Funk dalam Mudjiono 2009:139 menegaskan bahwa pendekatan ketrampilan proses merupakan teknik atau cara pengembangan ketrampilan-
ketrampilan intelektual, sosial, dan fisik yang bersumber dari kemampuan mendasar yang telah ada dalam diri siswa. Pendekatan ketrampilan proses
memberikan kesempatan kepada siswa bekerja dengan ilmu pengetahuan, tidak sekedar mendengar atau menceriterakan tentang ilmu pengetahuan. Siswa
diajarkan bagaimana cara mempelajarai dan proses dalam belajar. Ketrampilan proses dalam pembelajaran dapat dicapai apabila siswa
apabila siswa benar-benar melakukan kegiatan pembelajaran, meliputi kegiatan mengumpulkan informasi, menganalisis masalah, mengkaji bahan pelajaran,
menyimpulkan hasil belajar dan mampu mengkomunikasikan hasil belajarnya. Siswa berperan aktif dalam pembelajaran dan guru sebagai fasiltator. Kegiatan
pembelajaran akan lebih efektif apabila guru mampu menggunakan media pembelajaran yang sesuai dengan karakteristik mata pelajaran.
2.4.1 Tujuan pendekatan ketrampilan proses
Pengembangan ketrampilan proses merupakan salah satu upaya penting untuk memperoleh hasil belajar yang optimal. Materi pelajaran akan lebih mudah
dipelajari siswa apabila siswa mengalami sendiri peristiwa tersebut. Selain itu, tujuan pendekatan ketrampilan proses adalah:
1. Sebagai wahana penemuan dan pengembangan fakta, konsep, dan prinsip
ilmu pengetahuan bagi siswa.
2. Fakta, konsep, dan prinsip ilmu pengetahuan yang ditemukan dan
dikembangkan oleh siswa berperan dalam menunjang ketrampilan proses dalam diri siswa.
3. Interaksi antara pengembangan ketrampilan proses dengan fakta, konsep,
serta prinsip ilmu pengetahuan, pada akhirnya akan mengembangkan sikap dan nilai ilmuan pada diri siswa.
Mudjiono,2009:139.
2.4.2 Kemampuan yang dikembangkan dalam pendekatan ketrampilan proses
1. Mengamati, yaitu ketrampilan mengumpulkan data atau informasi melalui
penerapan dengan indera. 2.
Mengklasifikasi, yaitu proses untuk memilah berbagai objek peristiwa berdasarkan sifat khususnya, sehingga mendapatkan golongan atau
kelompok sejenis dari objek peristiwa yang dimaksud. 3.
Menafsirkan, yaitu ketrampilan menafsirkan sesuatu benda, kenyataan, peristiwa, konsep, atau informasi yang telah dikumpulkan melalui
pengamatan, perhitungan, penelitian atau eksperimen. 4.
Meramalkan, yaitu mengantisipasi atau menyimpulkan suatu hal yang akan terjadi pada waktu yang akan datang berdasarkan perkiraan atas
kecenderungan, pola tertentu, hubungan antar data, atau informasi. 5.
Menerapkan, yaitu menggunakan hasil belajar berupa informasi, menarik kesimpulan, konsep, teori, hukum, ketrampilan.Melalui penerapan, hasil
belajar dapat dimanfaatkan, diperkuat dan dikembangkan.
6. Merencanakan penelitian, yaitu ketrampilan yang amat penting karena
menentukan berhasil tidaknya melakukan penelitan. 7.
Mengkomunikasikan, yaitu ketrampilan dalam menyampaikan perolehan atau hasil belajar kepada orang lain dalam bentuk tulisan, gambar, gerak,
tindakan, atau penampilan. Mudjiono ,2009:141-150 Ketujuh kemampuan tersebut apabila diterapkan pada pembelajaran
ekonomi pokok bahasan siklus akuntansi perusahaan jasa sangat relevan untuk mencapai kompetensi siswa. Kemampuan pengamatan meliputi kemampuan
siswa mengumpulkan data atau informasi serta kejelian siswa mengamati transaksi. Kemampuan menggolongkan mengklasifikasi sangat dibutuhkan
siswa ketika mengklasifikasikan akun-akun. Kemampuan menafsirkan sangat diperlukan siswa ketika menganalisis bukti transaksi untuk dicatat ke dalam
jurnal. Kemampuan meramalkan sangat penting dalam memperkirakan kemungkinan laba atau rugi perusahaan dilihat dari transaksi- transaksi yang
telah dilakukan. Kemampuan menerapkan sangat penting bagi siswa ketika melakukan pencatatan transaksi perusahaan ke dalam jurnal. Kemampuan dalam
merencanakan penelitian sangat penting untuk lebih menyempurnakan pemahaman siswa mengenai materi pembelajaran yang disesuaikan dengan
permasalahan apakah yang terjadi saat itu di lapangan. Sedangkan kemampuan mengkomunikasikan sangat berguna dalam melatih siswa mentransfer hasil
belajar yang telah diperoleh untuk lebih menyempurnakan proses belajarnya. Pembelajaran ekonomi pokok bahasan siklus akuntansi perusahaan jasa untuk
mencapai kompetensi yang diharapkan, ketujuh kemampuan di atas tidak harus semuanya terpenuhi. Salah satu kemampuan yang belum begitu dibutuhkan
dalam pencapaian kompetensi adalah kemampuan merencanakan penelitian karena pada cakupan materi ini masih sangat sederhana.
2.4.3 Upaya penerapan pendekatan ketrampilan proses