3.2.2 Objek Dan Sasaran Penelitian
Objek penelitian ini adalah Yani atau yang memiliki nama asli Sriyani sebagai wanita yang berprofesi sebagai koreografer sexy dance. Sasaran
penelitian yaitu eksistensi Yani sebagai koreografer sexy dance dan bentuk koreografi sexy dance yang dibuat oleh Yani.
3.3 Metode Pengumpulan Data
Metode pengumpulan data yang digunakan dalam penelitian ini yaitu wawancara, observasi, dokumentasi.
3.3.1 Wawancara
Secara umum ada dua jenis teknik wawancara, yaitu wawancara terstruktur dan wawancara tidak terstruktur Heribertus,1996: 55. Wawancara
terstruktur merupakan jenis wawancara yang sering juga disebut sebagai wawancara terfokus sedangkan wawancara tidak terstruktur adalah pertanyaan
dan jawabannya disediakan atau berada pada yang diwawancarai. Dalam wawancara terstruktur masalah ditentukan oleh peneliti sebelum wawancara
dilakukan. Pertanyaannya telah diformulasikan peneliti dan respondennya diharapkan menjawab dalam bentuk sesuai dalam bentuk sesuai pewawancara dan
definisi permasalahan.Wawancara terstruktur meliputi pertanyaan tentang profil Yani, bagaimana eksistensinya sebagai koreografer sexy dance, bagaimana proses
koreografi yang dilaksanakan serta bagaimana peran Yani sebagai pemimpin kelompok Seven Soulmate. Wawancara terstruktur ini dipilih untuk mendapatkan
data yang valid dan fokus sehingga tidak melenceng dari sasaran penelitian. Pada
penelitian ini wawancara yang digunakan adalah wawaancara terstruktur. Informan dalam penelitian ini antara lain:
a. Yani selaku pekerja sexy dancer sebagai Objek utama penelitian ini
b. Putri Selaku teman satu grup Seven Soulmate
c. DJ Iwan Selaku manajer Beatmixx Management
d. Khoirul anam selaku penonton dalam salah satu pementasan grup Seven
Soulmate
3.3.2 Observasi
Metode observasi adalah metode pengamatan langsung Suharsimi Arikunto, 2010 : 229. Dalam penelitian ini observasi yang dilakukan adalah a.
Pengamatan tidak langsung tentang kerjasama Yani dalam Beatmixx Management bersama kelompok Seven Soulmate, b. Pengamatan tidak langsung tentang
penampilan Yani bersama grup Seven Soulmate di sarana hiburan malam 123 café hotel Novotel, c. Latihan rutin Yani dan group Seven Soulmate di Taman Raden
Saleh Semarang.
3.3.4 Dokumentasi
Menurut Suharsimi Arikunto 2010: 231, metode dokumentasi adalah mencari data mengenai hal-hal atau variabel yang berupa catatan, transkip, buku,
surat kabar, majalah, prasasti, notulen rapat, agenda dan sebagainya. Studi dokumentasi pada penelitian ini diperoleh dari catatan mengenai
kegiatan Yani koreografer gerak sexy dance. Peneliti menggunakan alat bantu kamera foto dan video untuk mengabadikan kegiatan Yani ketika berperan
sebagai koreografer sexy dance sebagai salah satu cara untuk tetap menunjukkan
eksistensinya dalam bidang tari. Sebagai bukti peneliti mengambil gambar dan video dokumentasi penampilan group Seven Soulmate dalam salah satu malam di
123 cafe semarang sebagai acuan pembuatan diskripsi gerak karya Yani dalam gerak sexy dancer. Gambar lain diambil untuk mengambil contoh kostum yang
dibuat oleh Yani.
3.4 Teknik Keabsahan Data