam berbagai event yang diterima oleh sanggar tari modern Chicago. Yani menampilkan kemampuannya
dengan maksimal dan belum menghiraukan penghasilan yang diterima. Tujuan Yani saat itu adalah menyalurkan hobi dan bakat yang ia miliki.
Pementasan dan kompetisi modern dance diikuti Yani dibawah naungan sanggar tari modern Chicago. Keaktifan Yani di sanggar Chicago hanya sampai
bangku kelas 2 sekolah menengah atas SMA dikarenakan sakit yang berkepanjangan. Keuangan keluarga Yani semakin menipis untuk biaya
pengobatan, pendidikan Yani di sekolah menjadi terhambat hingga tidak dapat mengikuti ujian kenaikan kelas. Keadaan ini membuat Yani memutuskan untuk
tidak melanjutkan sekolah dan menikah untuk mengurangi beban keluarga. Penghasilan suami Yani tidak cukup untuk memenuhi kebutuhan seluruh
anggota keluarga. Yani membantu perekonomian keluarga dengan memanfaatkan hobi menari yang dimilikinya. Relasi yang dimiliki semenjak aktif di sanggar
Chicago memberi pekerjaan pada Yani untuk pentas dalam berbagai event. Melihat peluang tersebut Yani berinisiatif untuk ikut dalam salah satu kelompok
modern dance yaitu El4 Elfour di bawah pimpinan Anita. Selara masyarakat perkotaan di dunia hiburan ternyata semakin
berkembang. Pengunjung merasa jenuh dengan penampilan modern dance dan meminta pada pengelola hiburan malam untuk menampilkan sexy dancer.
Keinginan pengunjung selaras dengan pemikiran pengelola hiburan malam, maka modern dance diganti dengan sexy dancer. Keadaan ini disikapi oleh Anita
sebagai pemimpin El4 dengan menerima tawaran menjadi sexy dancer. Tingginya kebutuhan hidup membuat Yani dan teman-teman satu kelompoknya menerima
tawaran sebagai sexy dancer. Pemikiran mereka saat itu adalah money oriented yaitu mengumpulkan penghasilan sebanyak-banyaknya guna memenuhi
kebutuhan hidup. Naluri Yani sebagai seorang ibu sangat bertentangan dengan
menerima tawaran sebagai sexy dancer, namun pekerjaan tersebut harus diambil guna mendapatkan penghasilan tambahan.
4.3.2 Terbentuknya kelompok sexy dance Seven Soulmate