Rumusan masalah Tujuan Penelitian Eksistensi

1.2 Rumusan masalah

1.2.1 Bagaimanakah eksistensi Yani sebagai koreografer sexy dance ? 1.2.2 Bagaimanakah bentuk koreografi sexy dance yang dibuat oleh Yani?

1.3 Tujuan Penelitian

Mengacu pada permasalahan yang dicari jawabannya melalui penelitian ini, maka tujuan penelitian ini sebagai berikut. 1.3.1 Mengetahui dan mendeskripsikan eksistensi Yani sebagai koreografer sexy dance. 1.3.2 Mengetahui dan mendeskripsikan bentuk koreografi sexy dance yang dibuat oleh Yani.

1.4 Manfaat Penelitian

Penelitian ini diharapkan dapat memberikan manfaat baik secara teoretis maupun secara praktis.

1.4.1 Manfaat Teoretis

Secara teoretis penelitian ini diharapkan mampu menjadi bahan bacaan para pembaca dan bermanfaat bagi pengembangan ilmu seni budaya khususnya seni tari dalam menelaah fenomena keragaman bentuk seni tari modern yang berkembang dalam masa postmodern.

1.4.2 Manfaat Praktis

1.4.2.1 Bagi penulis

Penulis mampu lebih memahami perkembangan seni tari di masyarakat melalui fenomena sexy dancer sebagai wujud profesi baru yang muncul dalam masa postmodern dalam memahami bakat dan syarat yang harus dimiliki oleh seorang koreografer, proses kreatif pada aspek koreografi sexy dance, dan aspek pertunjukan di atas panggung.

1.4.2.2 Bagi Koreografer Sexy dance Yani

Pelaku Koreografer sexy dance Yani mampu mengetahui potensi yang dimiliki sebagai seorang koreografer dan mampu menambah pengetahuan dan kepekaan diri agar dapat menciptakan karya-karya baru yang lebih berkualitas untuk dapat dinikmati oleh pengunjung.

1.4.2.3 Bagi masyarakat

Masyarakat mampu mengetahui proses kreatif pembuatan koreografi para sexy dancer sehingga tidak bersikap stereotype dengan memandang sexy dancer sebagai bentuk daya pesona fethisism untuk memenuhi hasrat rendah desire para pengunjung tempat hiburan malam. BAB II LANDASAN TEORI

2.1 Eksistensi

Eksistensi dalam bahasa inggris “existence”, adalah bentuk kata benda, dengan kata kerja “to exist” yang berarti “the state of being……”. Dalam bahasa Perancis:”existo”, yakni terdiri dari “ex” dan “sisto”, yang berarti to stand. Dan secara harfiah dalam bahasa Indonesia eksistensi merupakan lebel khusus yang dikenakan pada manusia yang berarti berdiri atau menempatkan diri, keluar, ada, hidup atau mengada dan muncul dari tidak sadar menjadi sadar Muzairi.2002:28. Eksistensi menurut Purwodarminto bukan merupakan tempat dimana suatu benda berada, akan tetapi eksistensi mengandung pengertian tentang keberadaan suatu kegiatan yang secara terus-menerus dilakukan, sehingga kegiatan terus berjalan dengan lancar Purwodarminto,2002:756. Dalam Kamus Besar Bahasa Indonesia dijelaskan bahwa eksistensi memiliki arti: Adanya; Keberadaan Moeliono, 1991:221. Segala sesuatu yang memiliki eksistensi akan mudah dikenal orang jika memiliki keistimewaan atau keunikan hingga tampak lebih menarik dibanding orang lain. Dari pengertian di atas maka dapat disimpulkan bahwa eksistensi merupakan sebuah wujud keterlibatan atau peran aktif seseorang dari tidak sadar menjadi sadar dalam bidang tertentu yang mana keterlibatan tersebut dilakukan 10 dengan tujuan untuk sebuah pencitraan atau pengakuan dari pihak lain tentang kemampuan yang kita miliki. Dalam penelitian ini eksistensi diwujudkan oleh Yani seorang koreografer sexy dance yang berusaha meningkatkan eksistensi diri dengan tujuan untuk mendapatkan pengakuan dari masyarakat tentang bakat yang dimiliki melalui pembuatan karya sexy dance.

2.2 Koreografer