11
BAB II LANDASAN TEORI
2.1 Belajar dan Pembelajaran
Belajar merupakan perubahan tingkah laku atau penampilan, dengan serangkaian kegiatan misalnya dengan membaca, mengamati, mendengarkan,
meniru, dan lain sebagainya. Sardiman, 2011:20. Sedangkan menurut Anni2007:2 belajar merupakan proses penting bagi perubahan perilaku manusia
dan mencakup segala sesuatu yang dipikirkan dan dikerjakan. Sugandi 2007:11 menjelaskan bahwa dalam paham konstruktivisme, belajar adalah proses aktif si
belajar dalam mengkonstruksi arti, wacana, dialog, pengalaman fisik dalam proses belajar terjadi proses asimilasi dan menghubungkan pengalaman atau
informasi yang sudah dipelajari. Winkel dalam Anni 2007:3 mengatakan bahwa belajar adalah suatu
aktivitas mental atau psikis yang berlangsung dalam interaksi aktif dengan lingkungan yang menghasilkan perubahan-perubahan dalam pengetahuan,
pemahaman, keterampilan dan nilai-nilai sikap. Slameto 2010:2 mendefinisikan belajar adalah suatu proses usaha yang dilakukan seseorang untuk memperoleh
suatu perubahan tingkah laku yang baru secara keseluruhan, sebagai hasil dari pengalamannya sendiri dalam interaksi dengan lingkungannya.
Berdasarkan beberapa pengertian tersebut dapat disimpulkan bahwa belajar adalah proses perubahan perilaku sebagai akibat dari adanya pengalaman
yang berupa interaksi aktif dengan lingkungan yang berupa kegiatan pengamatan, pendengaran, membaca, meniru dan praktek atau latihan yang dapat
menghasilkan perubahan dalam pengetahuan, pemahaman, keterampilan dan nilai-nilai sikap yang bertahan relatif lama atau tetap. Belajar adalah suatu
proses, dan bukan suatu hasil. Karena itu proses belajar berlangsung secara aktif dan integratif dengan menggunakan berbagai bentuk perbuatan untuk mencapai
suatu tujuan. Belajar adalah hal yang menimbulkan proses perubahan dalam tingkah
laku dan kecakapan. Sampai dimana perubahan ini dapat tercapai atau dengan kata lain, berhasil atau tidak tergantung pada beberapa faktor. Faktor-faktor yang
mempengaruhi belajar menurut Slameto 2010:54 dibedakan menjadi 2 yaitu : a.
Faktor intern adalah faktor yang ada dalam diri individu, mencakup : 1
Faktor jasmaniah, yang meliputi faktor kesehatan dan cacat tubuh 2
Faktor Psikologis, mencakup intelegensi, perhatian, minat, bakat, motif, kematangan, kesiapan
3 Faktor Kelelahan , dibedakan menjadi kelelahan jasmani dan kelelahan
rohani bersifat psikis b.
Faktor Ekstern adalah faktor yang ada di luar individu, meliputi : 1
Faktor Keluarga Siswa akan menerima pengaruh dari keluarga berupa cara orang tua
mendidik, relasi antara anggota keluarga, suasana rumah tangga dan keadaan ekonomi keluarga, pengertian orang tua dan latar belakang
kebudayaan. 2
Faktor Sekolah Faktor sekolah yang mempengaruhi belajar ini mencakup metode
mengajar, kurikulum, relasi guru dengan siswa, relasi siswa dengan siswa,
disiplin sekolah, pelajaran dan waktu sekolah, standar pelajaran, keadaan gedung, metode belajar dan tugas rumah.
Pembelajaran merupakan kumpulan proses yang bersifat individual, yang mengubah stimuli dari lingkungan seseorang ke dalam sejumlah informasi, yang
selanjutnya dapat menyebabkan adanya hasil belajar dalam bentuk ingatan jangka panjang. Sugandi, 2007:9. Menurut Hamalik 2007:57 pembelajaran merupakan
suatu kombinasi yang tersusun meliputi unsur-unsur manusiawi, material, fasilitas, perlengkapan, dan prosedur yang saling mempengaruhi mencapai tujuan
pembelajaran. Manusia terlibat dalam sistem pengajaran terdiri dari siswa, guru dan tenaga lainnya, misalnya tenaga laboratoriun. Material meliputi buku-buku,
papan tulis, kapur, fotografi dan film, audio dan video tape. Sedangkan Gagne dalam Sugandi 2007:9 menyatakan bahwa
pembelajaran berorientasi bagaimana si belajar berperilaku, yang memberikan makna bahwa pembelajaran merupakan suatu kumpulan proses yang bersifat
individual, yang merubah stimuli dari lingkungan seseorang ke dalam sejumlah informasi, yang selanjutnya dapat menyebabkan adanya hasil belajar dalam
bentuk ingatan jangka panjang. Senada dengan Gagne dalam Sugandi 2007:9-10 menjelaskan bahwa pembelajaran adalah seperangkat peristiwa yang
mempengaruhi si belajar sedemikian rupa sehingga si belajar itu memperoleh kemudahan dalam berinteraksi berikutnya dengan lingkungan.
Dari beberapa pengertian di atas, dapat disimpulkan bahwa pembelajaran lebih menekankan pada bagaimana cara agar tujuan pembelajaran yang diinginkan
tercapai. Cara yang digunakan untuk mencapai tujuan yang diinginkan adalah
dengan menyediakan berbagai unsur yang direncanakan dan didesain dalam rangka membelajarkan siswa. Tujuannya adalah membantu siswa agar
memperoleh berbagai pengalaman dan tingkah laku menjadi bertambah baik secara kuantitas maupun kualitas. Dalam hal ini, peranan guru sangat penting
dalam mendesain suatu lingkungan belajar yang dapat membantu siswa dalam proses belajarnya.
2.2 Kompetensi Siswa Mata Pelajaran Ekonomi Akuntansi