Kerangka berfikir EKSISTENSI YANI SEBAGAI KOREOGRAFER SEXY DANCE

hiburan. Perbedaannya terletak pada objek penelitian yaitu penari latar sedangkan penelitian penulis mengambil objek sexy dancer atau penari seksi.

2.8 Kerangka berfikir

Dari latar belakang yang penulis sampaikan maka disusun kerangka berpikir untuk menjawab permasalahan yang muncul. Peneliti merancang sebuah kerangka berfikir tentang eksistensi Yani sebagai koreografer sexy dance. Permasalahannya adalah maraknya pemanfaatan bentuk fisik perempuan oleh pelaku industri sebagai daya tarik hiburan hingga merambah pada perkembangan bidang seni tari modern yaitu sexy dance. Penulis meneliti sosok Yani yang mampu memertahankan eksistensinya sebagai koreografer sexy dance dengan meningkatkan pengetahuan dan kepekaan diri sebagai seorang koreografer. Bakat tari yg dimiliki serta syarat sebagai seorang koreografer telah dimiliki oleh Yani guna menunjukkan keprofesionalannya sebagai koreografer sexy dance. Sebagai seorang koreografer Yani melewati tahap pembuatan koreografi dan aspek penunjang dalam pementasan untuk menampilkan kelompok sexy dancernya yang diberi nama Seven Soulmate. Tujuan akhir dari kegiatan ini adalah memaparkan pada masyarakat tentang tahapan-tahapan kreatif seorang koreografer sexy dance sebagai usaha untuk mendapat pengakuan yang sama layaknya sexy dancer profesional dari luar kota. Pemaparan tentang sisi lain Yani sebagai pemimpin kelompok Seven Soulmate yang mandiri bertujuan untuk menjelaskan sisi positif kehidupan sexy dancer yang berkembang dimasa kini. Adapun hasil akhir dari eksistensi Yani sebagai koreografer sexy dance adalah karya koreografi sexy dance yang powerfull, bervariasi dan erotis. Uraian di atas dapat digambarkan pola berpikir dalam pemecahan masalah seperti pada gambar berikut: Bakat koreografer 1. Bakat gerak 2. Kemampua n dramatik 3. Rasa pentas 4. Rasa Irama 5. Daya ingat 6. Komposisi kreatif Bentuk koreografi 1. Eksplorasi 2. Improvisasi 3. Komposisi 4. Evaluasi 1. Tata rias 2. Busana 3. Tata lampu Karya tari EKSISTENSI Yani sebagai Koreografer Sexy Dance Proses koreografi Aspek pertunjukan Syarat koreografer 1. Kreatif 2. Kedisiplinan 3. Sikap terbuka 4. Kepakaan 5. Bertanggung jawab profesional BAB III METODE PENELITIAN

3.1 Pendekatan Penelitian